Selama berpuasa, kamu mungkin menyadari bahwa bau mulut menjadi tidak segar meski tidak mengonsumsi makanan dan minuman apapun. Meski tak semua orang mengalaminya, hal tersebut merupakan hal yang normal terjadi, lho.
Walaupun normal, bau mulut tak sedap memang sering kali membuat banyak orang menjadi tidak percaya diri. Menurut dokter spesialis prostodontis Dr Omar Aldaoudi dari Dr Michael's Dental Clinic, air liur memiliki peran penting untuk melindungi mulut dari pertumbuhan bakteri di dalamnya.
Berkurangnya tingkat air liur selama berpuasa merupakan penyebab utama bau tidak sedap pada mulut. Setelah berbuka, kelenjar ludah akan terstimulasi dan produksi air liur akan kembali normal.
Bagaimana mencegah munculnya bau mulut saat berpuasa?
Dikutip dari berbagai sumber, berikut 5 cara ampuh mencegah bau mulut saat berpuasa.
1. Sikat gigi dan lidah
Penting bagi orang yang berpuasa untuk tetap menyikat giginya walaupun tidak makan apa-apa di siang hari. Kamu bisa menyikat gigi dan lidah selama 2 menit dan memastikan mulut sudah bersih usai makan sahur, setelah bangun tidur, dan sebelum tidur untuk mencegah munculnya bau mulut.
2. Minum air putih
Mulut yang kering selama berpuasa menyebabkan bau mulut menjadi tidak segar. Dengan demikian, saat sahur kamu disarankan untuk minum banyak air putih, setidaknya 2-3 gelas. Sebab, air putih penting untuk menghidrasi tubuh dan mulut saat berpuasa.
3. Kumur-kumur dengan obat kumur
Di siang hari, saat bau mulut sudah terasa tidak segar, kamu bisa mencoba kumur-kumur menggunakan obat kumur. Obat kumur boleh digunakan saat berpuasa karena tidak ditelan. Namun, perlu diingat untuk memilih obat kumur yang tidak mengandung alkohol agar mulut tidak semakin kering.
4. Jangan merokok
Rokok dapat membuat bau mulut menjadi tidak sedap. Selain itu, rokok juga dapat menyebabkan mulut menjadi kering, yakni penyebab utama mulut menjadi bau. Jadi, selama Ramadhan kamu disarankan untuk menghindari aktivitas merokok.
5. Hindari makanan tinggi gula
Mengonsumsi makanan dan minuman dengan kadar gula yang tinggi saat sahur dan berbuka juga bisa menyebabkan mulut menjadi bau, lho. Pasalnya, makanan tinggi gula dapat menyebabkan meningkatnya pertumbuhan bakteri di mulut yang menyebabkan napas menjadi tidak segar.
https://kamumovie28.com/movies/skin-trade/
3 Tips Jalani Vaksin COVID-19 saat Puasa Ramadhan Ala dr Reisa
Juru bicara Pemerintah dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dr Reisa Broto Asmoro, membagikan tiga tips agar vaksinasi di bulan Ramadhan berjalan dengan lancar.
dr Reisa mengingatkan bahwa MUI telah mengeluarkan fatwa vaksinasi di bulan Ramadhan nomor 13/2021 tentang hukum vaksinasi di bulan puasa. dr Reisa mengatakan waktu terbaik vaksinasi COVID-19 dilakukan saat kondisi badan masih segar.
1. Berdoa
Tips pertama, dr Reisa menyebutkan untuk berdoa dengan khusyuk dan meminta keyakinan lebih kepada Allah SWT agar langkah yang dilakukan untuk vaksinasi diberikan berkah dan berfaedah bagi seluruh umat manusia.
Selain itu, dr Reisa memutarkan video Ketua MUI KH Cholil Nafis yang mencontohkan doa. Doa tersebut memiliki arti sebagai berikut:
Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu tak ada yang membahayakan di langit dan di bumi, dan Dia Maha Pendengar lagi Maha Mengetahui.
2. Vaksinasi dilakukan pada pagi hari
Kedua, dr Reisa menyarankan untuk melakukan vaksinasi pada pagi hari. Tapi jangan lupa ya pastikan apakah sudah mendaftar secara online.
"Selingi masa sesudah sahur dan salat subuh dengan olahraga ringan atau tadarusan agar kondisi badan seperti tekanan dan suhu tubuh dalam kondisi yang baik. Karena saat ini yang dibolehkan orang dengan tekanan darah di bawah 180/110 dan suhu tubuh di bawah 37,3 derajat Celsius," kata dr Reisa dalam jumpa pers daring yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (12/3/2021).
3. Konsultasi terlebih dahulu
Tips terakhir, dr Reisa menyebutkan bagi lansia penderita komorbid untuk berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter sebelum menerima dosis vaksin COVID-19.
"Konsultasilah dengan dokter sebelum memutuskan pergi ke sentra vaksinasi. Dokter akan memberi tips khusus tetap mengendalikan penyakit penyerta sehingga dapat lolos screening pemeriksaan kesehatan sebelum divaksinasi," ujarnya.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar