Google yang kini begitu meraksasa, perusahaan dengan aset miliaran dolar, dimulai dengan awal sederhana. Banyak kisah yang sebenarnya jarang diceritakan soal berdirinya perusahaan yang digawangi Larry Page dan Sergey Brin itu.
Larry Page dan Sergey Brin terus saja menanjak kekayaannya. Bahkan dalam daftar terbaru Bloomberg Billionaires Index, kekayaan mereka telah tembus USD 100 miliar atau lebih dari Rp 1.452 triliun. Hanya delapan orang di dunia ini yang punya kekayaan di atas USD 100 miliar.
Seperti disarikan detikINET dari Slate, Google terlahir di 4 September 1998, dua tahun setelah idenya muncul di kepala Larry Page. Dia mengangkat diri sendiri jadi CEO Google, sedangkan teman karibnya Sergey Brin disebut sebagai rekan pendiri Google atau co-founder.
Status co-founder itu biasanya terlupakan oleh sejarah. Sebut saja Facebook, orang pasti jauh lebih mengenal Mark Zuckerberg ketimbang beberapa pendiri lainnya. Tapi lain ceritanya dengan Sergey Brin.
Page dan Brin bertemu kala sama-sama kuliah di Stanford University. Brin karakternya terbuka dan bersemangat. Sehingga bagi Google, Brin menjadi pelengkap Page yang lebih introvert. Brin-lah yang menjalin relasi antara Google dengan perusahaan lain.
Seperti disebut di atas, Google memang ide awalnya berasal dari Page yang dibantu kemudian oleh Brin. Mereka berhasil memperoleh pendanaan senilai USD 1 juta dari dari teman dan keluarga yang percaya bahwa Google akan sukses. Google pun didirikan, kantor awalnya di sebuah garasi.
Februari 1999, startup itu tumbuh pesat. Page pun memindahkan kantornya dari garasi di sebuah kantor baru di Palo Alto, California. Tujuh bulan kemudian, mereka pindah kantor lagi ke Mountain View seiring pertumbuhan bisnis Google.
Pada paruh pertama 1999, popularitas Google melesat. Situasi ini membuat Google membutuhkan pendanaan baru untuk berinvestasi di server maupun sumber daya manusia. Meskipun pada saat itu, Google belum menghasilkan uang.
https://tendabiru21.net/movies/ron-hoppers-misfortune/
Widih! Pria Inggris Beli Buah Apel, Malah Dapat iPhone SE
Insiden beli iPhone online tapi menerima barang yang tidak diinginkan sudah biasa terjadi. Tapi seorang pria di Inggris justru mengalami yang sebaliknya, awalnya memesan apel malah mendapatkan iPhone SE 2020!
Orang yang beruntung tersebut adalah Nick James, pria berusia 50 tahun asal Inggris. Beberapa waktu yang lalu ia berbelanja kebutuhan sehari-harinya secara online lewat layanan milik supermarket Tesco.
Dalam cuitan di akun Twitter pribadinya, James mengatakan ia sedang mengambil barang belanjaannya lewat click-and-collect. Begitu dibuka, ternyata ada iPhone SE yang tersembunyi dalam belanjaan tersebut.
"Rupanya kami memesan apel dan secara acak mendapatkan Apple iPhone! Membuat putraku sangat senang!" tulis James dalam cuitannya, seperti dikutip dari Gizmochina, Minggu (18/4/2021)
Tapi ini bukan kasus salah kirim atau salah pesan, melainkan hadiah kejutan dari supermarket tersebut. Tesco saat ini sedang menjalankan program 'Super Substitute' yang memberikan hadiah gadget secara acak ke dalam belanjaannya.
Selain memesan apel dan mendapatkan iPhone, pelanggan yang beruntung juga bisa mendapatkan tablet Samsung Galaxy Tab A7 jika memesan deterjen berbentuk tablet. Pelanggan yang membeli gnocchi juga berkesempatan mendapatkan ponsel Nokia.
Untungnya Tesco tidak melupakan pesanan apel milik James. Jadi ia tetap mendapatkan apel yang sudah dipesan dengan bonus iPhone SE.
Cuitan James ini kemudian memancing reaksi netizen. Banyak yang bertanya apakah ini benar-benar nyata dan bagaimana caranya agar mereka juga bisa mendapatkan hadiah iPhone kejutan.
"Keajaiban macam apa ini, di sini kita mendapatkan apel busuk yang menggantikan ponsel Apple," cuit netizen @sirlazealot.
Bagaimana reaksi kalian kalau mendapatkan hadiah iPhone kejutan saat belanja mingguan detikers? Atau justru pernah membeli iPhone online tapi yang diterima buah apel?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar