Senin, 26 April 2021

Mengeluh Migrain dan Nyeri Leher, Pria Ini Ternyata Idap Tumor Otak

  Seorang pria bernama Verner Dixon (39) menceritakan awal mula ia bisa didiagnosis dengan kanker otak, yang gejalanya mulai dirasakannya sejak tahun lalu.

Pada awal 2020, Dixon mulai merasakan migran untuk yang pertama kalinya. Saat itu ia berpikir jika sakit kepala yang dirasakannya berasal dari stres pekerjaannya.


"Saya mengaitkannya dengan stres. Saya punya anak sekarang, memiliki karier, dan saya lebih sering di depan komputer dan menelepon," jelas ayah tiga anak ini, dikutip dari laman Today.


Selain migrain, Dixon juga mulai merasakan sakit pada leher. Kondisinya ini berulang.


Ia pun mencoba mencari bantuan dengan melakukan pengobatan alternatif kiropraksi (chiropractic), metode terapi ini dilakukan berfokus pada pengoreksian tulang belakang, otot, dan persendian. Namun, masalahnya tidak teratasi, bahkan Dixon kembali kembali merasakannya.


"Aku menyikapi situasi secara masuk akal karena aku sangat sehat. Nah, kalau leher saya sakit, mungkin ada saraf terjepit," lanjutnya.


Seiring waktu, Dixon pun mengalami gejala lain, yakni berkurangnya indera pendengaran. Kemudian, pada satu titik istrinya menduga sakit kepala dan leher yang dialami suaminya saling berkaitan.


Hingga pada awal Maret lalu, Michelle (istri Dixon) memperhatikan lipoma di leher suaminya membesar. Hingga akhirnya Dixon terpaksa dioperasi untuk mengangkat benjolan tersebut.


Sebelum operasi, Dixon diharuskan melakukan CT scan agar dokter dapat melihat lokasi dan seberapa dalam lipoma yang harus diangkat.


Dokter menemukan ada massa sebesar 3,2 cm di kepalanya.


Saat itulah ia dan Michelle menyadari Dixon juga memiliki tumor yang mengarah dari telinga bagian dalam ke otak.


Neuroma akustik adalah tumor jinak yang berkembang di saraf koklea dan vestibular yang mengontrol pendengaran dan keseimbangan.


Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, sekitar 1 dari 100.000 orang mengembangkan Neuroma akustik per tahun dan kebanyakan orang mengalami gejala antara usia 30 dan 60 tahun.


Dixon mengungkapkan langkah selanjutnya adalah tes pendengaran untuk menentukan dasar pendengarannya, diikuti dengan operasi atau pengangkatan.


"Saya bersyukur menderita lipoma, karena saya bisa saja terlambat mengetahui penyebab rasa sakit kepala saya," ujar Dixon.

https://indomovie28.net/movies/takedown/


Iri Banget! 50 Ribu Warga Selandia Baru Hadiri Konser Musik Tanpa Masker


- Lebih dari 50.000 orang memadati stadion Eden Park, stadion terbesar di Selandia Baru, pada Sabtu (24/4/2021) malam untuk menyaksikan konser langsung terbesar sejak pandemi dimulai.

Melalui kombinasi penguncian cepat dan penutupan perbatasan, Selandia Baru berhasil memberantas virus Corona, dengan 2.600 kasus dan 26 kematian dilaporkan sejak dimulainya pandemi, menurut database New York Times.


Masker jarang dipakai, dan tidak ada persyaratan jarak sosial. Para penggemar menggunakan pemindai sebagai pendeteksi dan hand sanitizer tersedia di banyak tempat.


"Lain kali mereka mengatakan kepada Anda bahwa itu tidak mungkin, tunjukkan ini kepada mereka," kata Six60, band Selandia Baru yang mengadakan konser, menulis dalam komentar di foto kerumunan di Instagram mereka.


Walikota Auckland Phil Goff memuji pencapaian tersebut. Ia bahkan ikut mendorong konser ini sebagai contoh bahwa kota Auckland siap kembali ke keadaan normal.


"Konser ini, serta acara besar lainnya yang telah kami selenggarakan dalam beberapa bulan terakhir... dimungkinkan karena upaya kolektif dari semua warga Auckland untuk menghentikan penyebaran [virus] di komunitas dan memungkinkan orang menjalani hidup mereka," ujar Goff.


Negara-negara yang terkena dampak paling parah seperti Spanyol, bulan lalu mengadakan konser dalam ruangan eksperimental untuk 5.000 penggemar, menguji cara-cara yang aman untuk menghidupkan kembali musik live pasca-COVID.


Acara konser musik secara langsung berskala besar juga diselenggarakan di tempat-tempat lain. Di Taiwan, penyanyi dan penulis lagu Eric Chou menyelenggarakan acara yang terjual habis tahun lalu di Taipei Arena, dengan tiket dibatasi untuk 10.000 orang.


Di China, lebih dari 4.000 konser live diadakan selama minggu pertama bulan Oktober untuk perayaan Hari Nasional negara itu.

https://indomovie28.net/movies/take-down-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar