Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru-baru ini mengeluarkan hasil uji vaksin AstraZeneca batch CTMAV547. Hasil uji menyatakan vaksin tersebut aman dan memenuhi syarat penggunaan.
Sebagai tanggapan, Kementerian Kesehatan RI menyatakan akan melanjutkan pemberian vaksin AstraZeneca batch CTMAV547 untuk program vaksinasi nasional.
"Pengujian ini merupakan wujud kehati-hatian pemerintah dalam menyediakan vaksin COVID-19. Dengan hasil ini maka penggunaan vaksin COVID-19 AstraZeneca bets CTMAV 547 dalam program vaksinasi nasional COVID-19 bisa kembali dilanjutkan," kata juru bicara vaksinasi COVID-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, dalam rilis yang diterima detikcom, Kamis (27/4/2021).
Pemerintah sempat menghentikan sementara distribusi dan penggunaan vaksin AstraZeneca nomor bets CTMAV547. Hal ini menyusul akan dilakukannya investigasi dan pengujian oleh BPOM terhadap keamanan dan efektivitas vaksin terhadap COVID-19.
"Vaksin AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang paling banyak digunakan di dunia. Sehingga sudah pasti memenuhi syarat mutu dan aman digunakan," pungkas Nadia.
https://kamumovie28.com/movies/bedmania/
Dukung Vaksinasi Gotong Royong, Kimia Farma Siapkan 7,5 Juta Vaksin
Vaksinasi Gotong Royong telah dimulai sejak Selasa (18/5) ditandai pelaksanaan perdana disaksikan oleh Presiden Joko Widodo. Vaksinasi tersebut diperuntukkan bagi khusus bagi karyawan dan buruh perusahaan.
Vaksinasi tersebut merupakan kolaborasi pemerintah dan KADIN Indonesia yang didukung berbagai pihak, seperti Kimia Farma dan Bio Farma. Sampai sekarang vaksinasi Gotong Royong terus dilakukan untuk mempercepat agar bisa diimplementasikan ke seluruh Indonesia.
Sekretaris Perusahaan Kimia Farma, Ganti Winarno menjelaskan pihaknya sudah menandatangani perjanjian kerja sama dengan produsen vaksin Shinoparm. Dalam kerja sama tersebut, akan dilakukan impor vaksin program Gotong Royong dengan komitmen 7,5 juta dosis vaksin.
"Kedatangan vaksin ini nantinya akan hadir bertahap," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (27/5/2021).
Proses pelaksanaan vaksinasi Gotong Royong dinilai cukup panjang. Sebelumnya KADIN Indonesia telah membuka tiga fase pendaftaran dan lebih dari 10 juta orang karyawan beserta keluarga intinya telah mendaftar melalui KADIN.
Ganti menambahkan sampai saat ini sudah lebih dari 70 ribu dosis vaksin Shinoparm yang didistribusikan ke perusahaan terdaftar. Ia berharap vaksinasi ini bisa membantu mempercepat timbulnya herd immunity bagi 181,5 juta rakyat Indonesia.
Distribusi vaksinasi ini juga menyesuaikan ketersediaan vaksin. Ia menyebut Kimia Farma terus mempersiapkan diri menyukseskan vaksinasi Gotong Royong, baik dari sisi kesiapan rantai dingin di seluruh Indonesia, sarana prasarana, dan SDM.
"Pada prinsipnya Kimia Farma siap membantu pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi Gotong Royong ini. Untuk pendataan karyawan sudah masuk dalam sistem pendataan satu data vaksin COVID-19 dan KADIN sehingga nantinya bisa dilaksanakan vaksinasi. Dari sisi fasyankes, Kimia Farma terus memperbaiki kualitas pelayanan agar perusahaan yang memanfaatkan fasilitas ini nyaman dan mendapatkan pelayanan yang terbaik," lanjutnya.
Ia menjelaskan seluruh vaksin yang digunakan untuk program pemerintah maupun program Gotong Royong telah dilengkapi dengan barcode yang bisa dilacak pendistribusiannya dan peruntukannya. Data tersebut terekam dalam sistem satu data sehingga memudahkan monitoring dan evaluasi sehingga terhindar dari penyalahgunaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar