Rabu, 24 Maret 2021

Apakah Ibu Menyusui Boleh Divaksin Corona? Simak Ketentuannya

 Program vaksinasi di Indonesia sudah berjalan hampir 3 bulan. Pelaksanaan vaksinasi tetap harus mengikuti petunjuk teknis yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Lalu, apakah ibu menyusui boleh divaksin Corona?

Dalam surat edaran nomor HK.02.02/I/368/2021 tentang "Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 pada Kelompok Sasaran Lansia, Komorbid dan Penyintas COVID-19", terdapat poin bahwa ibu menyusui boleh divaksin Corona.


"Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional telah menyampaikan kajian bahwa vaksinasi COVID-19 dapat diberikan pada kelompok usia 60 tahun keatas, komorbid, penyintas COVID-19 dan Ibu menyusui dengan terlebih dahulu dilakukan anamnesa tambahan," kata Plt. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Kemenkes Dr.dr. Maxi Rein Rondonuwu, DHSM, MARS.


Selain itu, ahli dari The American Collage of Obstetrician and Gynecologist dan Academy of Breastfeeding Medicine (ABM) merekomendasikan agar ibu menyusui juga mendapatkan vaksin COVID-19. Para ahli mengatakan vaksin COVID-19 bisa sangat bermanfaat bagi ibu menyusui.


"Antibodi dan sel-T yang dirangsang oleh vaksin dapat berpindah secara pasif ke dalam ASI. Setelah melakukan vaksinasi untuk melawan virus, antibodi IgA terdeteksi dalam ASI 5-7 hari. Oleh karena itu, antibodi yang terkandung dalam ASI bisa melindungi bayi dari infeksi SARS-CoV-2," tulis ABM dalam laman resminya.


Ibu menyusui boleh divaksin Corona jika suhu tubuh di bawah 37,5 derajat Celcius, tidak mengalami demam atau batuk selama 7 hari terakhir, tidak kontak dengan pengidap COVID-19 dalam waktu 14 hari terakhir, dan tekanan darah harus di bawah 180/110 mmHg.


Bagaimana dengan ibu hamil? Hingga kini ibu hamil belum diperbolehkan mendapat vaksin COVID-19. Bagi ibu hamil, vaksinasi masih harus ditunda. Jika ingin melakukan perencanaan kehamilan, bisa dilakukan setelah mendapat vaksinasi kedua COVID-19.


Mengenai pertanyaan apakah ibu menyusui boleh divaksin Corona, jawabannya boleh namun ada syarat tertentu yang harus dipenuhi. Sama seperti pemberian vaksin pada kalangan umum, ibu menyusui yang akan divaksin harus dalam keadaan sehat.

https://nonton08.com/movies/the-cure/


Interval Vaksin Jadi 28 Hari, Target Setahun Vaksinasi RI Diragukan


Masa interval vaksin Sinovac diperpanjang menjadi 28 hari. Sebelumnya, penetapan pemberian dosis kedua selama 28 hari hanya berlaku bagi lansia, sementara usia dewasa 18-59 tahun 14 hari.

Perubahan masa interval vaksin Sinovac tertuang dalam Surat Edaran Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/I/653/2021 terkait Optimalisasi Pelaksanaan Vaksinasi COVID-19.


"Penambahan alternatif interval penyuntikan dosis pertama dan kedua yaitu 28 hari untuk populasi dewasa (18-59 tahun). Alternatif ini dapat dipilih dalam pelaksanaan kegiatan vaksinasi yang menyasar populasi dewasa maupun lansia secara bersamaan," demikian dikutip dari surat edar Kemenkes yang ditandatangani Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu, 15 Maret lalu.


Menanggapi hal ini, pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman mengimbau agar pemerintah mulai merevisi target vaksinasi seiring dengan perubahan masa interval vaksin Sinovac.


"Pemerintah pusat atau daerah merevisi perencanaannya, disesuaikan kan, sekarang dengan jarak sekian (interval vaksin 28 hari) bagaimana peta jalan vaksinasinya," kata Dicky saat dihubungi detikcom Rabu (24/3/2021).


"Peta jalannya direvisi, termasuk kan peta jalannya sekarang kan sudah ada AstraZeneca dan juga rencana vaksin gotong royong. Itu yang tentu kita harus lihat lagi hasil revisi pemerintah ini gimana," bebernya.


Meski begitu, Dicky menyebut perubahan masa interval vaksin bukan berarti tak berdasar. Berdasarkan uji klinis Sinovac termasuk di Turki, rentang waktu pemberian dosis kedua lebih lama memang memicu perlindungan diri lebih baik.


Lebih lanjut, ia pun menyoroti target vaksinasi COVID-19 Indonesia di satu tahun tampak terlalu ambisius. Menurut Dicky, perhitungan realistisnya selesai di dua hingga tiga tahun.


"Jelas dari sebelum adanya interval vaksin 28 hari ini pun satu tahun itu terlalu ambisius sebetulnya, target kita satu tahun itu, karena apa? supply yang belum ada jaminan, belum juga masalah tantangan, baik secara geografis, SDM kita," jelas Dicky.


"Termasuk ada sebagian yang masih ragu-ragu atau bahkan belum mau divaksinasi ini kan artinya satu tahun itu terlalu ambisius," lanjutnya.

https://nonton08.com/movies/the-adventurer/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar