Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 4.871 kasus pada Rabu (19/5/2021). Total kasus positif sebanyak 1.753.101, sembuh 1.616.603, meninggal 48.669 kasus.
Kasus aktif tercatat sebanyak 87.829, jumlah spesimen yang diperiksa 84.979, dan suspek sebanyak 73.807 orang.
Detail penambahan kasus COVID-19 adalah sebagai berikut.
Kasus positif bertambah 4.871 menjadi 1.753.101
Pasien sembuh bertambah 4.364 menjadi 1.616.603
Pasien meninggal bertambah 192 menjadi 48.669
Sebelumnya, pada Selasa (18/5/2021), tercatat total sebanyak 1.748.230 kasus positif virus Corona COVID-19, 1.612.239 pasien sembuh, dan 48.477 kasus meninggal dunia.
https://trimay98.com/movies/yourself-and-yours/
Jabar Sumbang 1.219! Ini Sebaran 4.871 Kasus Baru Corona RI 19 Mei 2021
Per 19 Mei 2021, Indonesia melaporkan penambahan kasus baru positif COVID-19 sebanyak 4.871. Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 1.753.101.
Jawa Barat menyumbang angka kasus positif terbanyak dengan total 1.219. Disusul DKI Jakarta dengan total kasus 611, dan Jawa Tengah dengan total 404 kasus.
Detail perkembangan virus Corona per Rabu (19/5/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 4.871 menjadi 1.753.101
Pasien sembuh bertambah 4.364 menjadi 1.616.603
Pasien meninggal bertambah 192 menjadi 48.669.
Tercatat sebanyak 84.979 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 73.807.
Sebaran 4.871 kasus baru Corona di Indonesia per Rabu (19/5/2021), sebagai berikut:
Jawa Barat: 1.219 kasus
DKI Jakarta: 611 kasus
Jawa Tengah: 404 kasus
Riau: 385 kasus
Sumatera Barat: 295 kasus
Jawa Timur: 254 kasus
DI Yogyakarta: 227 kasus
Bangka Belitung: 164 kasus
Aceh: 147 kasus
Kepulauan Riau: 137 kasus
Kalimantan Timur: 128 kasus
Kalimantan Barat: 117 kasus
Bali: 112 kasus
Sumatera Utara: 92 kasus
Kalimantan Tengah: 82 kasus
Sumatera Selatan: 75 kasus
Lampung: 64 kasus
Kalimantan Selatan: 55 kasus
Nusa Tenggara Barat: 54 kasus
Banten: 53 kasus
Jambi: 45 kasus
Sulawesi Selatan: 39 kasus
Kalimantan Utara: 38 kasus
Bengkulu: 35 kasus
Nusa Tenggara Timur: 10 kasus
Sulawesi Tengah: 8 kasus
Papua Barat: 6 kasus
Sulawesi Tenggara: 5 kasus
Gorontalo: 5 kasus
Sulawesi Utara: 3 kasus
Maluku Utara: 2 kasus.
Menkominfo Blak-blakan Soal Nasib 5G di Indonesia
Supaya penggelaran 5G di Indonesia dapat optimal, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menyebutkan dibutuhkan setidaknya spektrum sebesar 2047 MHz untuk menghadirkan jaringan 5G.
Berdasarkan proyeksi kebutuhan pengembangan 5G, Menkominfo mengungkapkan sebesar spektrum 2047 MHz atau masih kekurangan 1310 MHz yang diperlukan sampai tahun 2024-2025. Sehingga, kata Johnny, melakukan tata ulang frekuensi di semua level band adalah keniscayaan.
Disampaikannya, saat ini dan ke depannya, pemerintah terus melakukan farming dan refarming spektrum untuk menjaga ketersediaan pita frekuensi yang memadai untuk pengembangan 5G.
Menkominfo juga menegaskan bahwa frekuensi 2,3 GHz yang telah dilakukan lelang beberapa waktu lalu, tidak diidentifikasi sebagai 5G.
"Kita boleh bangun infrastruktur, betapapun juga kalau tidak tersedia spektrumnya enggak bisa itu 5G dilakukan. Saya mohon maaf dan saya harus luruskan, saya tidak tahu mulainya dari mana ini sampai 2,3 GHz ini diidentifikasi sebagai 5G," ujar Johnny dalam siaran persnya.
Namun demikian, Menkominfo menuturkan Kominfo melakukan lelang frekuensi 2,3 GHz ini untuk memastikan tersedianya atau memenuhi kebutuhan spektrum frekuensi telekomunikasi, khususnya melengkapi kebutuhan 4G dan mengawali initial showcase untuk 5G.
"Jangan sampai salah dan jangan dipenggal-penggal, dipotong-potong ini. Untuk itu, karena kita membutuhkan spektrum yang sangat banyak, kepada saya disampaikan saat ini kita menggunakan 737 MHz spektrum frekuensi untuk kebutuhan telekomunikasi nasional," kata Menkominfo.
"Ini jangan dicampuradukan dan ribut dengan 5G, apalagi 5G ini ada tingkatan dan aplikasi atau peruntukannya untuk komunikasi, data dan atau ke autonomos ya atau robotisasi. Itu di level spektrum yang berbeda-beda," harapnya.
https://trimay98.com/movies/the-stepford-wives/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar