Beberapa ibu hamil dapat merasakan mulas saat memasuki trimester kedua kehamilan. Hal itu menimbulkan pertanyaan, apakah mulas merupakan tanda-tanda persalinan?
dr Gorga I.V.W Udjung, SpOG, dokter kandungan di RSIA Bunda Jakarta mengatakan, saat usia kehamilan belum memasuki minggu melahirkan, sebaiknya ibu hamil mewaspadai tanda-tanda kontraksi palsu.
Kontraksi palsu atau Braxton hicks merupakan kondisi yang umum dialami selama masa kehamilan. Ibu hamil perlu waspada akan hal ini sehingga dapat mengatasi dan menghindari pemicunya.
Kontraksi palsu berbeda dengan kontraksi menjelang persalinan. Kontraksi palsu tidak teratur dan tak bisa diprediksi. Hal ini juga hanya terjadi dengan singkat antara 30 sampai 40 detik.
Sedangkan pada kontraksi menjelang kelahiran, ibu akan mengalami kram atau tegang di daerah perut. Banyak yang mengatakan bahwa rasanya hampir sama seperti kram saat menstruasi.
Udjung mengatakan, yang berbeda pada kontraksi palsu adalah adanya fase relaksasi atau saat rasa kram hilang sebelum muncul kembali. Kontraksi palsu juga tidak diikuti dengan keluarnya flek atau darah.
Meski menimbulkan rasa tidak nyaman, ibu hamil tidak perlu khawatir saat kontraksi palsu terjadi karena tidak akan menyebabkan pembukaan mulut rahim untuk proses melahirkan. Justru kontraksi palsu dapat melunakkan mulut rahim untuk mempermudah proses persalinan.
Penyebab Kontraksi Palsu
1. Bayi aktif
Janin yang aktif dapat membuat ibu mengalami kontraksi palsu karena ia bergerak masuk ke panggul.
2. Posisi tubuh
Memasuki trimester kedua, ibu hamil akan sulit bergerak karena perutnya membesar. Kondisi yang tidak nyaman ini dapat menyebabkan kontraksi palsu.
3. Bercinta
Bercinta selama kehamilan dapat memicu kontraksi palsu. Setelah bercinta, ibu hamil biasanya mengalami rasa kram.
4. Aktivitas tinggi
Ibu yang sangat aktif dapat mengalami kram perut karena kontraksi palsu, ini biasanya terjadi pada trimester kedua.
5. Kurang cairan
Kekurangan cairan atau dehidrasi dapat membuat ibu hamil menjadi lemas sehingga muncul kontraksi palsu. Hal itu yang membuat ibu hamil perlu memenuhi asupan cairan untuk menyiapkan energi tubuh.
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
https://kamumovie28.com/movies/letters-to-god/
Wulan Guritno Jatuh Cinta Lagi, Sama Siapa Tuh?
Aktris Wulan Guritno punya hobi baru selama pandemi Corona. Ia mengaku mulai rutin bersepeda, sejak wabah Corona mulai merebak di Indonesia Maret 2020 lalu.
Wulan bercerita, ia mulanya ingin menurunkan berat badan dengan rutin olahraga bersepeda. Selain itu, olahraga yang mulai 'ngehits' di tengah pandemi COVID-19 ini dipilihnya, lantaran bosan banyak berdiam diri di rumah.
Ia yang baru-baru ini bercerai dengan Adilla Dimitri, merasa jatuh cinta dengan olahraga bersepeda, meski awalnya mencoba karena sebatas iseng.
"Tadinya iya (untuk turun berat badan). Sebenernya yang utama mencari kegiatan lain saat pandemi, terus ngelihat sepeda jatuh cinta, eh keterusan," cerita Wulan di Gedung Trans TV, Tendean, Jakarta Selatan, dikutip dari InsertLive, Jumat (21/5/2021).
Perempuan berusia 40 tahun ini juga mengajak sang anak untuk ikut menggeluti hobi bersepeda. Namun, sayangnya, Wulan menyebut anak-anaknya tak begitu tertarik dengan olahraga sepeda.
"Anak nggak mau udah dicoba," tuturnya.
Tadinya iya (untuk turun berat badan). Sebenernya yang utama mencari kegiatan lain saat pandemi, terus ngelihat sepeda jatuh cinta, eh keterusan
Wulan Guritno
Meski sudah mulai rutin bersepeda, Wulan mengaku dirinya sempat berhenti olahraga sepeda selama sebulan penuh, di bulan Ramadhan. Ia merasa tak kuat jika harus berolahraga sepeda saat berpuasa.
"Sebenernya aku udah sebulan nggak bersepeda karena aku bukan tipe kalau puasa bisa berolahraga, makanya tadi pertama kali rasanya lemes ya," sambungnya.
Selain Wulan Guritno, beberapa artis lain juga mulai gemar bersepeda di tengah pandemi Corona, seperti Nirina Zubir hingga Luna Maya.
Namun, di tengah pandemi Corona yang belum usai, beberapa protokol kesehatan tetap perlu diperhatikan. Sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan RI, catat syarat berolahraga di masa pandemi COVID-19.
Tetap memakai masker
Olahraga yang dilakukan tanpa berpindah tempat atau olahraga yang dilakukan dengan posisi sejajar minimal 2 meter dengan orang lain.
Jalan kaki dengan jarak kurang lebih 5 meter dengan orang di depannya.
Berlari dengan jarak kurang lebih 10 meter dengan orang di depannya.
Bersepeda dengan jarak kurang lebih 20 meter dengan orang di depannya.
TERUSKAN MEMBACA, KLIK DI SINI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar