Senin, 22 Februari 2021

Efek Samping Vaksin Corona Munculkan Gejala Mirip Kanker Payudara, Bahayakah?

 - Efek samping vaksin COVID-19 biasanya terlampau umum seperti nyeri lengan, kelelahan, mungkin demam ringan. Tetapi para ahli ingin masyarakat menyadari bahwa satu efek samping vaksin dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan tanda peringatan kanker payudara.

Baik vaksin Corona Pfizer dan Moderna dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di ketiak di sisi tempat suntikan dilakukan. Beberapa wanita merasakan adanya benjolan di sekitar dan salah mengira itu sebagai tanda kanker payudara.


Dikutip dari WebMD, Society of Breast Imaging, organisasi pencitraan payudara di Amerika Serikat, menyarankan jangan menjalani mammogram dalam empat minggu setelah vaksin.


Berdasarkan surat edaran mereka, wanita dapat mengalami pembengkakan dan benjolan kelenjar getah bening di ketiak (adenopati ketiak) yang dapat disalah artikan sebagai tanda kanker payudara.


Sekitar 11,6 persen wanita yang menerima vaksin Moderna mengalami pembengkakan atau nyeri setelah suntikan kedua. SBI menduga tingkat kejadian sebenarnya dari adenopati ketiak lebih tinggi. Artinya, kemungkinan ada banyak wanita yang mengalami efek samping ini tetapi tidak melaporkannya atau memperhatikannya.


Serangkaian laporan kasus yang diterbitkan baru-baru ini di jurnal Clinical Imaging merinci empat wanita yang mendapat vaksin COVID-19 dan kemudian menjalani pemeriksaan payudara.


Beberapa khawatir mereka mungkin menderita kanker payudara. Misalnya, seorang wanita berusia 59 tahun dengan riwayat keluarga kanker payudara menerima USG yang ditargetkan untuk mengevaluasi benjolan di ketiak kirinya, sembilan hari setelah mendapatkan vaksin Pfizer, menurut laporan dari tim di departemen radiologi di Weill Cornell di NewYork-Presbyterian di New York City.


Sementara itu Aubrey Lewis, seorang perawat di Rumah Sakit Universitas di Cleveland, mengatakan kepada ABC News bahwa dia awalnya tidak memiliki efek samping pada vaksin Moderna, tetapi setelah beberapa hari ditemukan pembengkakan di salah satu kelenjar getah beningnya.


Para ahli menyebut efek samping itu tidak serius. Selama periode waktu tertentu, bengkak di area tersebut akan kembali ke ukuran normal dan pembengkakan jaringan lunak akan hilang.


"Pembengkakan kelenjar getah bening pasca vaksin biasa terjadi dan tidak berbahaya. Namun bisa memicu positif palsu pada mammogram, meningkatkan kebutuhan untuk pengujian lebih lanjut yang tidak perlu," kata Dr. Brett Parkinson, direktur medis Pusat Perawatan Payudara Pusat Medis Intermountain di Murray, Utah.

https://indomovie28.net/movies/ride-along-2/


Waspada! 80 Persen Penularan COVID-19 Terjadi di 5 Tempat Ini


Penularan virus Corona kerap terjadi di tempat umum. Oleh karena itu masyarakat diimbau tetap tinggal di rumah dan jika terpaksa keluar, harus mematuhi protokol kesehatan.

Seperti yang diketahui, virus Corona bisa dengan cepat menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi. Saat ini kebanyakan pasien Corona tidak bergejala atau hanya mengembangkan gejala ringan yang membuat banyak dari pasien tak sadar telah terinfeksi.


Praktisi kesehatan Amerika Serikat (AS), dr Sanjay Gupta, mengatakan mayoritas penularan COVID terjadi di lima tempat. Dalam wawancaranya dengan CNN, dr Gupta menekankan tak perlu melakukan penguncian selama orang-orang terus memakai masker wajah dan menghindari lima lokasi sumber penularan terbesar.


"Ini benar-benar lima lokasi utama di mana 80 persen penularan virus terjadi di masyarakat kita," kata dr Gupta.


Tiga dari lima tempat dijadikan satu kategori yakni bar, kafe, dan restoran. Alasannya adalah pengaturan dalam ruangan dan banyaknya pelanggan perpotensi menimbulkan kerumunan. Selain itu, pelanggan harus melepas maskernya untuk makan dan minum.


Telah banyak studi yang memperlihatkan bahwa makan di dalam ruangan meningkatkan risiko penularan COVID. Satu studi bulan September yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) menemukan bahwa sebagian warga AS yang dites positif COVID-19 melaporkan telah makan di restoran dalam 14 hari terakhir.


Dua lokasi lainnya yang disebutkan dr Gupta adalah hotel dan tempat ibadah. Hotel, terutama, karena begitu banyak orang yang melewatinya sepanjang hari, banyak di antaranya bisa jadi berasal dari bandara dan berpotensi menjadi penyebar COVID.

https://indomovie28.net/movies/spirit-riding-free-ride-along-adventure/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar