Menggali informasi soal saham sangat dianjurkan sebelum memulai berinvestasi. Nah ada gampang untuk mempelajari semua itu, dengan bergabung di 10 channel Telegram yang direkomendasikan untuk belajar saham di bawah ini.
Belakangan, minat anak muda berinvestasi, khususnya trading saham, semakin meningkat. Jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, perdagangan saham memang bisa menghasilkan return yang lebih tinggi.
Namun, selain kelebihannya, perdagangan saham juga mengandung risiko yang tinggi pula. Alhasil, trader pemula beralih ke internet dan mengikuti forum diskusi di Telegram sebagai cara yang dianggap dapat memberikan informasi dengan cepat dan mudah.
Berikut Telegram memberikan 10 channel yang direkomendasikan untuk trader belajar saham:
1. Investor Saham Pemula (197,800 pengikut)
Investor Saham Pemula adalah Channel yang memberikan saran saham dan cryptocurrency terkini kepada trader yang belum berpengalaman. Channel ini memiliki Group dengan nama yang sama yang memungkinkan trader untuk memasukkan skema setoran modal saham di mana dana yang diinvestasikan di pasar saham dikendalikan oleh perwakilan Investor Saham Pemula.
2. Sahamku Investasiku (107,635 pengikut)
Sahamku Investasiku adalah Channel yang didedikasikan untuk trader online. Channel ini juga memiliki Group dengan nama yang sama di mana trader baru dapat berinvestasi di Sahamku Investasi dengan bantuan layanan pelanggan.
3. Kapten Saham 707 (129,526 anggota)
Kapten Saham merupakan Group Telegram yang memberikan rekomendasi dan analisis saham goldchip yang memiliki fundamental baik. Selain Group tentang saham, Kapten Saham 707 juga memiliki Channel Telegram untuk cryptocurrency, @kaprencrypto707 yang memiliki 78,168 pengikut.
4. Ilmusaham.com (77.081 anggota)
Ilmu Saham merupakan komunitas saham yang didirikan oleh Belvin VVIP, yang banyak membahas mengenai analisis fundamental dan teknikal. Selain grup Telegram, komunitas ini juga memiliki Channel Telegram, @ilmusaham, dimana Belvin membagikan analisis-analisisnya pada para anggota.
5. Happy Trading Saham dan Forex (51,744 anggota)
Happy Trading Stocks and Forex adalah Group yang berspesialisasi dalam analisis teknis saham. Group ini juga menyediakan chartbots dan laporan pasar saham terbaru.
Anggota grup juga dapat berkonsultasi tentang trading mereka melalui pertemuan Zoom.
https://movieon28.com/movies/devils-love/
Elon Musk Bantah Autopilot Tesla Tewaskan Pengendara
- Tesla Model S 2019 yang dikendarai dua pria bertabrakan dengan pohon di utara Houston. Kedua pria yang jadi korban meninggal dunia tak ada yang berada di kursi pengemudi sehingga disebut kecelakaan disebabkan fitur Autopilot. Namun Elon Musk membantahnya.
Belum bisa dipastikan apakah Autopilot aktif saat terjadi kecelakaan. Korban berusia 59 tahun sementara yang lainnya 69 tahun. jika Model S tersebut benar-benar tanpa pengemudi, insiden itu menunjukkan penumpang salah paham dengan fitur Autopilot, Full Self Driving (FSD), atau keduanya.
Elon Musk sang CEO Tesla angkat bicara. Awalnya, ada netizen menilai tak mungkin Autopilot aktif dalam kecelakaan itu. Ia menyebut ada sistem keamanan di Autopilot, misalnya dipastikan harus ada pengemudinya, tangan harus tetap di setir selama 10 detik atau akan tidak aktif. Belum lagi Autopilot tidak akan melampaui batas kecepatan.
Dikutip detikINET dari CNBC, Selasa (20/4/2021) Elon Musk memuji netizen tersebut. "Risetmu sebagai individu lebih baik dibandingkan para profesional di Wall Street Journal," balas Elon Musk.
"Log data yang dipulihkan sejauh ini menunjukkan Autopilot tidak dinyalakan dan juga kendaraan ini tidak membeli (fitur) Full Self Driving. Terlebih lagi, Autopilot standar mensyaratkan marka jalan menyala, yang mana tidak ada di jalan ini," papar Elon Musk lagi.
Saat ini, investigasi sedang digelar untuk memastikan penyebab kecelakaan. Fitur Autopilot ataupun FSD tidak bisa sepenuhnya mengendalikan mobil di semua kondisi sehingga pengemudi disyaratkan tetap waspada.
Namun demikian dalam beberapa kasus, ada yang menyalahgunakannya. Beberapa YouTuber mendemonstrasikan bahwa dia bisa meninggalkan kursi pengemudi dan membiarkan Autopilot mengemudi sendiri.
Di Jerman, pengadilan Munich sebenarnya melarang Tesla menggunakan frasa yang setara dengan kemampuan autopilot dan full self-driving dalam iklannya, karena mereka menemukan bahasa ini melebih-lebihkan kemampuan mobil dan menyesatkan konsumen.
Ini bukan kecelakaan pertama yang melibatkan kendaraan Tesla. Otoritas keselamatan lalu lintas AS membuka 27 penyelidikan kecelakaan kendaraan Tesla, 23 di antaranya masih aktif. Hal ini mendorong penyelidikan federal untuk menentukan apakah sistem autopilot atau FSD Tesla ikut berperan dalam tabrakan tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar