Senin, 22 Maret 2021

Kata Realme Soal Tudingan Curangi Hasil Benchmark AnTuTu

  AnTuTu mendepak Realme GT selama tiga bulan dari daftar ponsel teratasnya karena dugaan mencurangi hasil benchmark. Realme sendiri membantah tuduhan tersebut.

Dalam keterangan yang diterima detikINET Kamis (18/3/2021), CMO Realme Global Chase Xu mengatakan hasil uji tersebut akurat dan Realme selalu berkomitmen memberikan pengalaman yang sebenarnya kepada pengguna.


"Skor benchmark dari Realme GT adalah data akurat dibawah versi terbaru dari AnTuTu Benchmark," kata Xu dalam keterangan resminya.


Ia juga mengatakan tidak adanya standar pengujian benchmark membuat pemahaman Realme dan AnTuTu berbeda tentang cara mendapatkan skor benchmark yang tinggi.


Karena belum ada kesimpulan akhir, Realme pun merasa penggunaan kata 'cheating' atau 'curang' adalah misrepresentasi. Pihaknya lebih memilih istilah 'skor tinggi yang belum diverifikasi'.


"Di samping itu, terkait dengan masalah pengujian yang diragukan oleh kedua belah pihak, kami tetap berkomunikasi dengan pihak AnTuTu secara positif hingga sekarang," jelas Xu.


Sebelumnya, lewat postingan di Weibo AnTuTu menuduh Realme GT mencurangi hasil benchmark-nya. Sebelum diluncurkan, Realme sempat memamerkan hasil benchmark Realme GT yang mencapai 770.201, jauh lebih tinggi dari kebanyakan ponsel Snapdragon 888 yang mencatat skor di kisaran 710.000 poin.


Setelah menguji coba langsung Realme GT, tim AnTuTu menemukan beberapa keanehan. Untuk menghasilkan skor benchmark yang tinggi, ponsel ini disebut menahan beberapa thread yang seharusnya dijalankan di inti CPU kecil sampai bisa dijalankan di inti besar.


Selain itu, Realme GT juga memodifikasi gambar JPG yang dipakai AnTuTu untuk uji UX. AnTuTu menemukan Realme GT melewati beberapa pemrosesan dekompresi JPG dan justru menampilkan gambar berkualitas rendah agar mengurangi waktu pemrosesan.


Karena hal ini, AnTuTu memutuskan untuk mengeluarkan Realme GT dari daftar benchmark-nya selama tiga bulan. Jika Realme mengubah software di ponselnya agar beroperasi dengan normal, maka Realme GT akan dibolehkan masuk kembali. Jika tidak, Realme GT akan dicekal secara permanen.

https://movieon28.com/movies/escape-from-pretoria/


Cerita Difabel yang Terbantu Usahanya Berkat Platform Digital


Kehadiran platform digital yang dikelola lewat smartphone membawa banyak peluang usaha untuk semua orang, termasuk bagi difabel. Hal itu juga yang dirasakan Daniel Djap Nen Kiong (45), laki-laki asal Singkawang, Kalimantan Barat.

Ia bercerita telah memanfaatkan aplikasi Mitra Tokopedia yang dikelola lewat smartphone untuk menjual berbagai produk digital, seperti pulsa, paket data, hingga berbagai jenis pembayaran tagihan. Sebenarnya ia mengaku sudah lama berjualan pulsa lalu mulai mencoba aplikasi lain sebelum memakai Mitra Tokopedia.


Namun, ia merasa tidak cocok dengan aplikasi tersebut karena menurutnya lebih sulit dikelola. Barulah pada awal tahun 2019, ia melihat aplikasi Mitra Tokopedia di media sosial dan tertarik untuk menggunakannya.


"Kalau pertama tertarik, dia di media sosial, lihat produk-produknya murah. Terus kalau kita pertama kali menggunakan aplikasi itu lumayan ada cashback yang besar, jadi lumayan tertarik," ujarnya kepada detikcom baru-baru ini.

https://movieon28.com/movies/papua-in-love-the-movie/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar