Pemerintah tengah mendorong pemanfaatan kendaraan listrik. Hal itu dibuktikan dengan pengembangan industri baterai kendaraan listrik hingga infrastruktur pendukung lainnya.
Holding untuk baterai kendaraan listrik pun sudah terbentuk. Dalam mewujudkan era serba listrik tersebut, holding menggandeng sejumlah mitra yang nantinya akan investasi triliunan rupiah.
Rupanya, pengembangan kendaraan listrik ini berdampak pada rencana pengembangan kilang minyak di Indonesia. Pengembangan kilang minyak yang mulanya akan menjadi berkapasitas 2 juta barel per hari dipangkas jadi 1,425 juta barel per hari.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan, dengan adanya transisi energi maka rencana pengembangan kilang mengalami perubahan.
"Dengan disruption yang terjadi, transisi energi yang terjadi, maka rencana pengembangan kilang juga mengalami perubahan. Kami melakukan revirew kembali bersama pemerintah, dengan program pemerintah mendorong renewable energy dan EV battery dan EV manufacturing. Pertamina melakukan aligment terhadap rencana tersebut," katanya saat rapat dengan Komisi VII DPR, Senin (31/7/2021).
Dia mengatakan, dalam pengembangan kilang ini mulanya akan ditingkatkan dari kapasitas saat ini 1juta barel per hari menjadi 2 juta barel per hari. Namun, kemudian direvisi dari 1 juta akan menjadi 1,425 juta barel per hari.
"Jadi peningkatannya adalah 425 ribu," katanya.
Dia mengatakan, salah satu kapasitas kilang terbesar adalah GRR Tuban. Ia pun memahami alasan DPR untuk meminta penjelasan Pertamina.
"Yang terbesar hanya adalah GRR Tuban sehingga sangat revelan sekali kalau dari Komosi VII meminta untuk mengetahui, bagaimana progresnya karena tambahan kapasitas terbesar adalah dari GRR Tuban," katanya.
https://trimay98.com/movies/fearless-hyena/
Konser Indoor Eksperimental di Paris, 5 Ribu Penonton Jadi 'Kelinci Percobaan'
Di tengah pandemi COVID-19, grup rock Prancis, Indochine, menggelar konser indoor di Paris. Tidak tanggung-tanggung, konser dihadiri 5 ribu penonton, tentunya wajib pakai masker.
Tidak hanya itu, penonton juga wajib melakukan tes COVID-19. Konser yang digelar di Bercy arena tersebut merupakan bagian dari eksperimen yang dilakukan oleh sebuah rumah sakit di Paris.
"Pertama, saya suka Indochine," kata Sandra Terrin, seorang fans, dikutip dari Reuters, Minggu (30/5/2021).
"Selalu menyenangkan untuk menghadiri konser, dan, terlebih, kami bisa membantu ilmuwan untuk uji coba, jadi sama-sama untung lah," katanya.
Dalam eksperimen ini, para ilmuwan membagi penonton menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari 5 ribu orang yang melakukan tes pekan lalu dan pada hari-H konser.
Kelompok lainnya adalah 2.500 orang yang dipilih untuk stay at home dan menjadi kelompok kontrol atau pembanding. Yang dibandingkan adalah, apakah virus Corona menyebar pada orang-orang yang menonton konser.
Para penonton dari kedua kelompok akan dites lagi pekan depan. Hasil eskperimen ini akan diumumkan akhir Juni.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar