Sabtu, 27 Maret 2021

Heboh BPOM Setujui Obat COVID-19 Rusia Avifavir, Ini Faktanya

 Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyetujui penggunaan darurat Avifavir, obat COVID-19 asal Rusia. Diklaim sudah dipakai di lebih dari 17 negara, obat ini belakangan jadi perbincangan di media sosial.

Disebutkan, uji klinis Fase II-III Avifavir melibatkan 460 pasien COVID-19 yang membutuhkan perawatan di 30 rumah sakit Rusia.


"Saat ini bisa saya sampaikan ke masyarakat Indonesia bahwa BPOM Republik Indonesia, pada tanggal 17 Maret 2021 telah memberikan persetujuan penggunaan obat dalam kondisi darurat (Emergency Use Authorization-EUA) untuk obat COVID-19 avifavir," jelas Direktur Marketing PT Pratapa Nirmala (Fahrenheit), John, dalam rilis yang diterima detikcom Jumat (26/3/2021).


Juru bicara vaksinasi COVID-19 Dra Lucia Rizka Andalusia membenarkan adanya persetujuan BPOM untuk obat COVID-19 Avifavir. Dijelaskan, kandungan obat dalam avifavir tak berbeda dengan Avigan, obat flu Jepang yang belakangan memang dipakai untuk perawatan COVID-19.


"Sudah (diberikan EUA), ini obat sudah banyak yg sama isinya, Favipiravir, obat copy dari Avigan," jelas Rizka saat dikonfirmasi detikcom Jumat (26/3/2021).


BPOM menyebut obat COVID-19 Avifavir ditujukan untuk pasien Corona berusia 18 tahun ke atas. Berdasarkan data PT Pratapa Nirmala (Fahrenheit), Avifavir adalah obat yang berbentuk tablet salut selaput, dibuat dan dikembangkan para ilmuwan Chemical Diversity Research Institute, Khimki, Federasi Rusia.


Avigan itu sendiri apa sih? Dikembangkan oleh perusahaan Jepang Fujifilm Toyama Chemical, Avigan atau dikenal juga dengan nama generik Favipiravir merupakan salah satu obat antivirus yang diteliti untuk perawatan COVID-19.


Di Indonesia, BPOM pada 2020 telah menerbitkan izin penggunaan darurat Favipiravir kepada PT Beta Pharmacon (Dexa Group) dan PT Kimia Farma Tbk, dengan nama dagang Avigan. Izin diberikan untuk pengobatan pasien COVID-19 dengan derajat ringan-sedang.

https://maymovie98.com/movies/19-gold-young-wife/


Update Vaksinasi COVID-19 Per 27 Maret: Penerima Dosis 1 Tembus 7 Juta


Per 27 Maret 2021, dosis 1 vaksin COVID-19 telah diterima oleh sebanyak 7.136.337 orang, mencakup 17,69 persen dari sasaran vaksinasi COVID-19 hingga tahap 2.

Total ini terdiri dari 1.429.532 SDM kesehatan (97.33 persen), 4.312.074 petugas publik (24,89 persen), dan 1.394.731 lansia (6,47 persen).


Pada laporan kemarin, Jumat (26/3/2021), vaksin COVID-19 dosis 1 telah diterima oleh sebanyak 6.969.201 orang. Artinya, per hari ini terdapat penambahan sebanyak 167.136 orang.


Sedangkan dosis 2 vaksin COVID-19 per hari ini telah diterima oleh sebanyak 3.223.782 orang, mencakup 7,99 persen dari sasaran vaksinasi COVID-19 hingga tahap 2.


Angka tersebut terdiri dari 1.272.381 SDM kesehatan (86.63 persen), 1.857.872 petugas publik (10,72 persen), dan 93.529 lansia (0,43 persen).


Dibandingkan laporan kemarin dengan total penerima dosis 2 sebanyak 3.148.611 orang, per hari terdapat penambahan 75.171 orang.


Berdasarkan laporan Kemenkes, berikut rincian update vaksinasi COVID-19 di Indonesia pada Sabtu (27/3/2021) hingga pukul 12.00 WIB:


Total Sasaran Vaksinasi: 181.554.465

Total SDM Kesehatan, Petugas Publik, dan Lansia: 40.349.051


Total Penerima Vaksinasi-1: 7.136.337

Total Penerima Vaksinasi-2: 3.223.782


Target SDM Kesehatan: 1.468.764

Vaksinasi-1 SDM Kesehatan: 1.429.532

Vaksinasi-2 SDM Kesehatan: 1.272.381


Target Petugas Publik:13.327.169

Vaksinasi-1 Petugas Publik: 4.312.074

Vaksinasi-2 Petugas Publik: 1.857.872


Target Lansia: 21.553.118

Vaksinasi-1 Lansia: 1.394.731

Vaksinasi-2 Lansia: 93.529

https://maymovie98.com/movies/arctic-blast/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar