Badan antariksa Eropa membuka rekrutmen astronaut baru pertamanya dalam 11 tahun. Rekrutmen kali ini menekankan untuk mendorong kaum perempuan dan disabilitas bergabung dalam misi ke Bulan hingga Mars.
European Space Agency (ESA) menyebutkan, lembaganya mengedepankan keberagaman dalam merekrut 26 astronaut permanen dan cadangan yang akan menjadi krunya.
Respons terhadap pembukaan lowongan ini diklaim ESA luar biasa. Meski tidak menyebutkan angkanya, ESA mengatakan jumlah aplikasi yang masuk untuk melamar posisi sebagai astronaut ESA sangat tinggi. ESA mengingatkan para kandidat nantinya harus menjalani proses seleksi yang ketat dan sulit yang berlangsung hingga Oktober 2022.
"Kandidat harus siap secara mental untuk proses ini," kata Lucy van der Tas selaku Head of Talent Acquisition di ESA, seperti dikutip dari The Guardian, Kamis (18/2/2021).
Sementara itu, astronaut wanita asal Italia Samantha Cristoforetti menyebutkan, mengadaptasi teknologi yang memungkinkan manusia berada di luar angkasa bisa membuka kesempatan bagi para penyandang disabilitas. "Saat melakukan perjalanan luar angkasa, kita semua adalah disabilitas," ujarnya.
Adapun persyaratan untuk melamar menjadi astronaut ESA antara lain memiliki gelar master dalam ilmu sains, teknik, matematika atau ilmu komputer dan tiga tahun pengalaman pascasarjana.
Saya rasa ini adalah kesempatan yang hebat. Ini akan menjadi kesempatan untuk mempelajari lebih banyak tentang diri kalian sendiri," kata Cristoforetti lagi.
Penerbangan manusia ke luar angkasa akan semakin sering dilakukan di masa depan. Kecanggihan teknologi dan kerja sama dengan perusahaan swasta seperti SpaceX telah meningkatkan prospek untuk lebih banyak misi manusia ke luar angkasa.
https://tendabiru21.net/movies/sara-2/
Ponsel dengan Kamera Selfie 100 MP Akan Segera Hadir
Ponsel dengan kamera belakang 108 MP saat ini sudah biasa. Siap-siap sebentar lagi akan ada ponsel dengan kamera selfie hingga 100 MP.
Tipster asal China Digital Chat Station dalam postingannya di Weibo mengatakan ponsel dengan kamera depan 100 MP akan segera hadir. Sayangnya ia tidak menjelaskan vendor atau model ponsel spesifik yang akan mengusung fitur ini seperti dikutip dari XDA Developers, Kamis (18/2/2021).
Walau fitur ini terdengar mengesankan, ada banyak alasan kenapa vendor ponsel seharusnya tidak terburu-buru untuk meluncurkan ponsel dengan kamera depan 100 MP ke atas.
Salah satu alasannya adalah sulitnya menempatkan sensor kamera 100 MP di depan ponsel karena ukurannya jauh lebih besar daripada sensor 8 MP, 13 MP, 20 MP atau 32 MP yang saat ini digunakan oleh banyak ponsel.
Ini artinya, vendor ponsel harus merancang bezel, potongan punch-hole, atau notch yang jauh lebih besar untuk memastikan sensor ini bisa muat di bagian depan ponsel.
Sensor 108 MP yang digunakan di kamera belakang saat ini cukup memakan banyak tempat. Samsung belum lama ini berhasil mengecilkan ukuran sensor kamera 108 MP secara fisik hingga jadi sedikit lebih kecil dibandingkan pendahulunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar