- Pemerintah melaporkan penambahan 8.232 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Jumat (26/2/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.322.866 kasus COVID-19.
Jawa Barat menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi yakni 2.314, disusul DKI Jakarta dengan 1.661 kasus, dan Jawa Tengah sebanyak 653 kasus.
Detail perkembangan virus Corona Jumat (26/2/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 8.232 menjadi 1.322.866
Pasien sembuh bertambah 7.261 menjadi 1.128.672
Pasien meninggal bertambah 268 menjadi 35.786
Tercatat sebanyak 63.827 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 75.822.
Sebaran 8.232 kasus baru Corona di Indonesia pada Rabu (24/2/2021).
Jawa Barat: 2.314 kasus
DKI Jakarta: 1.661 kasus
Jawa Tengah: 653 kasus
Jawa Timur: 541 kasus
Kalimantan Timur: 485 kasus
Sulawesi Selatan: 339 kasus
Bali: 330 kasus
Banten: 237 kasus
Kalimantan Selatan: 186 kasus
DI Yogyakarta: 174 kasus
Papua: 160 kasus
Sumatera Utara: 130 kasus
NTT: 116 kasus
Kalimantan Tengah: 112 kasus
Sumatera Barat: 97 kasus
Sulawesi Tengah: 85 kasus
Bangka Belitung: 70 kasus
Riau: 69 kasus
Lampung: 68 kasus
Sulawesi Utara: 66 kasus
NTB: 65 kasus
Sumatera Selatan: 39 kasus
Kalimantan Barat: 39 kasus
Papua Barat: 37 kasus
Jambi: 24 kasus
Maluku: 24 kasus
Bengkulu: 20 kasus
Kepulauan Riau: 19 kasus
Gorontalo: 19 kasus
Sulawesi Barat: 17 kasus
Kalimantan Utara: 12 kasus
Sulawesi Tenggara: 10 kasus
Aceh: 8 kasus
Maluku Utara: 6 kasus
https://trimay98.com/movies/arini/
Termasuk Pfizer, 4 Vaksin Ini Tak Dipakai untuk Vaksinasi Gotong Royong
Menteri Kesehatan resmi membuka program vaksinasi COVID-19 gotong royong sesuai dengan aturan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 10 Tahun 2021.
Meski banyak yang khawatir pelaksanaan vaksinasi mandiri bisa mengganggu program masyarakat, juru bicara vaksinasi Kemenkes dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan jenis vaksin COVID-19 yang akan digunakan pada program mandiri berbeda.
Apa saja jenis vaksin Corona yang tidak akan digunakan pada program mandiri?
"Jenis vaksin gotong royong tidak akan menggunakan vaksin Sinovac, vaksin AstraZeneca, vaksin Novavax dan vaksin Pfizer," tegasnya.
"Sehingga dengan ini kita bisa memastikan tidak ada kebocoran vaksin tersebut yang akan digunakan untuk vaksin gotong royong," lanjut Nadia.
Nadia menyebut tahapan pelaksanaan vaksinasi gotong royong juga sama dengan program pemerintah. Artinya, perlu persetujuan izin penggunaan darurat dari BPOM sebelum vaksin Corona digunakan.
Menurutnya, adanya vaksinasi gotong royong bisa membantu pemerintah dalam mempercepat vaksinasi COVID-19 sekaligus kian dekat mencapai kekebalan kelompok atau herd immunity.
Ia kembali menegaskan, meski program vaksinasi gotong royong bersifat mandiri, vaksin akan diberikan gratis kepada karyawan, dan perusahaan sudah menanggung biaya tersebut.
Pelaksanaan vaksinasi gotong royong juga tidak akan melibatkan fasilitas kesehatan yang sudah ditujukan untuk vaksinasi COVID-19 program pemerintah.
"Diberikan secara gratis oleh perusahaan yang melakukan vaksinasi gotong royong," pungkasnya.
https://trimay98.com/movies/arini-ii-biarkan-kereta-api-itu-lewat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar