Video pria tengah disuntik jarum 'kosong' mendadak viral jadi perbincangan di media sosial. Banyak yang mengaitkan kejadian tersebut dengan vaksinasi Corona.
Dalam video berdurasi 25 detik, tampak seorang vaksinator membawa vial vaksin dan jarum suntik. Namun, saat menyuntikkan jarum ke pria tersebut, hanya tampak jarum yang ditusukkan sedangkan isinya tidak diinjeksikan.
Tidak diketahui persis di mana peristiwa itu terjadi. Dialog dalam video tersebut juga tidak terdengar jelas, namun banyak yang meyakini video tersebut bukan di Indonesia.
Kementerian Kesehatan RI menegaskan kejadian ini tak mungkin terjadi di Indonesia. Menurut juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes RI dr Siti Nadia Tarmizi, penyuntikan vaksin Corona selama ini memakai jarum auto destract syringe.
Apa artinya?
"Karena suntikan yang kita gunakan itu namanya ADS (auto destract syringe) yang artinya suntikan sekali pakai dan setelah itu akan rusak dengan sendiri, jadi hanya betul betul sekali pakai," sambung dr Nadia.
Lebih lanjut, kata Nadia, protokol penyuntikan vaksin Corona di Indonesia mengharuskan vaksinator untuk memperlihatkan produk vaksin Corona terlebih dulu, sebelum akhirnya disuntikkan.
"Ada (protap untuk menunjukkan vaksin Corona lebih dulu sebelum disuntik)," kata dr Nadia.
Video tersebut terlanjur viral dan dibagikan beberapa akun di media sosial. Salah satunya akun @lambee_turahh_official, banyak netizen memberikan beragam tanggapan termasuk mempertanyakan dari mana video tersebut berasal.
"Cuman di tusuk jarum saja, cairannya di apainn ya???" timpal salah satu netizen.
Ada juga di antara mereka yang khawatir kejadian tersebut terjadi di Indonesia, hingga menyebabkan beberapa kasus positif Corona usai vaksinasi.
https://indomovie28.net/movies/the-fish-with-the-eyes-of-gold/
Yakin Asupan Nutrisi Sudah Seimbang? Cek di Sini
- Asupan gizi yang seimbang akan sangat mempengaruhi kesehatan dan imunitas tubuh. Kekurangan gizi dapat berdampak buruk pada pertumbuhan, terutama pada balita yang dapat menyebabkan gizi buruk atau stunting. Demikian pula kelebihan gizi tak seimbang dapat menyebabkan masalah obesitas, yang sudah cenderung meningkat di kelompok usia produktif. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran akan gizi sangat diperlukan untuk membangun individu dan masyarakat yang sehat dan prima.
Kesadaran akan gizi seimbang dapat dimulai dari pengetahuan akan kandungan nutrisi yang dikonsumsi dalam tiap porsi makanan. Sebagai contoh, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan konsep makan dengan gizi seimbang yang dikenal dengan 'isi piringku', di mana setengah dari porsi makanan diisi dengan buah atau sayuran, dan sisanya adalah makanan pokok dan lauk pauk. Selain kandungan gizi, cara penyajian juga berpengaruh terhadap kandungan zat gizi dalam makanan yang kita konsumsi.
Berikut adalah beberapa saran tentang penerapan keragaman makanan setiap isi piring anda dan cara olahan yang benar:
1. Batasi konsumsi karbohidrat Anda
Mengutip 'Isi Piringku' Kemenkes, dianjurkan untuk membatasi konsumsi karbohidrat menjadi 150 gram (tiga centong) nasi, atau 300 gram (tiga buah) kentang ukuran sedang, per sekali makan. Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat meningkatkan lemak tidak sehat (trigliserida) pada tubuh.
2. Ganti sumber karbohidrat Anda menjadi karbohidrat kompleks
Ubi jalar, beras merah, dan kentang (dengan kulitnya) merupakan contoh sumber karbohidrat kompleks, yaitu makanan yang tidak hanya mengandung karbohidrat, tetapi juga vitamin, mineral, dan serat pangan. Dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks, tubuh akan mendapatkan lebih banyak variasi nutrisi dan serat sehingga anda akan merasa kenyang lebih lama.
3. Konsumsi lauk pauk dengan kandungan protein
Sumber protein terbaik dapat diperoleh dari ikan, ayam tanpa kulit, atau daging merah tanpa lemak. Untuk protein dari sumber nabati, kacang-kacangan dapat menjadi sajian utama, dimana kacang-kacangan juga mengandung lemak baik yang dibutuhkan oleh tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar