Rabu, 21 April 2021

Curhat Titi Kamal 2 Kali Keguguran, Hamil Kosong hingga Harus Kuret

  Semua ibu tentunya akan merasa sedih ketika saat hamil harus dihadapi oleh kenyataan bahwa janinnya mengalami keguguran. Tak terkecuali Titi Kamal yang mengaku selalu berkaca-kaca setiap kali mengingat keguguran yang pernah dialaminya.

Sebelumnya, Titi Kamal dan suaminya, Christian Sugiono, pernah mengadakan sesi QnA alias tanya jawab. Saat itu, seorang netizen bertanya soal keinginan memiliki anak perempuan.


Keduanya pun mengaku bahwa mereka sedang tidak menjalani program kehamilan dan ingin kehamilan yang terjadi secara natural.


"Kita natural saja, kalau mau ada anak cewek ayo. Boleh. Kai sekarang sudah umur 2 tahunan, Juna sudah 6 tahun. Memang sudah waktunya juga kalau misal ingin punya anak cewek, mungkin sekarang enggak terlalu lama lagi. Ya doakan saja mudah-mudahan nanti ada anak cewek," kata Christian Sugiono, dikutip dari HaiBunda.


Titi Kamal kemudian mengungkit soal dirinya yang pernah keguguran dan mengalami blighted ovum atau hamil kosong sebelum memiliki anak pertamanya.


"Enggak blighted, itu yang blighted kakaknya Juna. Waktu itu enggak ada detak jantung kalau enggak salah," ujar Ibu 2 anak itu.


Dalam video terpisah, Titi Kamal juga mengatakan bahwa setelah empat tahun menikah dan sempat mengalami keguguran, dirinya dan suami tak mau ambil pusing soal kehamilan. Keduanya akhirnya membiarkan kehamilan pertamanya terjadi secara natural.


Dalam sebuah bincang bersama Nagita Slavina, Titi Kamal menceritakan pengalaman kegugurannya yang kedua saat hamil anak ketiga sakaligus memberi selamat kepada istri dari Raffi Ahmad itu.


Bagaimana kisah keguguran kedua Titi Kamal?


KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA

https://maymovie98.com/movies/spider-man-2/


3 Fakta Vaksin Merah Putih Unair, Karya Anak Bangsa yang Masuk Uji Preklinik


 Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga (Unair) sudah memulai uji pre klinik pada hewan sejak 9 April 2021. Riset vaksin ini melibatkan sejumlah varian Corona baru yang belakangan dikhawatirkan 'kebal' pada antibodi pasca vaksinasi.

Vaksin Merah Putih besutan Unair juga menggunakan tiga metode dalam proses pengembangannya. Dirangkum detikcom, berikut fakta-fakta terbaru vaksin Merah Putih Unair sejauh ini.


Hasil uji preklinik sejauh ini

Menurut penuturan Rektor Unair Prof Dr Mohammad Nasih, kondisi hewan makaka kini dalam kondisi sehat dan bugar usai menerima vaksin Merah Putih. Namun, penelitian baru berjalan sepekan, sehingga diperlukan pengamatan lebih jauh.


"Keadaan sehat walafiat, masih tetap lincah, masih tetap bugar hewan-hewan yang kita suntikan dengan virus kita," kata Nasih di Gedung Rektorat, Selasa (20/4/2021).


Nasih menjelaskan masih menunggu dua pekan ke depan untuk akhirnya bisa melakukan evaluasi dari uji preklinik. Terlebih, vaksin yang dikembangkan diteliti pada sejumlah mutasi dan varian Corona seperti D614G, Corona B117, E484K atau varian 'Eek', dan B1525.


"Kita akan menunggu beberapa hari lagi 14 hari kemudian kita lihat lagi, perlu tahapan dan perlu yang seksama," ujarnya.


Target selesai 3 bulan

Uji preklinik hewan makaka di vaksin Merah Putih ditargetkan rampung 3 bulan. Sebelum akhirnya menjalani uji klinis dalam hitungan 8 bulan.


"Mudah-mudahan semuanya kelar, ditambah dengan 8 bulan mulai dari Juli, Agustus, September, Oktober, November, Desember, Januari, jadi 11 bulan lagi atau 10 bulan lagi ke depan mudah-mudahan selesai," tandasnya.


Butuh berapa relawan saat uji klinis di manusia?

Pihak Unair mengaku masih menunggu arahan BPOM terkait jumlah relawan di uji vaksin Merah Putih, usai melakukan uji preklinik.


"Belum, kami menunggu BPOM fase I berapa orang yang diambil dari mana saja BPOM yang akan merekomendasikan. Kemudian fase 2 berapa orang, itu kawan-kawan BPOM yang akan menentukan," kata Nasih di Gedung Rektorat, Selasa (20/4/2021).

https://maymovie98.com/movies/the-guilty/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar