Produksi ASI (Air Susu Ibu) yang berlimpah dipengaruhi banyak faktor. Selain nutrisi, stimulasi yang tepat dengan pijat payudara juga sangat membantu.
Tentu bukan sembarang pijat, ada teknik tertentu yang bisa diterapkan agar efektif. Teknik ini juga sekaligus bisa mengurangi rasa nyeri saat menyusui.
"Pijat payudara memiliki banyak manfaat termasuk meningkatkan hasil ASI, menurunkan risiko penyumbatan, mengurangi pembengkakan, dan lainnya," kata konsultan laktasi Tori Sproat, dikutip dari Romper.
Disarankan, pijat payudara dilakukan saat sedang bersantai. Bisa juga dilakukan saat bayi tidak benar-benar sedang menyusu, melainkan hanya menempelkan mulut di payudara tanpa mengisapnya.
"Dengan memijat dan menekan payudara, aliran ASI akan deras dan memicu bayi untuk mengisap lagi," kata konselor laktasi FB Monika dalam Buku Pintar ASI dan Menyusui.
Bagaimana pijat payudara dilakukan dalam 5 langkah?
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
https://trimay98.com/movies/the-double-2/
4 Manfaat Vaksin Corona Meski Masih Bisa Tertular Seperti Fadli Zon
Politisi Fadli Zon belakangan jadi sorotan usai mengumumkan dirinya positif COVID-19 meski sudah menerima dua dosis vaksin COVID-19. Dalam akun Twitter pribadinya, ia mengaku divaksinasi Corona Maret lalu.
Tak sedikit yang kemudian menimpali cuitan Fadli Zon positif Corona usai vaksinasi. Salah satunya meragukan manfaat vaksin Corona, lantaran masih bisa terinfeksi COVID-19.
"Cepat sembuh bang. Semangat. Btw artinya vaksinasi itu tak punya arti apa2. Jadi utk apa vaksinasi," demikian cuit salah satu netizen soal Fadli Zon positif Corona meski sudah divaksinasi.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut manfaat vaksin Corona yang perlu diketahui.
1. Mencegah gejala COVID-19 berat
Vaksinasi Corona memang tak menjamin terbebas dari COVID-19 100 persen, terlebih efikasi vaksin Corona beragam, mulai 60 hingga 95 persen. Namun, orang yang sudah divaksinasi Corona terhindar dari risiko gejala COVID-19 berat hingga fatal seperti yang dijelaskan juru bicara vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi.
"Semua vaksin mencegah gejala berat dan perawatan RS sampai dengan 90 persen dan mencegah kematian lebih dari 95 persen," katanya, beberapa waktu lalu.
"Jadi kalau mobilitas tinggi dan juga kita ini dalam situasi pandemi, yang. artinya jumlah dan laju penularan sangat besar, maka risiko untuk tertular juga besar," sambungnya.
2. Herd immunity
Tujuan lain divaksinasi Corona adalah mencapai herd immunity. Dibutuhkan cakupan vaksinasi yang tinggi jika ingin segera mencapai herd immunity. Sebagian besar ahli yakin, butuh 70 persen dari populasi divaksinasi, demi mencapai kekebalan kelompok tersebut.
"Kekebalan kelompok inilah yang menyebabkan proteksi silang, di mana orang tetap sehat meskipun tidak divaksinasi, karena orang lain di tempat tinggalnya sudah mendapatkan vaksinasi lengkap," jelas Kemenkes RI, dikutip dari situs resminya.
3. Melindungi orang sekitar yang berisiko tinggi Corona
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular Amerika Serikat (CDC) menegaskan vaksinasi Corona bisa melindungi orang di sekitar yang berisiko fatal karena Corona. Adalah lansia, orang dengan penyakit penyerta, hingga ibu hamil.
"Divaksinasi Corona bisa membantu melindungi orang sekitar yang berisiko mengalami gejala COVID-19 berat," kata CDC dalam laman resminya.
4. Bisa mencegah COVID-19 terus bereplikasi
Dikutip dari Mayo Clinic, divaksinasi Corona mencegah kemungkinan COVID-19 terus menyebar dan bereplikasi. Mutasi Corona baru yang terus muncul dikhawatirkan menjadi lebih 'kebal' pada vaksin Corona.