Seorang pria diduga sengjaal menularkan virus Corona ke 22 orang. Ia sebelumnya kerap beraktivitas seperti biasa meski bergejala COVID-19.
Dikutip dari BBC, pria berusia 40 tahun itu bahkan sempat pergi ke gym dan bekerja saat kerap batuk dsn suhu tubuhnya melampaui 40 derajat Celcius.
Tak hanya itu, pria ini juga disebut suka melepas masker dan sengaja batuk di depan banyak orang, hingga memberi tahu rekan-rekannya jika dirinya akan menularkan COVID-19 pada mereka. Pada akhirnya, lima kolega dan tiga rekan gym pria ini dinyatakan positif Corona.
Sementara, 14 orang lainnya, anggota keluarga dirinya juga terkena COVID-19, termasuk tiga anak berusia satu tahun.
Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu, polisi mengatakan pria itu telah menunjukkan gejala Corona selama beberapa hari, tetapi menolak untuk pulang kerja di kota Manacor, Spanyol.
Dia menjalani tes Corona swab PCR pada suatu malam, tetapi kemudian pergi bekerja dan beraktivitas di gym keesokan harinya sambil menunggu hasil tes Corona.
"Rekan-rekannya menyuruhnya pulang, tetapi dia menolak," kata polisi.
Saat ditegur, ia kemudian akan menurunkan maskernya, lalu batuk dan berkata: "Aku akan menulari kalian semua dengan virus corona."
Saat tes pria tersebut kembali dinyatakan positif Corona, rekan-rekannya khawatir dan laporan diteruskan kepada pihak kepolisian. Untungnya, menurut polisi yang telah menyelidiki tuduhan tersebut sejak akhir Januari, tidak ada orang yang menjadi sakit parah akibat COVID-19.
https://indomovie28.net/movies/night-guards/
Warga Desa di India Berusaha Usir Virus Corona dengan Obor
Penduduk desa di distrik Agar Malwa, Madhya Pradesh, India, punya cara unik untuk melawan virus Corona. Mereka membawa obor sambil meneriakkan 'pergi Corona, pergi' sebagai upaya melawan COVID-19.
"Bhaag Corona Bhaag (pergi Corona pergi)," teriak warga desa tersebut.
Dilaporkan media lokal, para warga desa berlari dengan obor di tangan mereka sambil menyerukan slogan tersebut, berharap akan terbebas dari virus Corona di desa mereka.
Insiden tersebut, yang dilaporkan terjadi di desa Ganeshpura di distrik Agar Malwa di Madhya Pradesh, terungkap setelah sebuah video menjadi viral di media sosial.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa warga desa berlarian di jalanan sambil mengacungkan obor dan meneriakkan "bhaag corona bhaag". Mereka kemudian terlihat melemparkan obor ke udara.
Penduduk setempat percaya bahwa dengan praktik ini, desa mereka akan terhindar dari amukan COVID-19.
seorang tetua setempat mengatakan bahwa sesepuh telah memberitahu mereka bahwa setiap kali ada wabah, satu orang dari setiap rumah akan lari dengan obor yang menyala dari rumah mereka ke perbatasan desa, pada hari Minggu atau Rabu malam.
"Di desa saya Ganeshpura, selama dua-tiga hari terakhir, satu kematian dilaporkan setiap hari dan itu telah memicu kepanikan di antara penduduk desa," katanya dikutip dari India Today.
"Ada kedamaian di desa sejak kami melakukan prosesi ini," lanjutnya.
Penduduk setempat lainnya juga mengatakan banyak orang di desa itu menderita demam dan beberapa bahkan meninggal, tetapi tidak ada kasus penyakit yang ditemukan di desa itu sejak hari di mana ritual itu dilakukan.
Tahun lalu, video Menteri Persatuan Negara Ramdas Athawale, Konsul Jenderal China di Mumbai Tang Guocai dan biksu Buddha meneriakkan "Go Corona, Go Corona" pada pertemuan doa menjadi viral di media sosial. Seperti yang diklaim Athwale, slogan 'Go corona go' sempat menjadi "tenar di seluruh dunia".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar