Capcom rilis gameplay demo Resident Evil Village pada 18 April 2021 untuk wilayah Asia. Penggemar dapat memainkannya di PlayStation 4 dan PlayStation 5.
Untuk kedua kalinya sejak bulan Januari lalu, Capcom kembali mengadakan Showcase Resident Evil pada tanggal 15 April. Banyak kejutan yang mereka sajikan, salah satunya memberikan akses awal demo dari game Resident Evil Village kepada penggemar.
Demo Resident Evil Village akan dibagi menjadi dua kategori. Pertama, akan rilis dengan durasi selama 30 menit di masing-masing tempat yakni Village dan Castle Dimitrescu. Kedua, total durasi 60 menit untuk menjelajahi kedua tempat tadi, dilansir detikINET dari PlayStation Blog, Minggu (18/4/2021).
Namun sayangnya, demo yang diberikan Capcom saat ini hanya bisa dicicipi oleh pengguna PS4 dan PS5. Selain itu, demo yang akan rilis ini dibuat menjadi tiga gelombang dengan waktu berbeda-beda.
Untuk wilayah Asia, rilis pertama tanggal 18 April jam 16.00 WIB hingga 19 April jam 00.00 WIB. Penggemar akan bermain sebagai Ethan Winters dan menjelajahi beberapa lokasi di desa.
Kemudian rilis kedua pada 25 April jam 16.00 WIB hingga 26 April jam 00.00 WIB. Pada rilis kedua, pemain bisa menikmati ketegangan Resident Evil Village di Castle Dimitrescu.
Untuk gelombang ketiga pada 2 Mei jam 07.00 WIB hingga 3 Mei jam 07.00 WIB. Resident Evil Village akan merilis demo dengan durasi total 60 menit. Pemain bisa bebas menjelajahi seluruh lokasi di dalam game baik di desa maupun di kastil.
Demo hanya perlu diunduh sekali saja, dan akan tersedia selama tanggal waktu yang telah ditentukan. Ini menjadi kesempatan yang sangat baik untuk mengobati rasa penasaran pemain dengan game Resident Evil Village.
Masih banyak misteri yang belum terungkap dari game survival horror ini. Jadi dengan mengunduh demonya, akan memberikan pemain gambaran mengenai gameplay dan jalan cerita yang tersimpan di Resident Evil Village.
Untuk platform lain seperti Xbox One, Xbox Series S/X, Stadia dan Steam hanya bisa menjajal demo berdurasi satu jam pada tanggal 1-2 Mei, hanya seminggu sebelum Resident Evil Village dirilis resmi.
Kalau ingin merasakan sensasi rasa tegang yang sempurna, bisa menunggu hingga perilisan resminya pada tanggal 7 Mei 2021. Resident Evil Village akan tersedia di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series X/S, Google Stadia dan Steam.
https://tendabiru21.net/movies/murder-manual/
Sejarah Lahirnya Google yang Bikin Pendirinya Manusia Rp 1.400 Triliun
Google yang kini begitu meraksasa, perusahaan dengan aset miliaran dolar, dimulai dengan awal sederhana. Banyak kisah yang sebenarnya jarang diceritakan soal berdirinya perusahaan yang digawangi Larry Page dan Sergey Brin itu.
Larry Page dan Sergey Brin terus saja menanjak kekayaannya. Bahkan dalam daftar terbaru Bloomberg Billionaires Index, kekayaan mereka telah tembus USD 100 miliar atau lebih dari Rp 1.452 triliun. Hanya delapan orang di dunia ini yang punya kekayaan di atas USD 100 miliar.
Seperti disarikan detikINET dari Slate, Google terlahir di 4 September 1998, dua tahun setelah idenya muncul di kepala Larry Page. Dia mengangkat diri sendiri jadi CEO Google, sedangkan teman karibnya Sergey Brin disebut sebagai rekan pendiri Google atau co-founder.
Status co-founder itu biasanya terlupakan oleh sejarah. Sebut saja Facebook, orang pasti jauh lebih mengenal Mark Zuckerberg ketimbang beberapa pendiri lainnya. Tapi lain ceritanya dengan Sergey Brin.
Page dan Brin bertemu kala sama-sama kuliah di Stanford University. Brin karakternya terbuka dan bersemangat. Sehingga bagi Google, Brin menjadi pelengkap Page yang lebih introvert. Brin-lah yang menjalin relasi antara Google dengan perusahaan lain.
Seperti disebut di atas, Google memang ide awalnya berasal dari Page yang dibantu kemudian oleh Brin. Mereka berhasil memperoleh pendanaan senilai USD 1 juta dari dari teman dan keluarga yang percaya bahwa Google akan sukses. Google pun didirikan, kantor awalnya di sebuah garasi.
Februari 1999, startup itu tumbuh pesat. Page pun memindahkan kantornya dari garasi di sebuah kantor baru di Palo Alto, California. Tujuh bulan kemudian, mereka pindah kantor lagi ke Mountain View seiring pertumbuhan bisnis Google.
Pada paruh pertama 1999, popularitas Google melesat. Situasi ini membuat Google membutuhkan pendanaan baru untuk berinvestasi di server maupun sumber daya manusia. Meskipun pada saat itu, Google belum menghasilkan uang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar