Singapura mengumumkan lockdown ketat hingga sebulan ke depan. Selain jumlah kasus meningkat, diduga terjadi penularan yang tidak terkendali.
Tercatat sebanyak 24 kasus penularan lokal terjadi pada Kamis (13/5/2021), tertinggi sejak pertengahan September.
Beberapa fakta seputar lockdown ketat Singapura terangkum sebagai berikut.
1. Berlaku sebulan
Pembatasan ketat atau lockdown akan berlaku di Singapura selama 4 pekan, mulai pada Minggu (16/5/2021) hingga Minggu (13/6/2021).
Dikutip dari Reuters, akan ada evaluasi setelah dua pekan untuk menentukan apakah perlu ada penyesuaian.
2. Dilarang dine-in
Beberapa aktivitas yang terdampak lockdown antara lain pertemuan maupun kunjungan ke rumah dibatasi maksimal hanya dua orang, dari sebelumnya maksimal lima orang. Work from home atau WFH akan kembali diwajibkan, makan di restoran atau dine in akan dilarang.
3. Ada subsidi
Terkait larangan dine in, Singapura memberi subsidi kepada pengusaha restoran serta pelonggaran sewa tempat usaha.
4. Jumlah kasus meroket
Dikutip dari The Sydney Morning Herald, jumlah kasus baru tercatat 71 kasus dalam sepekan terakhir, meningkat dari 48 kasus pada pekan sebelumnya. Jumlah kasus harian tercatat 24 kasus pada Kamis (13/5/2021), tertinggi sejak pertengahan September.
Klaster Changi Airport menjadi klaster terbesar dengan 46 kasus. Dikhawatirkan, pelancong telah menularkan virus ke staf airport meski sudah berlaku karantina ketat.
https://trimay98.com/movies/thats-entertainment/
Evakuasi Jenazah Hanyut Diduga Corona, India Pasang Jaring di Sungai Gangga
Polisi di India memasang jaring di sepanjang sisi Sungai Gangga untuk mengevakuasi jenazah yang diduga sebagai korban COVID-19. Tindakan ini dilakukan setelah puluhan jenazah mengambang di sungai tersebut.
Dikutip dari New York Post, jenazah-jenazah ini muncul dari beberapa wilayah dan ditemukan sudah dalam keadaan membusuk. Pejabat setempat meyakini jenazah-jenazah ini dihanyutkan karena pihak keluarganya tak lagi mampu membayar biaya pemakaman yang mahal, serta sulitnya melakukan kremasi.
"Ada kemungkinan bahwa beberapa orang dengan tergesa-gesa membuang jenazah di sungai seperti ini," ucap Hitendra Krishna, pejabat polisi setempat.
Pemasangan jaring ini pun telah dikonfirmasi oleh Menteri Sumber Daya Air India, Bihar Sanjay Kumar. Disebutkan, jaring-jaring ini telah dipasang di sisi Sungai Gangga yang berbatasan dengan Uttar Pradesh.
"Pemerintah sangat sedih baik atas tragedi tersebut maupun kerusakan Sungai Gangga," ujar Kumar kepada NDTV, Rabu (12/5/2021).
Diketahui dalam 24 jam terakhir India mencatat 4.000 kasus kematian dan sekitar 343.000 kasus baru Corona. Ini merupakan ketiga kalinya secara berturut-turut kematian akibat COVID-19 di India mencapai 4.000 kasus per hari.
Orgasme Hanya dengan Rangsangan Puting Payudara? Bisa Kok
Ada banyak cara dan variasi memberikan rangsangan seksual saat bercinta dengan pasangan, tidak melulu harus fokus pada organ intim. Salah satu contohnya merangsang puting payudara untuk meraih orgasme.
Seksolog Gigi Engle mengatakan puting merupakan zona yang sensitif terhadap rangsangan karena banyak terdapat ujung saraf. Kuncinya adalah dengan sabar, tidak perlu terburu-buru memberikan rangsangan karena tubuh tiap orang bisa berbeda-beda.
"Bila Anda terlalu terburu-buru, Anda tidak akan mencapai orgasme," kata Gigi seperti dikutip dari Business Insider, Jumat (14/5/2021).
Studi yang dipublikasi di Journal of Sexual Medicine 2011 menemukan bahwa rangsangan puting memberikan respons yang sama di otak wanita seperti rangsangan pada vagina dan klitoris. Artinya secara teori bisa saja wanita orgasme hanya dengan rangsangan puting.
"Pada sebagian orang, otak tidak benar-benar bisa membedakan berbagai jenis rangsangan," lanjut Gigi.
"Dengarkan tubuh Anda sendiri. Pelajari apa yang terasa menyenangkan untuk Anda," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar