Selasa, 23 Maret 2021

Setahun WFH, Bos Apple Gak Sabar Kembali Ngantor

 - Apple termasuk salah satu perusahaan teknologi menerapkan kerja dari rumah (WFH) setelah pandemi COVID-19 merebak. Kini setelah satu tahun bekerja dari rumah, CEO Apple Tim Cook tidak sabar ingin kembali ke kantor.

Seperti diketahui, Apple sudah mulai membuka kantor dan tokonya secara bertahap sejak Juni tahun lalu. Tapi kebijakan WFH mereka diperpanjang hingga Juni 2021.


"Secara garis besar, saya pikir kita akan kembali ke kantor dan saya tidak sabar menunggu sampai itu terjadi," kata Cook kepada People, seperti dikutip detikINET, Sabtu (19/3/2021).


Menurut pria berusia 60 tahun ini bekerja di kantor dan bertemu secara langsung adalah hal yang penting bagi Apple, karena inovasi dan kolaborasi lebih mudah tercipta jika dilakukan secara bertatap muka.


"Inovasi adalah bertemu satu sama lain sepanjang hari dan menyampaikan ide yang baru saja dimiliki. Dan kalian harus benar-benar bersama untuk melakukan itu," jelasnya.


Tapi untuk kembali bekerja di kantor secara normal, Apple memiliki tantangan besar. Produsen iPhone ini menggunakan desain kantor terbuka di kantor pusatnya di Cupertino, California.


Tapi karena kebutuhan social distancing di era COVID-19, beberapa perusahaan mengubah desain kantornya agar bisa menjaga jarak dan mewajibkan pegawainya mengenakan masker. Bagaimana cara Apple mengatasi hal ini?


"Kami masih mencari tahu, jujur saja," ucap Cook.


Meski sudah tidak sabar ingin kembali ke kantor, Cook mengatakan ada kemungkinan Apple menerapkan sistem kerja hybrid. Ia menyadari ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan secara virtual lewat Zoom atau semacamnya.


WFH juga tidak membuat kerja Apple menjadi lambat. Meski sempat terkendala, mereka berhasil meluncurkan iPhone 12 yang merupakan ponsel 5G pertama dari Apple di akhir tahun 2020.


"Kita mengenalkan chip M1 di Mac. Ini adalah pencapaian yang sangat-sangat besar," pungkasnya.

https://trimay98.com/movies/ultimate-hero/


Serba-serbi Satelit Internet Elon Musk yang Ingin Kuasai Bumi


Elon Musk bisa segera mengubah cara kerja telekomunikasi. Dia secara bertahap mewujudkan mimpi teknologi telekomunikasi melalui perusahaan luar angkasa miliknya, SpaceX. Meluncurkan proyek Starlink, Musk ingin menyelimuti Bumi dengan akses internet.

Hanya dalam empat bulan sejak memasuki tahap beta, layanan internet berbasis satelit Starlink mengumpulkan lebih dari 10.000 pengguna dari seluruh dunia.


Sebagian dari kalian mungkin masih bertanya-tanya, apa itu satelit internet dan bagaimana cara kerjanya. Berikut ini adalah rangkuman singkat tentang satelit internet dan kemiripannya dalam banyak hal dengan penyedia internet tradisional, namun memiliki beberapa perbedaan.


Apa itu internet satelit?

Sesuai dengan namanya, internet satelit adalah jenis koneksi yang menggunakan satelit untuk mendapatkan sinyal internet dari penyedia layanan internet (internet service provider/ISP). Teknologi ini bekerja menggunakan gelombang radio untuk berkomunikasi dengan satelit yang mengorbit Bumi.


Internet satelit bergantung pada sistem lima bagian untuk me-rely data dan perangkat yang siap digunakan untuk internet, modem atau router, parabola, satelit di luar angkasa dan stasiun di Bumi yang dikenal sebagai pusat operasi jaringan (network operations centre/NOC).


Cara kerja

Prosesnya membutuhkan tiga parabola, satu di pusat ISP, satu di luar angkasa, dan yang ketiga terpasang ke rumah pengguna. Dari perangkat kalian, data berjalan melalui modem dan parabola, keluar ke satelit di luar angkasa, lalu kembali ke Bumi ke NOC. Dari sana, data diteruskan kembali dan berjalan dalam urutan terbalik melalui jaringan yang sama hingga mencapai perangkat pengguna.


Apakah satelit internet opsi yang bagus?

Sejauh ini satelit internet adalah pilihan yang bagus untuk menjangkau pengguna yang tinggal di pedesaan atau daerah berpenduduk jarang. Bagi mereka, mungkin ini satu-satunya pilihan.


Dan meski komunikasi satelit mahal, satelit internet jauh lebih murah dibandingkan biaya pemasangan kabel untuk menjangkau daerah pedesaan atau daerah dengan populasi rendah.


Kecepatan internet satelit

Kecepatannya berkisar dari 12 hingga 100 Mbps, kecepatan yang cukup untuk aktivitas online umum seperti email, browsing, bekerja dari rumah, dan sekolah online.


Satelit orbit Bumi rendah (Low Earth orbit/LEO) dapat menawarkan kecepatan unduh 50 hingga 150 Mbps, yang dapat mencapai gigabit. Namun, hal penting yang perlu diperhatikan adalah bahwa internet satelit memiliki latensi tinggi, jadi kecepatan tidak selalu seperti yang terlihat.

https://trimay98.com/movies/battleship/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar