Senin, 22 Februari 2021

Waspada! 80 Persen Penularan COVID-19 Terjadi di 5 Tempat Ini

 Penularan virus Corona kerap terjadi di tempat umum. Oleh karena itu masyarakat diimbau tetap tinggal di rumah dan jika terpaksa keluar, harus mematuhi protokol kesehatan.

Seperti yang diketahui, virus Corona bisa dengan cepat menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Saat ini kebanyakan pasien Corona tidak bergejala atau hanya mengembangkan gejala ringan yang membuat banyak dari pasien tak sadar telah terinfeksi.


Praktisi kesehatan Amerika Serikat (AS), dr Sanjay Gupta, mengatakan mayoritas penularan COVID terjadi di lima tempat. Dalam wawancaranya dengan CNN, dr Gupta menekankan tak perlu melakukan penguncian selama orang-orang terus memakai masker wajah dan menghindari lima lokasi sumber penularan terbesar.


"Ini benar-benar lima lokasi utama di mana 80 persen penularan virus terjadi di masyarakat kita," kata dr Gupta.


Tiga dari lima tempat dijadikan satu kategori yakni bar, kafe, dan restoran. Alasannya adalah pengaturan dalam ruangan dan banyaknya pelanggan perpotensi menimbulkan kerumunan. Selain itu, pelanggan harus melepas maskernya untuk makan dan minum.


Telah banyak studi yang memperlihatkan bahwa makan di dalam ruangan meningkatkan risiko penularan COVID. Satu studi bulan September yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menemukan bahwa sebagian warga AS yang dites positif COVID-19 melaporkan telah makan di restoran dalam 14 hari terakhir.


Dua lokasi lainnya yang disebutkan dr Gupta adalah hotel dan tempat ibadah. Hotel, terutama, karena begitu banyak orang yang melewatinya sepanjang hari, banyak di antaranya bisa jadi berasal dari bandara dan berpotensi menjadi penyebar COVID.

https://indomovie28.net/movies/the-seduction/


Nekat! Dua Wanita Nyamar Jadi Nenek-nenek Demi Dapatkan Vaksin Corona


Dua orang wanita di Amerika Serikat (AS) rela menyamar menjadi nenek-nenek demi mendapatkan suntikan kedua dosis vaksin COVID-19 lebih dahulu daripada yang lain.

Dikutip dari laman Daily Mirror, kedua wanita tersebut ternyata berusia 34 tahun dan 44 tahun. Penyamaran mereka pun dihentikan oleh polisi di Orlando Convention Center, Florida.


Awalnya, kedua wanita tersebut mengaku bahwa dirinya berusia 65 tahun. Sebuah video dari bodycam petugas menunjukkan mereka keluar dari mobil yang memakai pelindung wajah serta masker.


Pejabat kesehatan setempat mengungkapkan bahwa kedua wanita tersebut membawa bukti kartu CDC yang mengkonfirmasi jika mereka telah mendapatkan suntikan kedua.


Sebelum diberikan suntikan vaksin, petugas menemukan keanehan pada mereka, kemudian mereka diperiksa identitas yang ternyata masih berusia 34 dan 44 tahun.


Kedua wanita yang belum diidentifikasi dan tidak menghadapi tuntutan pidana tersebut kemudian ditahan pada hari Rabu.


"Anda tahu apa yang telah Anda lakukan? Anda telah mencuri vaksin dari seseorang yang lebih membutuhkannya daripada Anda dan sekarang Anda tidak akan mendapatkan vaksin kedua," ujar seorang petugas yang menahan wanita tersebut.


Dr Raul Pino dari Departemen Kesehatan Florida mengatakan bahwa mereka berpakaian seperti wanita lanjut usia dengan menggunakan topi, sarung tangan, dan kacamata.


Dr Pino menjelaskan insiden tersebut pada konferensi pers di mana dia memperingatkan orang lain agar tidak mencoba penipuan tersebut.


"Jadi kemarin, kami menemukan wanita muda datang berpakaian seperti nenek untuk divaksinasi untuk kedua kalinya," jelas Dr Pino.

https://indomovie28.net/movies/roh-fasik/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar