- Asupan gizi yang seimbang akan sangat mempengaruhi kesehatan dan imunitas tubuh. Kekurangan gizi dapat berdampak buruk pada pertumbuhan, terutama pada balita yang dapat menyebabkan gizi buruk atau stunting. Demikian pula kelebihan gizi tak seimbang dapat menyebabkan masalah obesitas, yang sudah cenderung meningkat di kelompok usia produktif. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran akan gizi sangat diperlukan untuk membangun individu dan masyarakat yang sehat dan prima.
Kesadaran akan gizi seimbang dapat dimulai dari pengetahuan akan kandungan nutrisi yang dikonsumsi dalam tiap porsi makanan. Sebagai contoh, Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan konsep makan dengan gizi seimbang yang dikenal dengan 'isi piringku', di mana setengah dari porsi makanan diisi dengan buah atau sayuran, dan sisanya adalah makanan pokok dan lauk pauk. Selain kandungan gizi, cara penyajian juga berpengaruh terhadap kandungan zat gizi dalam makanan yang kita konsumsi.
https://indomovie28.net/movies/super-8/
Berikut adalah beberapa saran tentang penerapan keragaman makanan setiap isi piring anda dan cara olahan yang benar:
1. Batasi konsumsi karbohidrat Anda
Mengutip 'Isi Piringku' Kemenkes, dianjurkan untuk membatasi konsumsi karbohidrat menjadi 150 gram (tiga centong) nasi, atau 300 gram (tiga buah) kentang ukuran sedang, per sekali makan. Konsumsi karbohidrat yang berlebihan dapat meningkatkan lemak tidak sehat (trigliserida) pada tubuh.
2. Ganti sumber karbohidrat Anda menjadi karbohidrat kompleks
Ubi jalar, beras merah, dan kentang (dengan kulitnya) merupakan contoh sumber karbohidrat kompleks, yaitu makanan yang tidak hanya mengandung karbohidrat, tetapi juga vitamin, mineral, dan serat pangan. Dengan mengkonsumsi karbohidrat kompleks, tubuh akan mendapatkan lebih banyak variasi nutrisi dan serat sehingga anda akan merasa kenyang lebih lama.
3. Konsumsi lauk pauk dengan kandungan protein
Sumber protein terbaik dapat diperoleh dari ikan, ayam tanpa kulit, atau daging merah tanpa lemak. Untuk protein dari sumber nabati, kacang-kacangan dapat menjadi sajian utama, dimana kacang-kacangan juga mengandung lemak baik yang dibutuhkan oleh tubuh.
4. Perbanyak konsumsi buah dan sayur berwarna-warni
WHO menganjurkan agar buah dan sayur dikonsumsi perhari sebanyak 400 gram dalam bentuk segar dan bervariasi warna. Semakin sering kita konsumsi buah dan sayuran yang berwarna-warni, semakin banyak jenis vitamin mineral yang kita peroleh.
5. Jangan lupakan vitamin D3
Selain meningkatkan kesehatan tulang, vitamin D3 berperan penting untuk menjaga sistem imunitas terutama di masa pandemi. Sumber utama D3 ada pada matahari. Oleh karena itu, sempatkan diri untuk berjemur di pagi hari.
Membangun tubuh sehat sama halnya seperti mendirikan sebuah bangunan. Tentu dibutuhkan berbagai macam bahan untuk membuat sebuah konstruksi yang kuat, seperti semen, batu, pasir dan lainnya. Demikian juga tubuh manusia, dimana sel tubuh memerlukan berbagai macam nutrisi, seperti karbohidrat,protein, lemak baik, vitamin dan mineral dengan takaran yang seimbang. Dengan menjadikan makan yang bernutrisi menjadi bagian dari hidup, dikombinasikan dengan aktivitas fisik yang benar, anda akan mencapai berat badan yang ideal serta mengurangi risiko terkena penyakit kronis. Selain itu, nutrisi yang seimbang juga dapat menurunkan angka kesakitan atau pain score, karena dari makanan yang bernutrisi, respon inflamasi tubuh akan berkurang.
*) Penulis merupakan praktisi kesehatan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar