Apple mengambil langkah berani menghilangkan charger pada kotak kemasan iPhone 12. Imbasnya perusahaan yang dikomandoi Tim Cook ini bisa menghemat 861.000 ton logam mulia.
Hal tersebut tertuang dalam laporan lingkungan terbaru yang dirilis Apple belum lama ini. Raksasa teknologi Cupertino itu mengatakan bahwa adaptor daya menggunakan bahan tertentu dalam jumlah terbesar seperti plastik, tembaga, timah, dan seng.
Setelah mengeluarkannya dari kemasan iPhone dan Apple Watch sejak 2020, Apple mengklaim telah menghemat 861.000 metrik ton tembaga, timah, dan bijih seng. Selain penambangan, langkah tersebut juga membantu mengurangi emisi yang berasal dari pemrosesan dan pengangkutan material.
Dalam laporan tersebut Apple turut menginformasikan
- Turbin angin Apple di Esbjerg, Denmark, menghasilkan energi yang cukup setiap tahun untuk memberi daya pada hampir 20.000 rumah.
- Siri, iMessage, dan iCloud semuanya berjalan dengan energi berkelanjutan.
- Peralihan chip Apple M1 untuk Mac mini mengurangi energi yang dibutuhkan saat menggunakan perangkat dan mengurangi emisi karbon secara keseluruhan sebesar 34%.
- Energi terbarukan yang diterapkan pada rantai pasokan telah mengurangi 8 juta ton emisi karbon
Laporan tersebut turut menjelaskan bagaimana Apple mencoba membuat produknya lebih hemat daya, dan langkah-langkah yang diambil untuk memastikan netralitas karbon di seluruh rantai pasokannya.
Seperti diketahui masalah lingkungan menjadi fokus utama Apple di bawah kepemimpinan CEO Tim Cook. Sejak 2015, mereka telah mencapai penurunan yang konsisten dalam jejak karbonnya.
Cook telah lama menjadi pendukung upaya pelestarian lingkungan lewat energi keberlanjutan. Dia bahkan lantang mengatakan kepada investor untuk menjual saham Apple milik mereka jika tidak peduli dengan upaya lingkungan yang dilakukan Apple.
Laporan Environmental Progress Apple ini dirilis mendahului peringatan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April mendatang. Selain itu sehari setelah Apple mengucurkan dana USD 200 juta untuk mendukung upaya kehutanan yang bertanggung jawab di seluruh dunia.
Dana pemulihan tersebut dibuat dengan mitra Conservation International dan Goldman Sachs, yang semuanya berupaya menghilangkan setidaknya 1 juta ton karbon dioksida dari atmosfer setiap tahun.
https://movieon28.com/movies/suddenly-seventeen/
10 Channel Telegram untuk Belajar Saham
Menggali informasi soal saham sangat dianjurkan sebelum memulai berinvestasi. Nah ada gampang untuk mempelajari semua itu, dengan bergabung di 10 channel Telegram yang direkomendasikan untuk belajar saham di bawah ini.
Belakangan, minat anak muda berinvestasi, khususnya trading saham, semakin meningkat. Jika dibandingkan dengan instrumen investasi lainnya, perdagangan saham memang bisa menghasilkan return yang lebih tinggi.
Namun, selain kelebihannya, perdagangan saham juga mengandung risiko yang tinggi pula. Alhasil, trader pemula beralih ke internet dan mengikuti forum diskusi di Telegram sebagai cara yang dianggap dapat memberikan informasi dengan cepat dan mudah.
Berikut Telegram memberikan 10 channel yang direkomendasikan untuk trader belajar saham:
1. Investor Saham Pemula (197,800 pengikut)
Investor Saham Pemula adalah Channel yang memberikan saran saham dan cryptocurrency terkini kepada trader yang belum berpengalaman. Channel ini memiliki Group dengan nama yang sama yang memungkinkan trader untuk memasukkan skema setoran modal saham di mana dana yang diinvestasikan di pasar saham dikendalikan oleh perwakilan Investor Saham Pemula.
2. Sahamku Investasiku (107,635 pengikut)
Sahamku Investasiku adalah Channel yang didedikasikan untuk trader online. Channel ini juga memiliki Group dengan nama yang sama di mana trader baru dapat berinvestasi di Sahamku Investasi dengan bantuan layanan pelanggan.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar