Sabtu, 17 April 2021

3 Tips Jalani Vaksin COVID-19 saat Puasa Ramadhan Ala dr Reisa

 Juru bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dr Reisa Broto Asmoro, membagikan tiga tips agar vaksinasi di bulan Ramadhan berjalan dengan lancar.

dr Reisa mengingatkan bahwa MUI telah mengeluarkan fatwa vaksinasi di bulan Ramadhan nomor 13/2021 tentang hukum vaksinasi di bulan puasa. dr Reisa mengatakan waktu terbaik vaksinasi COVID-19 dilakukan saat kondisi badan masih segar.


1. Berdoa

Tips pertama, dr Reisa menyebutkan untuk berdoa dengan khusyuk dan meminta keyakinan lebih kepada Allah SWT agar langkah yang dilakukan untuk vaksinasi diberikan berkah dan berfaedah bagi seluruh umat manusia.


Selain itu, dr Reisa memutarkan video Ketua MUI KH Cholil Nafis yang mencontohkan doa. Doa tersebut memiliki arti sebagai berikut:


Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu tak ada yang membahayakan di langit dan di bumi, dan Dia Maha Pendengar lagi Maha Mengetahui.


2. Vaksinasi dilakukan pada pagi hari

Kedua, dr Reisa menyarankan untuk melakukan vaksinasi pada pagi hari. Tapi jangan lupa ya pastikan apakah sudah mendaftar secara online.


"Selingi masa sesudah sahur dan salat subuh dengan olahraga ringan atau tadarusan agar kondisi badan seperti tekanan dan suhu tubuh dalam kondisi yang baik. Karena saat ini yang dibolehkan orang dengan tekanan darah di bawah 180/110 dan suhu tubuh di bawah 37,3 derajat Celsius," kata dr Reisa dalam jumpa pers daring yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/3/2021).


3. Konsultasi terlebih dahulu

Tips terakhir, dr Reisa menyebutkan bagi lansia penderita komorbid untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menerima dosis vaksin COVID-19.


"Konsultasilah dengan dokter sebelum memutuskan pergi ke sentra vaksinasi. Dokter akan memberi tips khusus tetap mengendalikan penyakit penyerta sehingga dapat lolos screening pemeriksaan kesehatan sebelum divaksinasi," ujarnya.

https://kamumovie28.com/movies/the-lost-husband/


Kutuk Keras! PPNI Desak Penganiaya Perawat Siloam Dihukum Berat


Persatuan Perawat Nasioal Indonesia (PPNI) mengutuk keras pelaku penganiayaan terhadap Christina Ramauli Simatupang, seorang perawat di RS Siloam Sriwijaya Palembang. Perawat tersebut diduga ditonjok, ditendang, dan dijambak oleh keluarga pasien.

"Ketua Umum DPP PPNI atas nama seluruh perawat Indonesia mengutuk keras kepada pelaku tindak kekerasan," kata Harif Fadhillah, Ketua Umum PPNI, dalam pernyataan persnya, Jumat (16/4/2021).


Selain mendesak pelaku dihukum seberat-beratnya, PPNI juga mendorong RS Siloam Sriwijaya melakukan pendampingan dan pengalawan kepada perawatnya. Lingkungan kerja yang kondusif dibutuhkan karena tugas perawat erat dengan keselamatan manusia.


"Tindak kekerasan yang sedang menjalankan tugas profesinya merupakan ancaman terhadap keamanan di tempat kerja dan sistem pelayanan kesehatan," tulis Harif.


"Kekerasan ini juga sangat dikecam komunitas perawat seluruh dunia," lanjutnya.


Pelaku penganiayaan berinisial JT ditangkap di kawasan Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat malam (16/4/2021). Saat ini ia diperiksa di Polrestabes Palembang.


Direktur Utama RS Soloam Sriwijaya Bona Fernando meminta polisi mengusut dan menindak tegas pelaku penganiayaan terhadap perawatnya. Menurutnya, tindakan pelaku tidak bisa ditolerir.


"Akibat kejadian penganiayaan itu Christina mengalami memar pada wajah dan juga sakit pada bagian perutnya. Kondisinya sekarang sudah baik. Secara fisik memang ada luka, tapi secara trauma, psikis, berangsur-angsur membaik," katanya.

https://kamumovie28.com/movies/babylon-a-d/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar