Sejauh ini konten ujaran kebencian Jozeph Paul Zhang yang diblokir Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru di platform YouTube saja. Namun, Kominfo menjanjikan akan memburu konten serupa di Instagram, Twitter, hingga Facebook.
"Kominfo melakukan patroli siber 24 jam non stop setiap hari di semua platform, tidak hanya YouTube saja," ujar Juru Bicara Kementerian Kominfo Dedy Permadi, Selasa (20/4/2021).
Dedy memaparkan sejak melakukan penelusuran konten ujaran kebencian Jozeph Paul Zhang pada Minggu (18/4) ditemukan tujuh konten yang dinilai melanggar perundang-undangan. Jumlah tersebut kemudian bertambah 13 konten di hari berikutnya.
"Jadi, per hari ini ada 20 konten yang telah kita blokir," ucap Dedy.
"Jika, Kominfo menemukan konten serupa atau sama di platform seperti Instagram, Facebook, Twitter, serta lainnya, maka akan diberlakukan tindakan yang sama pada konten tersebut. Saat ini, tim patroli siber Kominfo masih terus menelusuri konten terkait, tentu pemutusan akses jika terbukti melanggar undang-undang," tuturnya.
Lebih lanjut, Dedy menyampaikan, Kominfo menduga konten ujaran kebencian Jozeph Paul Zhang sudah menyebar ke platform lainnya di luar YouTube.
"Kami menduga sudah ada beberapa konten di Instagran, Twitter, Facebook yang menyebarkan konten dimaksud, sehingga dalam beberapa jam ke depan konten tersebut bisa teridentifikasi dan segera diblokir seperti yang sudah dilakukan di YouTube," kata Dedy.
Disampaikan Dedy, pemblokiran konten milik Jozeph Paul Zhang atau Shindy Paul Soerjomoelyono karena melanggar Pasal 28 ayat 2 jo dan Pasal 45A Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Selain UU ITE, Kominfo juga merujuk pada PP Nomor 71 Tahun 2019 tentang Penyelenggara Sistem dan Transaksi Elektronik pada Pasal 5 terkait muatan konten yang melanggar aturan dan Pasal 96 terkait klarifikasi dan definisi yang melanggar peraturan.
"Ini juga merujuk pada Permen Kominfo Nomor 5 Tahun 2020, khusus Pasal 13 mengenai kewajiban pemutusan akses terhadap informasi dan dokumen elektronik yang dilarang, serta Pasal 15 mengenai ketentuan waktu serta prosedur pemutusan akses yang dilarang," pungkasnya.
https://nonton08.com/movies/becky-3/
Xiaomi Resmi Rilis Poco X3 Pro dan F3 di Indonesia
- Xiaomi menghadirkan Poco X3 Pro di Indonesia sebagai mid-range killer terbaru dengan performa flagship. Sebagai kejutan, mereka juga memboyong Poco F3 sebagai flasghip killer generasi selanjutnya.
Poco X3 Pro menjadi ponsel pertama di dunia dan di Indonesia, yang menggunakan chipset Snapdragon 860. Chipset ini merupakan varian baru dari Snapdragon 855, chipset flagship yang diluncurkan Qualcomm dua tahun yang lalu.
"Poco X3 Pro menggunakan chipset 4G paling bertenaga saat ini Snapdragon 860, juga menjadi ponsel pertama di dunia yang menggunakan Snapdragon 860. Chipset 4G yang sangat bertenaga untuk gaming dan juga membuat baterai lebih efisien," kata Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse dalam konferensi pers virtual, Selasa (20/4/2021).
Prosesor Snapdragon seri 8 bukan satu-satunya fitur flagship yang dibawa oleh Poco X3 Pro. Ponsel kelas menengah ini juga menggunakan memori internal dengan format UFS 3.1 yang biasanya hanya ditemukan di ponsel flagship.
Chipset ini disandingkan dengan pilihan RAM LPDDR4X 6GB dan 8GB serta pilihan memori internal 128GB dan 256GB. Jika dirasa kurang, tersedia slot microSD hingga 1TB.
Meski tampilannya identik dengan Poco X3 NFC yang diluncurkan di Indonesia Oktober tahun lalu, Poco X3 Pro membawa sejumlah peningkatan dari segi spesifikasi. Layar LCD-nya berukuran 6,67 inch dengan resolusi 1080 x 2400 (FHD+).
Untuk membuat ponsel ini makin menarik untuk gamer, layarnya dilengkapi dengan refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 240Hz. Konten hiburan bisa dinikmati dengan maksimal dengan HDR10 dan Widevine L1.
Poco X3 Pro memiliki empat kamera belakang dengan kamera utama 48 MP dan kamera depan 20 MP. Performanya ditunjang baterai 5.160 mAh dengan pengisian cepat 33W dan LiquidCool Technology 1.0 Plus.
Beralih ke Poco F3 yang akan menjadi flagship killer terbaru penerus Poco F2 Pro. Sebenarnya ponsel ini adalah Redmi K40 versi rebrand untuk pasar global.
Ponsel ini dilengkapi dengan chipset Snapdragon 870 yang merupakan versi terbaru dari chipset flagship Snapdragon 865 yang dikenalkan tahun lalu. Karena sudah menggunakan Snapdragon 870, ponsel ini sudah mendukung jaringan 5G.
"Menarik sekali chipset Snapdragon 870. Chipset 5G 7nm paling bertenaga yang ada di pasar saat ini," kata Alvin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar