Jumlah kasus virus Corona COVID-19 di Indonesia bertambah 12.001, Minggu (31/1/2021). Total positif menjadi 1.078.314, sembuh 873.221, dan meninggal 29.998 kasus.
Jumlah suspek dipantau hari ini ada 73.625 orang.
Detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada hari ini adalah sebagai berikut.
Kasus positif bertambah 12.001 menjadi 1.078.314
Pasien sembuh bertambah 10.719 menjadi 873.221
Pasien meninggal bertambah 270 menjadi 29.998
Sebelumnya, pada Sabtu (30/1/2021), tercatat total sebanyak 1.066.313 kasus positif COVID-19. Ada 862.502 pasien sembuh dan 29.728 kasus meninggal dunia.
https://kamumovie28.com/movies/unfriended/
DKI di Atas 3 Ribu, Ini Sebaran 12.001 Kasus Baru COVID-19 RI 31 Januari
Pemerintah melaporkan penambahan 12.001 kasus baru COVID-19 yang terkonfirmasi pada hari Minggu (31/1/2021). Total pasien terkonfirmasi saat ini 1.078.314 kasus COVID-19.
DKI kembali menjadi provinsi dengan penambahan kasus COVID-19 tertinggi per 31 Januari 2021 yakni 3.474, disusul Jawa Barat dengan 2.848 kasus. dan Jawa Tengah sebanyak 1.115 kasus.
Detail perkembangan kasus virus Corona di Indonesia pada hari ini adalah sebagai berikut.
Kasus positif bertambah 12.001 menjadi 1.078.314
Pasien sembuh bertambah 10.719 menjadi 873.221
Pasien meninggal bertambah 270 menjadi 29.998
Tercatat sebanyak 44.658 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 73.652.
Sebaran 12.001 kasus baru Corona di Indonesia pada Minggu (31/1/2021).
DKI Jakarta: 3.474 kasus
Jawa Barat: 2.848 kasus
Jawa Tengah: 1.115 kasus
Jawa Timur: 856 kasus
Sulawesi Selatan: 666 kasus
Kalimantan Timur: 658 kasus
Banten: 271 kasus
DI Yogyakarta: 254 kasus
Bali: 238 kasus
Lampung: 134 kasus
Riau: 130 kasus
Sulawesi Tengah: 130 kasus
Kalimantan Selatan: 124 kasus
Kepulauan Riau: 100 kasus
Sulawesi Barat: 99 kasus
Nusa Tenggara Barat: 96 kasus
Sulawesi Utara: 95 kasus
Sumatera Utara: 91 kasus
Sumatera Barat: 87 kasus
Sumatera Selatan: 80 kasus
Kalimantan Tengah: 66 kasus
Sulawesi Tenggara: 58 kasus
Nusa Tenggara Timur: 56 kasus
Bangka Belitung: 55 kasus
Maluku: 46 kasus
Jambi: 37 kasus
Gorontalo: 25 kasus
Bengkulu: 22 kasus
Papua: 22 kasus
Papua Barat: 21 kasus
Kalimantan Barat: 18 kasus
Kalimantan Utara: 15 kasus
Maluku Utara: 10 kasus
Aceh: 4 kasus
Tragis, Pria Meninggal di Tempat Parkir Setelah Dokter Tolak Merawat
Seorang pria asal Missouri, Amerika Serikat, meninggal di tempat parkir sebuah rumah sakit setelah dokter menolak untuk merawatnya. David Alexander Bell (39) mengalami nyeri dada yang parah dan dibawa dua kali ke Rumah Sakit Barnes-Jewish di St. Peters pada Minggu (8/1/2021). Hal ini diungkapkan oleh Sadie Bell, istrinya, kepada KMOV.
Sadie Bell mengatakan bahwa staf rumah sakit hanya memberikan resep ibuprofen kepada suaminya dan menyuruhnya untuk pulang. David bekerja sebagai direktur Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Wilayah Tengah, tetapi dilarikan kembali ke rumah sakit yang sama untuk ketiga kalinya oleh rekan-rekannya setelah dia mengalami sesak napas.
Dikutip dari New York Post, Sadie menelepon petugas pemadam kebakaran untuk mengetahui ke mana suaminya dibawa. Ia menanyakan rumah sakit mana yang dituju oleh rekan-rekan suaminya tersebut.
"Saya menelepon petugas pemadam kebakaran karena salah satu dari mereka membawa suami saya. Saya bertanya, 'Ke rumah sakit mana Anda membawanya?' kemudian dia berkata, 'Saya membawanya ke Rumah Sakit Barnes-Jewish di St. Peters karena saya tahu kalian pernah kesana," ungkap Sadie.
Sadie panik dan langsung pergi ke rumah sakit tersebut. Ia menemukan suaminya di tempat parkir rumah sakit sedang duduk di kursi roda.
Sadie memohon kepada dokter untuk menerima suaminya. Namun, mereka tetap menolak sambil berkata, "Dia sudah berada di sini dua kali untuk hal yang sama dan kami sudah mendiagnosisnya."
Pasrah dan tidak tahu harus berbuat apa lagi, Sadie Bell menyaksikan suaminya menghembuskan napas yang terakhir.
"Saya tidak tahu apa yang mereka pikirkan dan saya tidak mengerti mengapa mereka tidak membantunya. Saya tidak ingin ada keluarga yang merasakan apa yang kami rasakan saat ini," katanya.
Lewat wawancara di stasiun TV, pihak Rumah Sakit Barnes-Jewish tidak memberikan komentar apapun perihal tragedi yang menimpa David Bell.
"Kami turut berduka cita. Doa kami bersama keluarga serta seluruh tim Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Wilayah Tengah," ungkap pihak rumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar