Sekelompok ilmuwan menulis pernyataan di jurnal Science, menyebut belum ada cukup bukti untuk memastikan asal-usul virus Corona COVID-19. Muncul secara alamiah atau bocor dari laboratorium, keduanya sama-sama mungkin.
"Memahami bagaimana COVID-19 muncul adalah penting untuk menginformasikan strategi global dalam mitigasi risiko wabah di masa mendatang," tulis para ilmuwan, dikutip dari Livescience.
Ditulis oleh 18 ilmuwan, pernyataan ini bukan kali pertama komunitas ilmiah mendesak investigasi asal-usul SARS-CoV-2, virus Corona penyebab COVID-19. Namun berbagai pernyataan sebelumnya cenderung mendukugn salah satu teori.
"Sebagian besar diskusi yang Anda dengar tentang asal-usul SARS-CoV-2 saat ini berasal dari, saya pikir, sejumlah kecil orang yang merasa sangat yakin dengan pandangannya," kata Jesse Bloom dari Fred Hutchinson Cancer Research Center, mewakili kelompok ilmuwan tersebut.
Asal-usul SARS-CoV-2 menjadi perdebatan sengit sejak awal pandemi. Sebagian ilmuwan malah sudah sampai pada kesimpulan bahwa asal-usulnya tidak akan pernah terungkap.
Maret 2021, organisasi kesehatan dunia WHO merilis laporan hasil investigasi yang dilakukan bersama ilmuwan China. Namun laporan ini mendapat banyak kritik karena dinilai kurang transparan.
https://indomovie28.net/movies/altitude-2/
Pemicu Warga India Buang Jenazah Corona di Sungai Gangga
Potret temuan mayat di tepi Sungai Gangga, India, menghebohkan warga setempat. Fakta ini mengejutkan sekaligus mengkhawatirkan jika menjadi tren baru.
Pemerintah India juga telah memastikan mayat yang dibuang di Sungai Gangga merupakan korban COVID-19. Seorang pejabat mengatakan motif di balik warga India buang jenazah salah satunya adalah masalah ekonomi.
"Pemerintah memiliki informasi bahwa jenazah mereka yang meninggal karena COVID-19 atau penyakit lainnya dibuang ke sungai alih-alih dibuang sesuai ritual yang tepat," kata Manoj Kumar Singh, pejabat senior di India.
Singh, dalam memo kepada para bupati menyebut kurangnya dana untuk membeli bahan-bahan seperti kayu bakar untuk kremasi, kepercayaan agama di beberapa komunitas adalah di antara kemungkinan alasan lonjakan pembuangan jenazah di Sungai Gangga.
Di samping itu, fenomena ini disebut terkait dengan kepercayaan masyarakat mengenai kesucian Sungai Gangga yang membuat mereka akhirnya membuang mayat di sana.
India dilanda kematian kasus infeksi COVID-19 secara harian lebih dari 4.000 kasus, menjadi total 270.000 jumlah kematian di Negeri Bollywood tersebut.
Dikira Telah Wafat Akibat COVID-19, Wanita Ini Terbangun Sebelum Dikremasi
Seorang wanita yang berusia 76 tahun dinyatakan sudah meninggal setelah dites positif terpapar virus Corona COVID-19. Tak beberapa lama sebelum dikremasi, wanita ini tiba-tiba terbangun dan menangis.
Wanita ini rencananya akan dikremasi oleh di Baramati, di sebuah kota di negara bagian Maharashtra, India.
Wanita ini bernama Shakuntala Gaikwad, ia dinyatakan positif COVID-19 beberapa hari sebelumnya. Gaikwad diisolasi di rumah, karena kondisinya memburuk karena usia yang sudah tua, keluarga memutuskan untuk memindahkannya ke rumah sakit di Baramati.
Pada 10 Mei, anggota keluarga membawa Gaikwad ke rumah sakit Baramati karena kondisinya yang memburuk. Gaikwad ditolak karena rumah sakit kehabisan tempat tidur.
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar