Rabu, 21 April 2021

COVID-19 di India Banyak Serang Pemuda, Timbulkan Gejala yang Berbeda

  India kini tengah menghadapi lonjakan kasus COVID-19. Lebih banyak kelompok usia muda yang diserang virus dan kali ini pola gejalanya berbeda bila dibandingkan pada awal pandemi.

"Lebih banyak pemuda yang positif COVID-19 bila dibandingkan lansia. Gejalanya berbeda. Banyak orang mengeluhkan mulut kering, masalah pencernaan, mual, diare, mata merah, dan sakit kepala. Hampir semua tidak mengeluhkan demam," komentar Direktur Genestrings Diagnostic Centre, Dr Gauri Agarwal, seperti dikutip dari Hindustan Times, Rabu (21/4/2021).


Sebagian kasus COVID-19 di India diketahui disebabkan oleh varian mutan ganda B1617. Ada kekhawatiran bahwa varian ini bisa menyebabkan gejala yang lebih parah pada usia muda, termasuk anak-anak.


"Kami melihat pasien yang termuda berusia 14 tahun. Pada gelombang sebelumnya kami tidak melihat ada orang di bawah usia 25 tahun dengan gejala," komentar ahli penyakit infeksi Dr Nitin Shinde dari Alexis Multispecialty Hospital.


Sampai saat ini masih belum diketahui pasti sifat dari varian mutan ganda B1617. Diperlukan lebih banyak data untuk membuktikan fenomena yang terjadi di India.


"Sequencing akan memberitahu Anda soal mutan yang kini bermunculan," kata virolog Shahid Jameel.


Ibu Kota India Kehabisan Oksigen, PM: Gelombang Kedua COVID-19 Seperti Badai


- India yang kini tengah menghadapi gelombang kedua COVID-19 mulai kehabisan suplai oksigen medis. Hal ini terjadi bahkan di rumah sakit besar milik pemerintah di Ibu kota India, Delhi.

Wakil Ketua Menteri Delhi, Manish Sisodia, menjelaskan rumah sakit besar pemerintah hanya memiliki suplai oksigen untuk delapan sampai 24 jam ke depan. Sementara rumah sakit swasta yang lebih kecil memiliki suplai oksigen yang lebih sedikit, yaitu sampai empat atau lima jam.


"Bila sampai besok pagi kita tidak mendapat suplai oksigen, akan terjadi bencana," kata Manish yang meminta bantuan pemerintah pusat seperti dikutip dari Reuters, Rabu (21/4/2021).


Perdana Menteri India, Narendra Modi, kini menghadapi kritikan keras. Ia meyakinkan seluruh penduduk India di atas 19 tahun akan segera mendapat vaksin COVID-19.


"Negara ini sekarang sedang menghadapi perjuangan besar melawan COVID-19. Situasinya sempat membaik, tapi gelombang kedua COVID-19 ini datang seperti badai," kata Modi dalam pidatonya.


"Saya mengucapkan belasungkawa pada semua orang yang telah kehilangan orang dicintai karena COVID-19. Sama seperti anggota keluarga Anda, saya bersama Anda dalam menghadapi masa berduka ini. Perjuangan panjang dan sulit, tapi kita harus bersama-sama menghadapinya dengan dedikasi dan keberanian," pungkas Modi.

https://maymovie98.com/movies/taxi-4-2/


Lebih dari 50 Penumpang Pesawat dari India Positif Corona


 Sebanyak 53 penumpang pesawat dalam sebuah penerbangan dari New Delhi ke Hong Kong dinyatakan positif terinfeksi virus Corona pada Selasa (20/4/2021). Mereka terbang menggunakan maskapai India Vistara pada 4 April lalu, sebelum Hong Kong menghentikan sementara penerbangan dari negara yang saat ini tengah dilanda tsunami Corona.

Dengan terdeteksinya puluhan kasus positif Corona ini, membuat otoritas Hong Kong memberlakukan larangan penerbangan dari India, Pakistan, dan Filipina selama dua minggu. Pemerintah Hong Kong juga mengkategorikan negara-negara tersebut sebagai 'negara yang berisiko sangat tinggi', setelah mendeteksi varian baru virus COVID-19 N501Y untuk pertama kalinya.


Dikutip dari Channel News Asia, para penumpang yang ada di maskapai tersebut baru diketahui positif COVID-19 saat menjalani masa karantina selama tiga minggu. Sebelumnya, baru 49 penumpang yang diketahui positif COVID-19 dalam penerbangan tersebut.


Selain penerbangan dari New Delhi, otoritas Hong Kong mengatakan beberapa kasus COVID-19 juga terdeteksi pada penerbangan dari Mumbai.


Otoritas Hong Kong juga memberlakukan persyaratan menunjukkan hasil tes negatif COVID-19 dalam waktu 72 jam sebelum keberangkatan untuk penumpang dari wilayah lainnya. Ada 25 wilayah yang dianggap Hong Kong sangat berisiko tinggi, di antaranya Afrika Selatan, Inggris, Pakistan, Amerika Serikat, dan beberapa negara lainnya.

https://maymovie98.com/movies/taxi-4/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar