Rabu, 12 Mei 2021

60 Persen Pemudik Positif, Corona RI Diperkirakan 10 X Lipat Angka Resmi

 Corona harian di Indonesia sebenarnya bisa 10 kali lipat lebih tinggi dari yang dilaporkan. Data tersebut menurut pemodelan pakar epidemiologi Universitas Griffith Australia Dicky Budiman.

Kata dia, level Corona di Indonesia sudah 'mengkhawatirkan'. Ditandai Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), berada di level community transmission, yang diyakini level terburuk status wabah COVID-19.


Serupa dengan India, Corona di Indonesia juga disebut Dicky memiliki banyak klaster COVID-19 yang tak terdeteksi. Tak heran, jika dilakukan tes secara acak, contohnya pada kasus pemudik, sekitar 2/3 dari yang diperiksa ternyata positif Corona.


Potensi untuk kemudian terjadi ledakan kasus Corona seperti di India sangat mungkin terjadi. Terlebih di tengah masuknya sejumlah variant of concern (VOC) dan mobilitas yang tak kunjung dibatasi.


"Karena kalau tes kita ditingkatkan ratusan ribu ketemu juga nggak usah heran sebetulnya karena memang sudah ada, hanya kita karena memang minim 3 T kita ini membuat sangat berbahaya," jelas Dicky kepada detikcom Selasa (11/5/2021).


Lantas apa solusinya?

"Sangat berbahaya dan riskan dan berisiko melakukan perjalanan pada situasi saat ini, atau mudik. Intinya batasi mobilitas," katanya.


"Kita dalam posisi sangat serius, karena bom waktu sudah dimana-mana, kita di level terburuk sudah hampir setahunan," sebutnya.


Pembatasan mobilitas, kerumunan, hingga perilaku masyarakat soal penerapan protokol kesehatan disebut Dicky jadi kunci utama menuntaskan pandemi Corona yang tak kunjung mereda, dibanding hanya bergantung pada vaksinasi COVID-19.

https://cinemamovie28.com/movies/the-fox-hunter/


Kak Seto Umur 70 Masih Jago Parkour, Kok Kuat Sih? Ini Rahasianya


Psikolog anak Seto Mulyadi alias Kak Seto belum lama ini dikabarkan menjalani operasi akibat dugaan kanker prostat. Kabar baiknya, pemeriksaan lebih lanjut menunjukan bersih dari kanker. Kini di usia 70 tahun, ia masih aktif berkarya dan bergerak, bahkan masih sanggup koprol dan parkour.

"Usia begini saya kan tahun ini 70 tahun, jadi memang bagian dari gangguan pada orang dewasa yang sudah lansia, salah satunya adalah gangguan pembesaran kelenjar prostat," katanya pada detikcom, Selasa (11/5/2021).


Awalnya, gejala yang dialaminya berupa peningkatan frekuensi buang air kecil. Ia terganggu lantaran harus bolak-balik ke kamar kecil sepanjang malam, sampai istirahat terganggu.


Dokter menduga, kondisinya disebabkan kanker prostat. Namun setelah operasi dan pemeriksaan lebih lanjut, ia rupanya bersih dari kanker. Kini Kak Seto masih bisa berpuasa, sembari menjalankan pola makan sehat, tetap aktif bekerja, dan bergerak.


Menurutnya, kuncinya adalah GEMBIRA.


"G adalah gerak, jadi saya nggak boleh mager. Dalam usia yang Agustus besok 70 tahun, push up masih 80 kali, salto, koprol, dan lari-lari. E adalah emosi cerdas. Kelola emosi dengan cerdas, nggak boleh marah meledak, sedih, dan takut yang berlebihan," terangnya.


Menurutnya, M adalah makan sehat. Kak Seto sudah menjadi vegan selama 10 tahun terakhir. Ia tidak mengonsumsi daging, susu, dan telur, melainkan hanya makan sayur dan buah.


Tak kalah penting, B adalah berdoa, beribadah, dan bersyukur. Baginya, kesehatan spiritual menjadi penopang kondisi fitnya sampai hari ini.


I adalah istirahat. Sejak muda, ia konsisten menerapkan pola tidur 8 jam per hari.


"R adalah rukun. Ibaratnya, kemesraan ini janganlah cepat berlalu terus dengan istri, anak, staf rumah tangga. Kita kompak, suasana serba damai dan nyaman," katanya.


"A adalah aktif berkarya. Saya masih mengajar, menulis artikel di media, kadang menciptakan lagu. Juga aktif seperti kemarin, saya seminggu di NTT menghibur anak-anak di daerah bencana. Beberapa hari kemudian, ke Lumajang yang kemarin kena gempa. Dengan cara begitu, ada keseimbangan hidup," lanjut Kak Seto.

https://cinemamovie28.com/movies/super-mischieves/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar