Senin, 26 April 2021

Tsunami COVID-19 Bikin India Kini Jadi Episentrum Corona di Asia

 India kembali mencetak rekor harian dunia empat hari berturut-turut dengan menyumbang 349.691 kasus baru Corona pada Minggu (25/4/2021). Para ahli memperingatkan bahwa epidemi akan terus meluas di India, pusat baru wabah COVID-19 setelah Amerika Serikat, dan dapat memengaruhi Asia Selatan dan sekitarnya.

Peneliti di Institut Hubungan Internasional di Akademi Ilmu Sosial Shanghai, Hu Zhiyong, mengatakan lengahnya pemerintah diduga menyebabkan epidemi menjadi tidak terkendali di negara itu dan situasinya akan terus berlanjut, belum lagi dikhawatirkan fasilitas kesehatan akan kolaps.


"Wabah di India bisa semakin tidak terkendali, dengan efek tidak langsung di seluruh Asia Selatan," kata Hu dikutip dari Global Times.


Gelombang baru infeksi COVID-19 dimulai di India pada Maret. Meskipun situasi semakin memburuk dari hari ke hari, negara itu tetap mengadakan festival Maha Kumbh Mela, salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, dengan ribuan orang berkumpul di kota Haridwar di tepi Sungai Gangga.


Di tengah lonjakan COVID-19, negara bagian Maharashtra yang paling terpukul pada hari Selasa menyatakan "jam malam" yang ketat dari jam 8 malam pada hari Rabu hingga jam 7 pagi pada tanggal 1 Mei, di mana penduduk tidak akan diizinkan untuk keluar kecuali ada keadaan darurat.


Meskipun merupakan salah satu produsen vaksin COVID-19 terbesar, India menghadapi kekurangan vaksin dalam pasokan domestiknya, yang mungkin berdampak lebih jauh pada situasi tersebut.


Dilaporkan Hindustan Times, beberapa negara bagian di India, termasuk Maharashtra, Chhattisgarh, Odisha, Andhra Pradesh dan Jharkhand mengeluh bahwa mereka menghadapi kekurangan vaksin, dan beberapa pusat vaksinasi dilaporkan telah ditutup, meskipun pemerintah kemudian membantah ada kekurangan vaksin.

https://indomovie28.net/movies/for-we-are-many/


Bank Jago Buka Suara soal Kabar Mau Stock Split


PT Bank Jago Tbk (ARTO) buka suara terkait kabar rencana stock split atau pemecahan nilai nominal saham dalam rangka memperkuat likuiditas perusahaan.

Dalam keterbukaan informasi, Bank Jago memberikan penjelasan terkait dengan rencana tersebut. Perseroan memastikan belum memutuskan rencana stock split.


"Sampai saat ini perseroan belum membuat keputusan terkait dengan pelaksanaan stock split," kata Corporate Secretary Bank Jago, Tjit Siat Fun dikutip dari keterbukaan informasi BEI, Senin (26/4/2021).


Bank Jago tidak mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat mempengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal sebagaimana diatur dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) nomor 31/POJK.04/2015 tentang Keterbukaan Informasi atau Fakta Material oleh Emiten atau Perusahaan Publik.


Adapun penjelasan perseroan mengenai stock split ini sebagai bentuk pemenuhan beleid tersebut dan Peraturan No.I-E yang merupakan lampiran keputusan direksi PT Bursa Efek Jakarta Nomor Kep-00015?BEI/01-2021 tanggal 29 Januari 2021 tentang Kewajiban Penyampaian Informasi.


Namun demikian, Tjit Siat Fun memastikan belum ada rencana stock split yang dilakukan perusahaan dan informasi ini tidak berdampak terhadap Bank Jago.


"Bahwa tidak terdapat informasi/fakta/kejadian penting lainnya yang material dan dapat mempengaruhi harga efek Perseroan yang belum diungkapkan kepada publik," ungkapnya.

https://indomovie28.net/movies/made-for-you-with-love/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar