Sabtu, 17 April 2021

Johnson & Johnson dan AstraZeneca Punya Kemiripan, Terkait Pembekuan Darah?

 Sebuah penelitian menuding desain vaksin COVID-19 Johnson & Johnson (J&J) mungkin berhubungan dengan kasus pembekuan darah langka. Faktanya, vaksin ini punya kemiripan dengan vaksin AstraZeneca yakni sama-sama berbasis adenovirus.

Amerika Serikat awal pekan lalu menangguhkan distribusi vaksin J&J untuk menginvestigasi 6 kasus pembekuan darah langka yang disebut venous sinus thrombosis (CVST), disertai jumlah platelet darah yang rendah. Kasus tersebut dialami wanita di bawah usia 50 tahun, dari sekitar 7 juta orang yang telah mendapatkan vaksin tersebut.


Pembekuan darah yang dilaporkan pada penerima vaksin Johnson & Johnson memiliki kemiripan dengan 169 kasus di Eropa pada penerima vaksin AstraZeneca. Vaksin buatan Inggris ini sudah diberikan ke 34 juta orang di Eropa.


Dikutip dari Reuters, Sabtu (17/4/2021), The US Food and Drug Administration (FDA) tengah meneliti apakah desain vaksin ada hubungannya dengan risiko tersebut.


Dalam sebuah surat di New England Journal of Medicine, ilmuwan Johnson & Johnson membantah laporan yang dipublikasikan awal pekan lalu oleh Kate Lynn-Muir dan koleganya di University of Nebraska. Laporan tersebut menegaskan bahwa pembekuan darah langka 'bisa terkait dengan vaksin vektor adenovirus'.


Dalam wawancara dengan Reuters, pakar penyakit menular ternama AS dan penasihat gedung putih Dr Anthony Fauci menyebut fakta bahwa kedua vaksin ini merupakan vaksin vektor adenovirus adalah petunjuk yang jelas terkait kemungkinan keterkaitan.


"Entah apa itu alasannya, saya tidak bisa mengatakannya dengan yakin, tapi jelas ini adalah sesuatu yang memunculkan kecurigaan," kata Fauci.

https://kamumovie28.com/movies/ben-hur/


Puasa Menyenangkan Tanpa Hukuman Bagi Si Kecil


 Ibadah harus diajarkan sejak dini agar anak-anak bisa terbiasa kelak saat beranjak dewasa. Salah satunya adalah ibadah puasa di bulan Ramadhan.

Anak akan lebih mudah berlatih puasa jika melihat orang tuanya juga berpuasa. Orang tua bisa menciptakan lingkungan yang asyik bagi anak-anaknya untuk berlatih puasa.


"Anak itu termotivasi untuk ikutan justru dari hal-hal yang tidak diomongin. Dari yang dia lihat. Ada namanya observational learning," kata Psikolog Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo dalam program e-Life, Jumat (16/4/2021).


Sahur bareng, buka puasa bersama, dan beribadah bersama bisa membuat anak senang. Vera mengatakan anak-anak paling suka kebersamaan, melakukan kegiatan bersama-sama.


"Ada senda gurau. Anak melihat kok asyik ya. Anak dikasih kesempatan bantu menyiapkan buka puasa. Itu dilibatkan," katanya.


Ada kalanya anak diam-diam makan atau minum dengan sengaja saat puasa. Namun Vera meminta agar orang tua tidak memberikan punishment pada anak karena hal ini.


Cari tahu penyebab anak diam-diam makan atau minum. Setelah itu baru cari solusi tanpa melibatkan hukuman.


"Hati-hati memberikan sanksi yang bisa membuat anak jadinya kok nyebelin banget malah dapat hukuman. Bisa muncul sentimen negatif terhadap puasanya," pesan Vera.


"Misalnya konteksnya temen minum di depan dia. Oke kamu bisa di rumah aja nggak usah main dulu siang-siang untuk menghindari temannya minum. Dia dibantu untuk mengatasi tidak buka lagi di tengah hari," tambahnya.


Vera sependapat jika ada hadiah bagi anak yang bisa puasa dengan baik. Reward itu diharapkan bisa memunculkan motivasi internal anak untuk berpuasa sehingga berlanjut sampai dewasa.

https://kamumovie28.com/movies/the-children-of-huang-shi/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar