Jumat, 11 Juni 2021

Telegram Ajak Pengguna Tinggalkan WhatsApp

 Setelah sempat ditunda, WhatsApp akhirnya menerapkan kebijakan privasi terbarunya pada hari ini, Sabtu (15/5/2021). Telegram yang merupakan aplikasi pesaing WhatsApp, menyerang WhatsApp di media sosial.

Dalam cuitannya di Twitter, Telegram mengajak pengguna WhatsApp untuk menghapus aplikasi messaging milik Facebook tersebut. Cuitan itu berisi meme yang menggambarkan evolusi ikon Recycle Bin di Microsoft Windows dari tahun ke tahun, tapi untuk ikon tahun 2021 digantikan dengan tempat sampah berlogo WhatsApp dan ikon Facebook di dalamnya.


Telegram tidak menuliskan caption apa-apa di dalam cuitan itu. Sehari setelah dicuitkan, sindiran Telegram tersebut telah di-retweet lebih dari 5.000 kali dan mendapatkan lebih dari 26 ribu likes.

Sindiran Telegram tidak berhenti sampai di situ. Saat seorang netizen bertanya apa yang harus ia lakukan terkait kebijakan baru WhatsApp, aplikasi besutan Pavel Durov ini menyarankan untuk memilih aplikasi yang menghargai pengguna.


"Sama seperti biasa. Pilih layanan yang menghargai kalian. Dan hapus WhatsApp," tulis Telegram dalam cuitan di akun resminya, seperti dikutip detikINET, Sabtu (15/5/2021).


Setelah diserang oleh pesaingnya, WhatsApp pun tidak tinggal diam. Mereka membalas sindiran tersebut dengan meme dan mengatakan bahwa chat di Telegram tidak dilindungi enkripsi end-to-end secara default.


Seperti diketahui, kebijakan baru WhatsApp yang kontroversial mengatur bagaimana akun bisnis bisa menyimpan data percakapan mereka dengan pengguna di server eksternal di luar server WhatsApp, termasuk milik Facebook. Data yang dikumpulkan di server Facebook ini bisa digunakan untuk menargetkan iklan ke pengguna.


WhatsApp mengatakan perubahan ini hanya mencakup percakapan dengan akun bisnis yang menggunakan server di luar WhatsApp. Mereka menjamin chat dan panggilan yang dilakukan pengguna dengan keluarga dan temannya tidak akan bisa diintip oleh siapapun, termasuk WhatsApp.


Untuk pengguna WhatsApp yang belum menyetujui aturan baru ini setelah tanggal 15 Mei, akun mereka tidak akan dihapus. Tapi, dalam beberapa minggu ke depan mereka akan mendapatkan lebih banyak peringatan untuk menyetujui aturan tersebut, dan jika tidak beberapa fitur penting WhatsApp akan dibatasi.

https://movieon28.com/movies/bait/


TikTok Uji Fitur Buat Cari Kerja


Tak hanya sekedar platform hiburan, aplikasi TikTok nantinya akan menghadirkan fitur yang memungkinkan pengguna dapat menemukan pekerjaan melalui aplikasi besutan ByteDance ini.

Menurut laporan dari Axios, TikTok telah menguji alat perekrutan pekerjaan untuk membantu para pengguna yang butuh menemukan pekerjaan. Selain itu juga untuk perusahaan yang ingin merekrut tenaga kerja baru.


Dalam laporan tersebut, fitur ini tidak akan dimasukkan ke dalam aplikasi inti TikTok namun akan dijadikan sebagai halaman web khusus untuk mereka yang sedang mencari atau ingin menemukan pekerjaan.


"Anda dapat memposting resume video daripada menulis lama yang membosankan. Anda mungkin dapat menambahkan video resume Anda ke profil TikTok Anda." kata TikTok seperti dilansir detikINET dari Engadget.


Mengingat berapa banyak waktu yang dihabiskan banyak orang dewasa muda di TikTok, ini bisa menjadi cara yang bagus bagi brand perusahaan untuk menjangkau orang-orang yang ingin mereka pekerjakan.


Namun di sisi lain, banyak kasus di mana orang kehilangan pekerjaan karena postingan yang tidak pantas jika perusahaan melihat lebih dekat akun TikTok mereka.


Jadi, mungkin ada baiknya pengguna mengantisipasi dengan menyiapkan dua akun di mana salah satunya untuk tujuan profesional, tergantung pada jenis pekerjaan yang ingin dicari.

https://movieon28.com/movies/fearless-5/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar