Senin, 26 April 2021

Iri Banget! 50 Ribu Warga Selandia Baru Hadiri Konser Musik Tanpa Masker

 - Lebih dari 50.000 orang memadati stadion Eden Park, stadion terbesar di Selandia Baru, pada Sabtu (24/4/2021) malam untuk menyaksikan konser langsung terbesar sejak pandemi dimulai.

Melalui kombinasi penguncian cepat dan penutupan perbatasan, Selandia Baru berhasil memberantas virus Corona, dengan 2.600 kasus dan 26 kematian dilaporkan sejak dimulainya pandemi, menurut database New York Times.


Masker jarang dipakai, dan tidak ada persyaratan jarak sosial. Para penggemar menggunakan pemindai sebagai pendeteksi dan hand sanitizer tersedia di banyak tempat.


"Lain kali mereka mengatakan kepada Anda bahwa itu tidak mungkin, tunjukkan ini kepada mereka," kata Six60, band Selandia Baru yang mengadakan konser, menulis dalam komentar di foto kerumunan di Instagram mereka.


Walikota Auckland Phil Goff memuji pencapaian tersebut. Ia bahkan ikut mendorong konser ini sebagai contoh bahwa kota Auckland siap kembali ke keadaan normal.


"Konser ini, serta acara besar lainnya yang telah kami selenggarakan dalam beberapa bulan terakhir... dimungkinkan karena upaya kolektif dari semua warga Auckland untuk menghentikan penyebaran [virus] di komunitas dan memungkinkan orang menjalani hidup mereka," ujar Goff.


Negara-negara yang terkena dampak paling parah seperti Spanyol, bulan lalu mengadakan konser dalam ruangan eksperimental untuk 5.000 penggemar, menguji cara-cara yang aman untuk menghidupkan kembali musik live pasca-COVID.


Acara konser musik secara langsung berskala besar juga diselenggarakan di tempat-tempat lain. Di Taiwan, penyanyi dan penulis lagu Eric Chou menyelenggarakan acara yang terjual habis tahun lalu di Taipei Arena, dengan tiket dibatasi untuk 10.000 orang.


Di China, lebih dari 4.000 konser live diadakan selama minggu pertama bulan Oktober untuk perayaan Hari Nasional negara itu.

https://indomovie28.net/movies/hot-rod/


Klaster Corona Perkantoran DKI Naik, Mayoritas dari Perkantoran yang Sudah Vaksin


Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam akun resmi Instagram @dkijakarta menyebutkan bahwa penularan COVID-19 meningkat di perkantoran yang karyawannya sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.

"Sebagian besar kasus konfirmasi COVID-19 di perkantoran terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi COVID-19," tulis akun Pemprov DKI, Sabtu (24/4/2021).


Disebutkan, kasus COVID-19 di klaster perkantoran meningkat dalam seminggu terakhir. Pemprov DKI mencatat pada 5 hingga 11 April 2021, terdapat 157 kasus positif COVID-19 di 79 perkantoran.


Sementara itu, pada 12 hingga 18 April lalu, jumlah kasus positif COVID-19 meningkat menjadi 425 kasus dari 177 perkantoran. Lonjakan kasus ini terjadi karena adanya kesalahpahaman mereka yang sudah mendapat vaksin COVID-19 tidak akan tertular COVID-19.


"Meski sudah mendapatkan vaksinasi, bukan berarti seseorang akan 100 persen terlindungi dari infeksi COVID-19," tambah Pemprov DKI.


Penerima vaksinasi kembali diingatkan bahwa fungsi vaksinasi COVID-19 hanya memperkecil kemungkinan seseorang dari gejala berat dan komplikasi akibat COVID-19. Penerima vaksin COVID-19 tetap bisa tertular COVID-19.


"Oleh karena itu, menerapkan prokes penting dilakukan. Mari saling melindungi, diri dan orang sekitar kita dengan menjalankan 5M dengan disiplin tinggi, demi memutus rantai penularan COVID-19," tutup Pemprov DKI.

https://indomovie28.net/movies/hot-road/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar