Vaksinasi COVID-19 tahap dua sudah dimulai pada Rabu (17/2/2021). Ditargetkan 10 ribu pedagang Pasar Tanah Abang bisa tervaksinasi dalam waktu 5 hari.
Vaksinasi tahap kedua kali ini memprioritaskan lansia dan petugas layanan publik, pedagang pasar termasuk di antaranya. Kelompok lain yang juga masuk prioritas adalah ASN, TNI-Polri, pengemudi ojek online (ojol), dan juga guru.
Namun hingga saat ini, baru sebagian pedagang pasar yang sudah mulai mendapat vaksinasi. Sebagian lagi masih harus menunggu, karena sejumlah fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) masih berfokus menyelesaikan vaksinasi dosis dua untuk tenaga kesehatan yang memang belum selesai.
Hingga Minggu (21/2/2021), tercatat baru 1.227.918 nakes yang mendapat suntikan dosis pertama atau 83,6 persen dari sasaran vaksinasi tahap pertama. Sedangkan untuk dosis dua, baru sekitar 50 persen nakes yang mendapatkan.
Lalu kapan giliran para guru, pendidik, dan petugas layanan publik lainnya?
"Kita sudah mulai. Nanti rencananya tanggal 24 itu di Jakarta sudah akan kita mulai," kata juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi, dalam webinar PB IDI, Minggu (21/2/2021).
Secara bertahap, vaksinasi akan dimulai dari DKI dan ibukota 33 provinsi. Keterbatasan stok dan kendala distribusi vaksin menjadi alasan vaksinasi dilakukan secara bertahap dengan pendekatan cluster.
"Diatur nanti sesuai dengan stok vaksin yang diterima oleh teman-teman di dinas kesehatan provinsi dan kabupaten-kota," jelasnya.
https://indomovie28.net/movies/ricky-nakalnya-anak-muda/
30 Persen Pasien COVID-19 Masih Rasakan Gejala Ini 9 Bulan Setelah Sembuh
Sebuah riset mengungkap 30 persen pasien COVID-19 mengalami gejala yang tidak kunjung hilang, bahkan pada kasus ringan. Terbanyak adalah keluhan fatigue atau kelelahan dan terganggunya kemampuan mengecap dan mencium bau.
Riset yang dilakukan di University of Washington ini menganalisis 117 pasien di wilayah Seattle, Amerika Serikat. Dengan pengamatan selama 9 bulan, diklaim ini adalah riset terpanjang sejauh ini.
Sebagian besar partisipan atau 85 persen mengalami gejala ringan saat masih dinyatakan sakit. Sebanyak 6 persen tidak bergejala, dan 9 persen dirawat di rumah sakit.
Secara umum, 32,7 persen pasien dengan gejala ringan dan 31,3 persen pasien yang dirawat di rumah sakit, mengalami gejala yang menetap selama 3-9 bulan berikutnya.
Keluhan menetap yang paling umum dirasakan adalah fatigue (13,6 persen), gangguan mencium dan mengecap (13,6 persen), dan keluhan lain sepperti nyeri otot, gangguan pernapasan, batuk, dan 'brain fog'.
"Riset kami menunjukkan bahwa konsekuensi kesehatan pada COVID-19 berlanjut jauh di luar infeksi akut, bahkan pada mereka yang mengalami sakit ringan," kata para peneliti di jurnal JAMA Network Open, dikutip dari Livescience.
Hingga saat ini tidak diketahui pasti kenapa beberapa pasien mengalami gejala yang menetap atau disebut Long Covid. Riset ini juga memiliki keterbatasan, yakni sampel yang hanya sedikit dan hanya di satu lokasi.
https://indomovie28.net/movies/the-nutcracker-and-the-four-realms/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar