Senin, 26 April 2021

Klaster Corona Perkantoran DKI Naik, Mayoritas dari Perkantoran yang Sudah Vaksin

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam akun resmi Instagram @dkijakarta menyebutkan bahwa penularan COVID-19 meningkat di perkantoran yang karyawannya sudah mendapatkan vaksinasi COVID-19.

"Sebagian besar kasus konfirmasi COVID-19 di perkantoran terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi COVID-19," tulis akun Pemprov DKI, Sabtu (24/4/2021).


Disebutkan, kasus COVID-19 di klaster perkantoran meningkat dalam seminggu terakhir. Pemprov DKI mencatat pada 5 hingga 11 April 2021, terdapat 157 kasus positif COVID-19 di 79 perkantoran.


Sementara itu, pada 12 hingga 18 April lalu, jumlah kasus positif COVID-19 meningkat menjadi 425 kasus dari 177 perkantoran. Lonjakan kasus ini terjadi karena adanya kesalahpahaman mereka yang sudah mendapat vaksin COVID-19 tidak akan tertular COVID-19.


"Meski sudah mendapatkan vaksinasi, bukan berarti seseorang akan 100 persen terlindungi dari infeksi COVID-19," tambah Pemprov DKI.


Penerima vaksinasi kembali diingatkan bahwa fungsi vaksinasi COVID-19 hanya memperkecil kemungkinan seseorang dari gejala berat dan komplikasi akibat COVID-19. Penerima vaksin COVID-19 tetap bisa tertular COVID-19.


"Oleh karena itu, menerapkan prokes penting dilakukan. Mari saling melindungi, diri dan orang sekitar kita dengan menjalankan 5M dengan disiplin tinggi, demi memutus rantai penularan COVID-19," tutup Pemprov DKI.

https://indomovie28.net/movies/are-we-in-love/


Tsunami COVID-19 Bikin India Kini Jadi Episentrum Corona di Asia


India kembali mencetak rekor harian dunia empat hari berturut-turut dengan menyumbang 349.691 kasus baru Corona pada Minggu (25/4/2021). Para ahli memperingatkan bahwa epidemi akan terus meluas di India, pusat baru wabah COVID-19 setelah Amerika Serikat, dan dapat memengaruhi Asia Selatan dan sekitarnya.

Peneliti di Institut Hubungan Internasional di Akademi Ilmu Sosial Shanghai, Hu Zhiyong, mengatakan lengahnya pemerintah diduga menyebabkan epidemi menjadi tidak terkendali di negara itu dan situasinya akan terus berlanjut, belum lagi dikhawatirkan fasilitas kesehatan akan kolaps.


"Wabah di India bisa semakin tidak terkendali, dengan efek tidak langsung di seluruh Asia Selatan," kata Hu dikutip dari Global Times.


Gelombang baru infeksi COVID-19 dimulai di India pada Maret. Meskipun situasi semakin memburuk dari hari ke hari, negara itu tetap mengadakan festival Maha Kumbh Mela, salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia, dengan ribuan orang berkumpul di kota Haridwar di tepi Sungai Gangga.


Di tengah lonjakan COVID-19, negara bagian Maharashtra yang paling terpukul pada hari Selasa menyatakan "jam malam" yang ketat dari jam 8 malam pada hari Rabu hingga jam 7 pagi pada tanggal 1 Mei, di mana penduduk tidak akan diizinkan untuk keluar kecuali ada keadaan darurat.


Meskipun merupakan salah satu produsen vaksin COVID-19 terbesar, India menghadapi kekurangan vaksin dalam pasokan domestiknya, yang mungkin berdampak lebih jauh pada situasi tersebut.


Dilaporkan Hindustan Times, beberapa negara bagian di India, termasuk Maharashtra, Chhattisgarh, Odisha, Andhra Pradesh dan Jharkhand mengeluh bahwa mereka menghadapi kekurangan vaksin, dan beberapa pusat vaksinasi dilaporkan telah ditutup, meskipun pemerintah kemudian membantah ada kekurangan vaksin.

https://indomovie28.net/movies/adventures-of-rufus-the-fantastic-pet/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar