Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mewajibkan pasien COVID-19 untuk mempunyai oximeter saat isolasi mandiri di rumah. Oximeter adalah alat yang biasa digunakan untuk mengukur kadar oksigen di dalam darah.
Alat ini untuk memastikan kondisi pasien tetap aman karena COVID-19 dapat menyebabkan penurunan kadar oksigen yang tak terduga.
"Hal lain dalam pedoman yang baru adalah bahwa pasien COVID-19 di rumah harus menggunakan oksimetri nadi, yang mengukur kadar oksigen, sehingga Anda dapat mengidentifikasi apakah di rumah kondisinya memburuk, atau akan lebih baik dirawat di rumah sakit," kata Juru bicara WHO Margaret Harris di Jenewa, dikutip dari Reuters.
Berikut sederet fakta tentang oximeter:
1. Bagaimana cara kerjanya?
Dikutip dari Mayo Clinic, tingkat saturasi oksigen atau SpO2 normal berada pada angka 95 hingga 100 persen. Tetapi, jika saturasi oksigen atau SpO2 berada di bawah 95, seperti 92 dan seterusnya bisa menunjukkan adanya potensi hipoksemia atau kekurangan oksigen.
Dokter spesialis paru dari Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, dr Adria Rusli, SpP(K), menyebut cara menggunakan pulse oximeter atau oksimeter cukup sederhana.
"Itu ya bisa mengukur kadar oksigen di jaringan, dia sangat sederhana, kita taruh di ujung telunjuk jari kita. Dia mensensor kadar oksigen di dalam jaringan kita, di jari itu, nah itu memang bisa sebagai alat pendeteksi dini lah (happy hypoxia)," kata dr Adria Rusli saat dihubungi detikcom.
2. Berapa harganya?
Harga oximeter di beberapa toko alat kesehatan, salah satunya Pasar Pramuka Jakarta Timur terpantau naik. Menurut salah seorang petugas di toko alat kesehatan Pasar Pramuka, oximeter yang biasanya dihargai Rp 200 ribu berubah menjadi Rp 400-500 ribu.
Beberapa marketplace e-commerce menjual oximeter dengan harga yang beragam. Rentang harganya di kisaran Rp 60 ribu-800 ribu, tergantung pada merek dan jenis oximeter. Untuk harga yang lebih mahal, oximeter terhubung dengan aplikasi di smartphone via bluetooth sehingga mempermudah pengguna membaca hasil.
https://kamumovie28.com/movies/house-husbands-erotic-outdoor-life/
TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation Galang Dana untuk Sulbar-Kalsel
Silih berganti, musibah datang di awal tahun ini. Gempa bumi terjadi di Sulawesi Barat (Sulbar), dan banjir melanda Kalimantan Selatan (Kalsel).
Beban berat tengah dihadapi para pengungsi. Karenanya, TRANSMEDIA dan CT ARSA Foundation membuka dompet amal untuk menampung semangat saling berbagi.
Bantuan donasi bisa disalurkan melalui rekening DOMPET AMAL TRANSMEDIA
Bank Mega: 01 074 00 11 111 889
Bank Mega Syariah: 10 000 100 100 100 4
Bank BNI: 70 123 70 321
Bank BCA: 375 0500 888
Bank Mandiri: 127 0000 2 7777 0
Bank BRI: 034 10 100 1617 301
Sekecil apapun bantuan Anda, jika dilakukan bersama akan mampu membuat Indonesia kembali pulih.
Berikut jumlah donasi yang sudah masuk per 31 Januari 2021:
Bank Mega = 124.207.614
Bank BCA = 201.926.844
Bank Mandiri = 85.222.320
Bank BNI = 81.965.435
Bank Mega Syariah = 9.000.000
Bank BRI = 58.171.685
TOTAL PENERIMAAN = 560.493.898
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar