Pemerintah India melaporkan temuan jenazah pasien COVID-19 di beberapa sungai, di antaranya adalah sungai Gangga. Pemerintah negara bagian menduga, fenomena ini terkait masalah kemiskinan dan ketakutan di desa.
"Pemerintah memiliki informasi bahwa jenazah mereka yang meninggal karena COVID-19 atau penyakit lainnya dibuang ke sungai alih-alih dibuang sesuai ritual yang tepat," ujar seorang pejabat senior India, Manoj Kumar Singh, dalam surat bertanggal 14 Mei, dikutip dari Reuters.
Konsul Jenderal RI di India, Agus Prihatin Saptono, membenarkan adanya fenomena tersebut. Menurutnya, kejadian tersebut dilatarbelakangi masalah ekonomi sehingga keluarga jenazah tak bisa mendapatkan fasilitas kremasi untuk orang yang meninggal.
"Memang terdapat kasus tersebut walaupun jumlahnya sedikit, tidak terlalu banyak. Kejadian temuan tersebut karena faktor ekonomi sehingga tidak dapat dikremasi," terangnya dalam diskusi daring oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (19/5/2021).
"Sepanjang pengetahuan yang kami ketahui karena itu berada di wilayah utara, di daerah sungai Gangga, Uttar Pradesh," imbuhnya.
Sebelumnya Singh menyebut, pihaknya belum bisa memastikan bahwa jenazah yang ditemukan merupakan pasien COVID-19. Pasalnya, mayat yang ditemukan sudah membusuk sehingga tidak dipastikan positif COVID-19.
Dalam suratnya, Singh menyebut fenomena tersebut dilatarbelakangi kurangnya dana untuk keperluan kremasi seperti kayu bakar. Selain itu, ketakutan masyarakat akan penyakit COVID-19 pula menjadi kemungkinan penyebab pembuangan mayat di sungai.
Ia meminta pejabat tingkat desa untuk memastikan tak ada lagi mayat dibuang ke air. Ia mengatakan, pemerintah negara akan membayar keluarga miskin sebesar 5.000 rupee (Rp 972 ribu) untuk mengkremasi atau menguburkan jenazah.
https://trimay98.com/movies/the-magic-kids-three-unlikely-heroes/
Update Corona RI 19 Mei: Tambah 4.871 Kasus Baru, Kasus Aktif 87.829
Jumlah kasus virus Corona COVID-19 bertambah 4.871 kasus pada Rabu (19/5/2021). Total kasus positif sebanyak 1.753.101, sembuh 1.616.603, meninggal 48.669 kasus.
Kasus aktif tercatat sebanyak 87.829, jumlah spesimen yang diperiksa 84.979, dan suspek sebanyak 73.807 orang.
Detail penambahan kasus COVID-19 adalah sebagai berikut.
Kasus positif bertambah 4.871 menjadi 1.753.101
Pasien sembuh bertambah 4.364 menjadi 1.616.603
Pasien meninggal bertambah 192 menjadi 48.669
Sebelumnya, pada Selasa (18/5/2021), tercatat total sebanyak 1.748.230 kasus positif virus Corona COVID-19, 1.612.239 pasien sembuh, dan 48.477 kasus meninggal dunia.
Jabar Sumbang 1.219! Ini Sebaran 4.871 Kasus Baru Corona RI 19 Mei 2021
Per 19 Mei 2021, Indonesia melaporkan penambahan kasus baru positif COVID-19 sebanyak 4.871. Total pasien terkonfirmasi saat ini sejumlah 1.753.101.
Jawa Barat menyumbang angka kasus positif terbanyak dengan total 1.219. Disusul DKI Jakarta dengan total kasus 611, dan Jawa Tengah dengan total 404 kasus.
Detail perkembangan virus Corona per Rabu (19/5/2021), adalah sebagai berikut:
Kasus positif bertambah 4.871 menjadi 1.753.101
Pasien sembuh bertambah 4.364 menjadi 1.616.603
Pasien meninggal bertambah 192 menjadi 48.669.
Tercatat sebanyak 84.979 spesimen diperiksa hari ini di seluruh Indonesia, sedangkan jumlah suspek sebanyak 73.807.
Sebaran 4.871 kasus baru Corona di Indonesia per Rabu (19/5/2021), sebagai berikut:
Jawa Barat: 1.219 kasus
DKI Jakarta: 611 kasus
Jawa Tengah: 404 kasus
Riau: 385 kasus
Sumatera Barat: 295 kasus
Jawa Timur: 254 kasus
DI Yogyakarta: 227 kasus
Bangka Belitung: 164 kasus
Aceh: 147 kasus
Kepulauan Riau: 137 kasus
Kalimantan Timur: 128 kasus
Kalimantan Barat: 117 kasus
Bali: 112 kasus
Sumatera Utara: 92 kasus
Kalimantan Tengah: 82 kasus
Sumatera Selatan: 75 kasus
Lampung: 64 kasus
Kalimantan Selatan: 55 kasus
Nusa Tenggara Barat: 54 kasus
Banten: 53 kasus
Jambi: 45 kasus
Sulawesi Selatan: 39 kasus
Kalimantan Utara: 38 kasus
Bengkulu: 35 kasus
Nusa Tenggara Timur: 10 kasus
Sulawesi Tengah: 8 kasus
Papua Barat: 6 kasus
Sulawesi Tenggara: 5 kasus
Gorontalo: 5 kasus
Sulawesi Utara: 3 kasus
Maluku Utara: 2 kasus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar