CEO Intel Pat Gelsinger mengkonfirmasi rencana Intel untuk merilis prosesor desktop dengan pabrikasi 7nm, yang bakal bernama Meteor Lake.
Meteor Lake ini baru akan dirilis pada 2023, kalau tidak ditunda tentunya. Prosesornya akan dibuat dengan teknologi ultraviolet lithography (EUV) dengan proses 7nm, dan menggunakan soket LGA 1700 serta mendukung DDR5 dan PCIe Gen 5.
"Intel bakal menapaki tahapan CPU klien 7nm pertamanya (yang bernama Meteor Lake) pada kuartal kedua tahun ini," tulis Intel dalam pernyataannya, demikian dikutip detikINET dari Digital Trends, Jumat (26/3/2021).
Intel sendiri mengaku mulai memahami teknologi EUV untuk menyederhanakan alur proses mereka, setelah sebelumnya terlihat kesulitan untuk mengadopsi proses yang lebih kecil dan efisien seperti 10nm dan 7nm.
Intel pun memprediksi kalau mayoritas produksinya akan berbasis pada proses 7nm yang akan dirilis 2023 mendatang. Di lain pihak, AMD saat ini sudah mulai menggunakan proses 7nm buatan TSMC di jajaran produk barunya, sementara Nvidia menggunakan proses 8nm milik Samsung.
Secara teknis, prosesor 7nm pertama Intel sebenarnya bukan Meteor Lake, melainkan Ponte Vecchio, yang dibuat untuk komputer super dengan performa tinggi seperti Aurora.
Setelah Ponte Vecchio dirilis barulah Meteor Lake yang muncul pada 2023, mengikuti dengan verifikasi desain IP yang hadir pada kuartal kedua tahun ini. Meteor Lake juga nantinya akan menggunakan Foveros Packaging Technology milik Intel.
Seperti prosesor Alder Lake, yang dirilis beberapa bulan mendatang, Meteor Lake juga diperkirakan akan menggunakan desain chip yang heterogen, alias mengkombinasikan core performa tinggi dengan core hemat daya. Di Meteor Lake, kombinasi core yang dipakai kemungkinan adalah Ocean Cove dan Gracemont, yang dibuat dengan teknologi 3D stack dari Foveros, yang diakuisisi Intel.
Penggunaan 3D stacking ini juga membuat Intel bisa menggabungkan core buatannya dengan core buatan fab lain seperti TSMC ataupun Samsung. Hal ini bisa menyiasati kelangkaan pasokan chip yang saat ini sedang terjadi.
https://nonton08.com/movies/snow-is-on-the-sea-breeze/
Setahun WFH, Karyawan Microsoft Kembali Ngantor
Para karyawan Microsoft diimbau untuk kembali bekerja di kantor, setelah satu tahun Work From Home (WFH) akibat pandemi COVID-19.
Sejauh ini, kantor yang dipilih untuk dibuka oleh Microsoft adalah markas besarnya yang berada di Redmond, Washington, Amerika Serikat. Keputusan ini berdasarkan situasi terkini perkembangan pandemi di daerah tersebut yang dinilai sudah kondusif untuk masuk perkantoran.
VP Eksekutif Microsoft Kurt DelBene mengatakan, kampus atau kantor pusat Microsoft dibuka terhitung mulai Senin (29/3). Kampus Microsoft ini sendiri punya kapasitas 57 ribu orang atau mewakili 20% dari total karyawan yang berjumlah 160 ribu orang.
Kendati begitu, Microsoft tidak mewajibkan karyawannya masuk kantor. Perusahaan teknologi yang didirikan oleh Bill Gates ini memberikan opsional, artinya karyawan boleh bekerja kembali di kantor atau melanjutkan WFH, selain itu hybrid alias memadukan Work From Office atau Work From Home.
"Tujuan kami adalah memberikan fleksibilitas lebih lanjut kepada karyawan, memungkinkan orang untuk bekerja di tempat yang mereka rasa paling produktif dan nyaman, maupun bekerja dari rumah, karena virus (COVID-19) dan variannya mengkhawatirkan," tutur DelBene dikutip dari Geek Wire, Jumat (26/3/2021).
Microsoft menyebutkan bahwa kampus mereka dapat dengan aman menampung lebih banyak karyawan di tempat, sambil tetap menyesuaikan protokol kesehatan yang berlaku di negara bagian Washington. Sebagai informasi, saat ini Washington berstatus daerah yang menuju pemulihan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar