Rabu, 21 April 2021

Ada Mutasi Ganda di Balik Lonjakan COVID-19, RI Tutup Pintu untuk India?

  Inggris dan Amerika Serikat mulai melarang kedatangan dari India untuk mengantisipasi varian Corona India yang memiliki mutasi ganda, disebut-sebut memicu tingkat penularan lebih tinggi dan 'kebal' antibodi pasca vaksinasi.

Juru bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan pemerintah sudah melakukan tes skrining ketat terkait kedatangan WNA dan WNI atau pelaku perjalanan internasional. Sejauh ini, belum ada kebijakan terkait pelarangan kedatangan dari India.


Sebelumnya, Satgas juga menemukan ribuan orang positif Corona masuk Indonesia meski membawa surat negatif COVID-19.


"Pemerintah menerapkan screening ketat pelaku perjalanan internasional sesuai yg diatur dalam SE Satgas No 8/2021," demikian tanggapan Wiku kepada detikcom saat ditanya apakah Indonesia akan ikut melarang kedatangan India.


Untuk diketahui, kedatangan WNA dan WNI dari luar negeri harus melampirkan surat negatif COVID-19 dalam kurun waktu 3x24 jam sebelum jam keberangkatan. Sementara bagi mereka yang kedapatan positif Corona saat dilakukan screening tes COVID-19 swab pertama, langsung diarahkan melakukan isolasi.


Bagi mereka yang dinyatakan negatif COVID-19 di tes swab pertama, tetap menjalani karantina selama 5 hari ke depan. Usai karantina, mereka kembali melakukan tes swab COVID-19 kedua kalinya, jika dinyatakan positif langsung diarahkan isolasi.


Sementara pelaku perjalanan yang kembali dinyatakan negatif COVID-19 diperkenankan melanjutkan perjalanan dan karantina mandiri selama 14 hari.


Wiku mengklaim, tes whole genomic sequencing juga sudah digencarkan untuk mendeteksi kemungkinan penyebaran varian-varian baru Corona.

"Target test genomic sudah berlangsung peningkatannya," sebut Wiku.


Kepala BNPB Doni Monardo sebelumnya mewanti-wanti sejumlah daerah yang menerima para pakerja migran untuk menerapkan karantina 5 hari dengan ketat.


"Yang kita sudah lihat mereka yang datang membawa dokumen negatif COVID-19, namun kenyataannya setelah diperiksa, swab pertama positif COVID-19. Di swab pertama terjaring 1.867 orang padahal bawa dokumen negatif COVID-19," bebernya dalam Rapat Koordinasi Satgas COVID-19, Minggu (18/4/2021).

https://maymovie98.com/movies/the-thinning-new-world-order/


6 Pasien Alami Ruam Seperti Herpes Usai Terima Vaksin Pfizer, Apa Penyebabnya?


Para ilmuwan di Israel mengidentifikasi enam orang yang mengalami ruam kulit seperti herpes zoster. Dalam jurnal Rheumatology, peneliti menduga kuat hal tersebut menjadi efek samping vaksin Pfizer.

Gejala herpes zoster umumnya dimulai dengan ruam kulit kecil yang gatal. Namun, jika tak segera diobati bisa menyebabkan kerusakan saraf dan nyeri, lapor Jerusalem Post.


Adapula sensasi terbakar yang berkepanjangan pada kulit bahkan setelah ruam menghilang.


Para peneliti dari Tel Aviv Sourasky Medical Center dan Carmel Medical Center di Haifa menemukan mereka yang mengidap penyakit rematik inflamasi autoimun memiliki risiko lebih tinggi terkena infeksi herpes.


"Dari 491 pasien, enam orang atau 1,2 persen mengalami infeksi," kata peneliti, dikutip dari Fox News.


Keenam pasien tersebut memiliki kasus ringan penyakit rematik inflamasi autoimun dan masih muda, meskipun infeksi umumnya lebih sering terjadi pada mereka yang berusia di atas 50 tahun.


"Itulah mengapa kami melaporkannya," kata Dr Victoria Furer, penulis utama.


Lima pasien di antaranya mengalami herpes zoster usai menerima dosis pertama vaksin Pfizer dan pasien keenam mengalami gejala tersebut pasca vaksinasi COVID-19 dosis kedua.


Namun masih belum jelas apakah vaksin Pfizer benar-benar menjadi penyebab kasus herpes zoster.


"Kami tidak bisa mengatakan vaksin adalah penyebabnya pada saat ini," kata Furer.


"Kami dapat mengatakan itu mungkin menjadi pemicu pada beberapa pasien."


Menurutnya, penelitian lebih lanjut diperlukan dan salah satu implikasinya adalah pasien dengan penyakit rematik inflamasi autoimun didorong untuk mendapatkan vaksinasi herpes zoster, sebelum mendapatkan vaksin COVID-19.


Maka dari itu, ia tetap menyarankan untuk para warga dengan kondisi sehat dan sesuai rekomendasi dokter tetap mendapatkan vaksinasi COVID-19 secepatnya.


"Kita seharusnya tidak menakut-nakuti orang. Pesan keseluruhannya adalah mendapatkan vaksinasi. Penting untuk diperhatikan," jelasnya.

https://maymovie98.com/movies/taxi-7/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar