Bagi wanita, vagina yang rapat merupakan salah satu faktor yang penting, terutama terkait urusan seks. Namun, sejumlah faktor tertentu, seperti persalinan, bisa membuat vagina menjadi longgar.
Dikutip dari Healthline, selama vagina mampu melakukan apapun yang seharusnya dilakukan, tanpa menyebabkan rasa tidak nyaman, maka tidak menjadi masalah. Selain itu, sebenarnya tidak ada istilah medis terkait vagina yang 'longgar'.
Perlu diketahui, vagina yang longgar bukan berarti ukuran vagina berubah, lho. Pasalnya, vagina yang longgar lebih mengarah pada masalah persepsi serta bisa terjadi karena beberapa alasan.
Lalu, bagaimana cara mengetahui bahwa Miss V 'longgar'? Terdapat sejumlah faktor yang bisa menjadi penanda bahwa Miss V mengalami perubahan, yakni:
1. Sulit menahan buang air kecil
Kebocoran urine yang bisa menyebabkan wanita menjadi sulit menahan air kecil disebabkan oleh otot vagina yang meregang. Peristiwa ini biasanya umum terjadi saat wanita sedang tertawa, batuk, atau bersin. Umumnya, kondisi ini kerap kali dialami usai melahirkan.
2. Lebih sulit mencapai orgasme
Perubahan pada Miss V juga dipercaya bisa menyebabkan kesulitan mencapai orgasme. Hal ini bisa dirasakan oleh wanita dengan membandingkan dengan pengalaman orgasme sebelum vagina mengalami perubahan.
3. Terjadi lebih banyak 'kentut' dari Miss V
Saat bercinta, wanita mungkin beberapa kali mengalami 'kentut' dari vagina. Ternyata, kondisi ini dikenal dengan sebutan vaginal gas atau queefing. Biasanya, bunyi ini muncul saat udara yang terjebak di dalam vagina keluar.
Ketika udara terperangkap dan dilepaskan dari vagina, maka akan menimbulkan suara yang mirip dengan kentut. Hal ini merupakan kejadian normal dan bukan merupakan tanda adanya masalah kesehatan yang serius.
Kerap kali, queefing dipercaya terjadi karena vagina yang longgar, sehingga lebih banyak udara yang masuk dan terperangkap dalam Miss V.
4. Suami sulit mencapai klimaks
Vagina yang 'longgar' ternyata juga mempengaruhi tingkat kepuasan seks pada suami, lho. Vagina yang mengalami perubahan tersebut akan menyebabkan suami atau pasangan mengalami kesulitan untuk mencapai klimaks atau mempertahankan ereksi.
Namun, terdapat banyak cara yang bisa dilakukan agar vagina terasa kembali 'rapat'. Bagaimana caranya?
KLIK DI SINI UNTUK KE HALAMAN SELANJUTNYA
https://kamumovie28.com/movies/true-grit/
Kudus Zona Merah Corona, Rekor 17 Kematian dalam Sehari
Kabupaten Kudus, Jawa Tengah masuk dalam zona merah penyebaran virus Corona atau COVID-19. BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) menyebutkan angka kematian akibat Corona pun mengalami lonjakan.
"Kita sendiri yang ter-backup 11 orang meninggal hari kemarin kita makamkan, dan 6-nya hari ini. Itu 17 (orang meninggal dunia terkonfirmasi positif Corona) angka tertinggi saat ini," kata Kepala BPBD Kudus, Budi Waluyo kepada wartawan ditemui di sela-sela kegiatan di Mapolres Kudus, Kamis (27/5/2021).
Menurutnya lonjakan kasus kematian COVID-19 mengalami peningkatan sejak tanggal 18 Mei 2021 lalu. Saat itu menurutnya ada empat kasus kematian terkonfirmasi positif COVID-19.
"Lonjakan angka kematian sejak tanggal 18 Mei 2021 sudah ada kenaikan, biasanya satu, dua lalu sampai empat. Kemarin itu meninggal tertinggi saat ini, kemarin Rabu (26/5) ada 17 kematian sehari," ungkapnya.
Padahal sebelumnya sehari angka kematian akibat Corona hanya satu atau dua. Bahkan tahun 2020 angka kematian karena terpapar Corona dalam sehari paling banyak 12 kasus.
"Pertengahan 2020 itu 12 perhari. 12 itu pemakaman. Semoga saja tidak ada lonjakan lagi," ungkapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar