- Apple, Xiaomi, dan Samsung menjadi penguasa pasar wearable selama Q4 2020, namun Apple masih unggul dengan persentase yang sangat jauh.
Menurut data IDC, selama Q4 2020, Apple mengapalkan 55,6 juta perangkat wearable, atau 36,3% market share. Angka tersebut naik 27,2% dibanding pengapalan Apple setahun sebelumnya.
Namun data ini juga menunjukkan kerasnya persaingan di segmen ini. Terlihat dari market share Apple yang stagnan meski pengapalannya naik cukup besar. Mereka terselamatkan oleh tiga jenis Apple Watch yang punya kelas harga berbeda.
Ketiga Apple Watch itu adalah Series 6, SE, dan Series 3, yang menyumbang 45,6% dari pengapalan total mereka, demikian dikutip detikINET dari Phone Arena, Kamis (18/3/2021).
Nasib berbeda dialami oleh Xiaomi. Jumlah pengapalan wearable terpopuler mereka turun 18,3%, yaitu Mi Band. Namun Secara total, pengapalan wearable mereka naik 5%, yang terbantu dari perangkat audio.
Ada 13,5 juta unit wearable yang dikapalkan oleh Xiaomi selama Q4 2020, dan market share pengapalan mereka adalah 8,8%, atau masih jauh tertinggal dari Apple, dan sedikit lebih tinggi dari Samsung.
Samsung sendiri mengapalkan 13 juta unit wearable selama Q4 2020 dengan market share 8,5%. Pengapalan mereka naik 20,5% namun market sharenya malah turun dari 9% ke 8,5%.
Di bawah ketiga perusahaan ini ada Huawei yang mengapalkan 10,2 juta unit wearable pada periode tersebut dengan market share 7,6%. Di posisi ke-5 ada BoAt, yang merupakan perusahaan wearable asal India dengan market share 3,5%.
Secara total ada 153,5 juta unit wearable yang dikapalkan selama Q4 2020, yang naik dari 120,7 juta unit pada Q4 2019, atau pertumbuhan 27.2%.
Sementara itu di Indonesia, meski dihantam pandemi COVID-19 pasar ponsel Indonesia tetap tumbuh. Berdasarkan Quarterly Mobile Phone Tracker IDC, pengiriman smartphone di Indonesia mencapai 11,7 juta unit pada 4Q20. Bila ditotal sepanjang tahun 2020 ada 36,8 juta perangkat yang dikapalkan ke Tanah Air. Angka tersebut tumbuh 1% dari tahun sebelumnya.
https://movieon28.com/movies/um-dia-qualquer/
Istri Bill Gates Kecam Pembunuhan 6 Wanita Keturunan Asia
Delapan orang, termasuk setidaknya enam perempuan keturunan Asia, tewas dalam penembakan di tiga tempat berbeda di Atlanta. Tersangka saat ini telah ditangkap. Petinggi teknologi termasuk juga istri Bill Gates pun mengecam di tengah kekerasan pada orang Asia yang belakangan marak di Amerika.
Walaupun polisi belum membuka motifnya, banyak yang yakin serangan itu didasari atas kebencian pada orang Asia. Situasi itu dipicu informasi yang menyalahkan orang Asia atas penyebaran COVID-19.
"Penyebaran COVID-19 diikuti oleh dua tren mengerikan, kekerasan terhadap wanita dan melonjaknya kekerasan pada orang Asia Amerika. Pembunuhan di Atlanta melukai hati. Kita tidak bisa seperti ini," tulis Melinda di akun Twitter resminya.
Kecaman juga datang dari Microsoft. "Aksi kebencian dan kekerasan terus muncul, termasuk serangan mengerikan kemarin pada anggota komunitas Asia. Kami marah dan sedih dan mulai hari ini kami lebih teguh menyatukan orang-orang di seluruh dunia dalam mengakselerasi pekerjaan yang diperlukan untuk mendorong perubahan," kata mereka juga di Twitter.
"Tidak ada tempat bagi kebencian di Xbox. Tim Xbox prihatin terhadap kekerasan dan rasisme pada komunitas Asia. Untuk semua pemain Asia, saya ingin kalian tahu bahwa kami melihat Anda, mendengar Anda dan kita harus bersama-sama berbuat untuk #StopAsianHate," tulis bos Xbox, Phil Spencer yang dikutip detikINET dari Geek Wire.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar