Senin, 15 Februari 2021

Jangan Langsung Tidur! Ini Pentingnya Bersih-bersih Miss V Sehabis Bercinta

 Kebersihan Miss V bukan hanya memberi kenyamanan bagi pasangan, tapi juga penting untuk kesehatan wanita. Pasalnya, daerah kewanitaan yang kotor setelah seks tak jarang memicu penyakit seperti infeksi saluran kemih (ISK).

Dilansir Insider, kebersihan vagina setelah seks sangat memengaruhi kesehatan. Cairan dari pasangan seks bisa mengubah kondisi pH, menumbuhkan bakteri, dan memicu infeksi.


"Penting untuk memerhatikan kebersihan vagina jika Anda memiliki kehidupan seksual yang aktif," ujar dokter spesialis kandungan dr Allison Hill dan dr Yvonne Bohn, dikutip dari Insider, Minggu (14/2/2021).


Lalu, apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga kebersihan vagina setelah seks?


1. Buang air kecil

Langkah ini adalah cara minimal yang wajib dilakukan untuk menjaga kebersihan vagina setelah seks. Buang air kecil jadi cara alami untuk membuang bakteri pada saluran kemih. Maka itu, hal ini penting dilakukan untuk mencegah risiko ISK pada wanita.


Jika tidak dirasa ingin buang air kecil, usahakan untuk tetap buang air kecil.


"Selalu buang air kecil setelah seks. Semua aktivitas seksual (penetrasi) bisa menularkan bakteri ke uretra. Jika Anda buang air kecil setelah seks, Anda membuang kotoran keluar dan bisa mencegah infeksi," ujar terapis seks Vanessa Marin, dilansir Bustle.


2. Bersihkan area genital

Setelah buang air kecil, basuh area genital dengan air. Jika perlu, sabun khusus daerah kewanitaan juga bisa digunakan.


Akan tetapi, sabun ini tidak selalu disarankan. Pasalnya, penggunaan sabun pada daerah kewanitaan bisa mengganggu keseimbangan pH. Ingat, gunakankanlah sabun khusus daerah kewanitaan, bukan sabun mandi atau sabun cuci tangan biasa.


3. Mencuci tangan

Sebenarnya, langkah ini penting dilakukan setelah dan sebelum melakukan seks. Mencuci tangan sebelum foreplay dan berhubungan seks bisa meminimalkan risiko penyebaran bakteri.

https://nonton08.com/movies/devils-whisper/


Mimpi Melahirkan Padahal Tidak Hamil, Pertanda Apa?


Bukan sekadar bunga tidur, mimpi adalah sebuah pengalaman psikologis yang dipengaruhi alam bawah sadar saat terlelap. Karenanya, tidak salah jika ada penafsiran tertentu yang menyertainya.

Kondisi fisik juga bisa mempengaruhi mimpi seseorang. Dikutip dari Babycenter, 10 persen ibu hamil mengalami mimpi buruk sekurangnya satu kali dalam seminggu.


Mimpi buruk tersebut bisa berupa sesuatu yang tidak beres saat melahirkan. Misalnya persalinan yang lama dan menyakitkan, atau sampai di rumah sakit tidak tepat waktu.


Menariknya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa pengalaman mimpi buruk berhubungan dengan proses persalinan yang lebih singkat dan dengan komplikasi yang lebih sedikit dalam kenyataannya.


Nah, bagaimana dengan mimpi melahirkan padahal tidak sedang hamil?


LANJUTKAN MEMBACA, KLIK DI SINI


Punya Pasangan Itu Menyehatkan, Risiko 5 Penyakit Ini Berkurang


 Hidup lajang atau berpasangan adalah pilihan. Namun rupanya, hidup berpasangan bisa berdampak baik bagi kesehatan pria dan wanita. Nyatanya, beberapa risiko penyakit bisa ditekan dengan aktif berhubungan seks, atau kondisi mental yang sehat.

Dilansir Healthline, kehidupan seks yang aktif bisa meningkatkan kerja sistem imun. Studi menunjukan bahwa orang yang aktif berhubungan seks, terhitung 1 - 2 kali seminggu cenderung memiliki banyak immunoglobulin A (IgA). Sebaliknya, orang yang jarang berhubungan seks memiliki kandungan IgA yang lebih sedikit.


Lantas, risiko penyakit apa saja yang bisa ditekan dengan hidup bersama pasangan?


1. Kanker prostat

Menurut beragam sumber, kanker prostat bisa dicegah dengan seks teratur. Namun dikutip dari American Cancer Society, sebenarnya tidak ada teori yang pasti tentang penyebab dan pencegahan kanker prostat.


Yang pasti, dampingilah kehidupan seks yang aman bersama suami atau istri dengan rajin berolahraga, makan sayur dan buah, dan jaga pola makan agar terhindar dari risiko obesitas.


2. Kanker payudara

Dalam riset dari National Center for Biotechnology Information (NCBI) Amerika Serikat, tingkat keaktifan dan disfungsi seksual adalah salah satu faktor di balik kasus kanker payudara pada wanita.


Riset lainnya menunjukan bahwa risiko kanker payudara lebih tinggi pada wanita yang masih lajang hingga usia 35 tahun lantaran tak kunjung hamil dan menyusui.


3. Stres

Bagi sebagian orang, hidup bersama 'teman hidup' adalah salah satu cara untuk meminimalkan stres dan potensi depresi. Jelas, stres bukan hal sepele.


Menurut penelitian Ohio State University, stres bisa memicu radang di berbagai bagian tubuh. Risiko lainnya pun beragam. Mulai dari gangguan jantung, pembuluh darah, dan tekanan darah tinggi.

https://nonton08.com/movies/zoom-2/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar