Selasa, 08 Juni 2021

Game Buatan Indonesia Rising Hell Umumkan Tanggal Rilisnya

 Rising Hell, game buatan developer Indonesia mengumumkan tanggal perilisan resminya. Game ini akan hadir di berbagai platform seperti PlayStation 4, Steam, Nintendo Switch dan Xbox.

Setelah sukses dengan Coffee Talk, kini Toge Production selaku publisher akan kembali merilis game buatan developer Tanah Air. Bersama dengan Tahoe Games, mereka siap menghadirkan Rising Hell ke konsol dan PC.


"Game-nya saat ini sudah rampung, dan akan rilis di semua platform. Demonya sudah dapat dimainkan di Xbox, Nintendo Switch dan Steam," kata Kris Antoni Hadiputra, Founder Toge Production, dikutip detikINET dalam percakapan online di WA, Rabu (12/5/2021).


Kris juga menyampaikan bahwa Rising Hell akan rilis pada waktu yang berbeda-beda di setiap platform. Game ini resmi rilis di PlayStation 4 pada 18 Mei, sedangkan rilis di Steam pada 19 Mei. Kemudian di Nintendo Switch, 20 Mei dan Xbox rencananya rilis pada 21 Mei.


Dia menyampaikan kalau Rising Hell telah dikembangkan beberapa tahun, kurang lebih selama tiga tahun sejak 2017. Kemudian pada Oktober 2019, Early Access dari Rising Hell dapat dinikmati di layanan jual beli game, Steam.


Tujuannya agar pemain Steam dapat memainkan game tersebut meskipun masih dalam tahap pengembangan. Jadi pemain dapat memberikan saran kepada tim pengembang mengenai kekurangan atau bug yang ditemukan.


Rising Hell sendiri dikembangkan oleh developer asal Kediri, yaitu Tahoe Games. Kemudian mereka dibantu oleh Toge Production sebagai publisher untuk merilis Rising Hell.


"Game-nya memiliki genre vertical action roguelite. Kita menggabungkan unsur platformer vertikal dengan roguelite," kata Kris.


Rising Hell akan membawa pemain ke dalam petualangan melalui gelombang iblis yang haus darah. Pemain diminta untuk melarikan diri dari neraka dengan beberapa kemampuan untuk menghadapi berbagai monster dan serangga liar.

https://nonton08.com/movies/the-golden-knight/


Sukses di Indonesia, Apple Developer Academy Buka di Korea dan AS


 Aisyah Widya Nur Shadrina menjadi salah satu alumnus Apple Developer Academy di Jakarta. Selama di akademi tersebut, dia bersama timnya yang semuanya perempuan berhasil mengembangkan Hearo untuk membantu berkomunikasi dengan teman tulis.

Hearo memanfaatkan kamera depan dan machine learning di iPhone. Dengan aplikasi ini dapat menerjemahkan bahasa isyarat menjadi suara dan teks.


Berkat aplikasi yang memberi banyak manfaat ini, Asyah dan timnya dipilih untuk Apple Entrpreneur Camp pada 2020. Di sana mereka menerima panduan code-level dari para ahli dan engineer Apple, sehingga meningkatkan kemampuan dalam navigasi aplikasi dan pengalaman pengguna.


Tahun ini Shadrina dan timnya akan menghadiri Worldwide Developers Conference (WWDC) secara virtual. Di ajang yang berlangsung 7-11 Juni 2021 mendatang, Aisyah sudah menyiapkan diri untuk mempelajari lebih lanjut teknologi Apple, kerangka kerja dan alat yang dapat membantu pengembangan aplikasi yang inovatif dan inklusif.


Apple Developer Academy

Apple Developer Academy pertama dibuka di Brasil pada 2013, dengan tujuan menyediakan alat dan pelatihan bagi calon wirausahawan, pengembang, dan desainer untuk menemukan dan menciptakan pekerjaan dalam ekonomi aplikasi iOS yang berkembang pesat.


Sejak itu, Apple telah membuka lebih dari selusin akademi di seluruh dunia dengan dua lagi sedang dalam proses. Untuk pertama kalinya Apple Academy akan dibuka di AS, tepatnya Detroit Michigan, dan satu lagi di Korea Selatan.


Program ini telah memberdayakan siswa di seluruh dunia dengan pengembangan aplikasi dan pelatihan kewirausahaan, banyak di antaranya telah memulai bisnis mereka sendiri, membuat dan menjual aplikasi di App Store, dan memberikan kembali kepada komunitas mereka. Dengan rencana perluasan yang sedang berlangsung, ribuan lebih siswa di seluruh dunia sekarang akan memiliki akses ke peluang tersebut setiap tahun.

https://nonton08.com/movies/8-slices/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar