Bocah berusia 12 tahun ini girang dan kaget bukan kepalang. Lagi asyik main di sungai, dia menemukan gigi mammoth yang usianya diperkirakan ribuan tahun!
Dirangkum dari berbagai sumber, Kamis (15/8/2019) bocah tersebut bernama Jackson Hepner. Diketahui, Jackson bersama keluarga sedang liburan di Inn at Honey Run yang merupakan resort di Ohio, AS.
Ceritanya, Jackson sedang berfoto-foto bersama keluarganya yang kemudian bermain di sungai di sekitar resortnya. Dia pun penasaran dengan suatu benda yang terlihat aneh.
"Benda itu terlihat jelas di dasar sungai. Sebagiannya masih terkubur tanah," kata Jackson.
Jackson lalu mengambil benda tersebut dan panjangnya sekitar 7 cm. Langsung saja, dia membawanya ke pihak resort dan pihak resort bertanya kepada para peneliti.
"Melalui penjelasan para ahli, dipastikan benda yang ditemukan Jackson adalah gigi mammoth berusia 4000 tahun," tulis keterangan dari Inn at Honey Run.
Mammoth merupakan gajah purba yang sudah punah. Mamalia Zaman Es ini merupakan salah satu hewan prasejarah yang paling terkenal. Tingginya bisa mencapai 3 meter!
"Gigi mammoth berguna untuk menggiling biji-bijian dan rumput. Kami sangat bangga dengan penemuan Jackson ini," tulis Inn at Honey Run.
Tidak disebutkan, apakah gigi mammoth tersebut akan disumbangkan Jackson ke pihak terkait seperti museum atau badan penelitian, atau juga dibawa pulang. Yang pasti, Jackson sangat kegirangan.
Sebelumnya, beberapa kali hal serupa terjadi. Ada traveler yang lagi asyik di sungai menemukan berbagai fosil, sampai di Selandia Baru, ada traveler yang menemukan fosil kaki Burung Moa yang sudah punah.
Kunjungan Turis Amerika ke Indonesia Meningkat
Turis mancanegara yang datang ke Indonesia mengalami peningkatan. Begitu juga turis dari Amerika Serikat yang jumlah kunjungannya semakin bertambah.
Dalam rangka memperingati 70 Tahun Hubungan Diplomatik RI-AS, Kementerian Pariwisata bekerja sama dengan Perkumpulan Alumni BIG Ten Indonesia dan Sekolah Bogor Raya dalam misi budaya 'Indonesia Culture Caravan (ICC) 2019'. Kegiatan ini akan membawa 27 delegasi yang nantinya akan menampilkan kesenian gamelan Sunda dan Jawa serta tarian tradisional.
Dalam rapat dan jumpa media, Kamis (15/8/2019) Penasehat Kehormatan Menteri Pariwisata Indroyono Soesilo mengapresiasi dan mendukung adanya misi kebudayaan ini. Hal ini mempermudah Kemenpar untuk mempromosikan wisata Indonesia.
"Kita sangat mendukung kegiatan dengan misi kebudayaan ini karena membantu Kemenpar mempromosikan pariwisata Indonesia. Nantinya dari Kemenpar kita akan persiapkan oleh-oleh, kaus, topi dan video pariwisata untuk dibagikan di sana," ungkap Indroyono.
Acara budaya merupakan salah satu cara memperkenalkan potensi yang ada di Indonesia. Tidak hanya mengenalkan sosial dan budaya saja, namun secara tidak langsung akan berdampak postif pada ketertarikan untuk datang berlibur ke Indonesia.
Ini terlihat dari jumlah kunjungan turis Amerika Serikat ke Indonesia tahun lalu. Berdasarkan data yang didapat KJRI Chicago, jumlah turis Amerika tahun lalu yang datang ke Indonesia meningkat 12 persen.
"Berdasarkan data yang kita dapat, jumlah kunjungan turis Amerika ke Indonesia meningkat. Tahun lalu jumlah turis Amerika ke Indonesia sebaganyak 380 ribu orang. Jumlah ini meningkat 12 persen dibandingkan sebelumnya," ungkap Rosmalawati Chalid, Konjen RI Chicago melalui Skype.
Rosmalawati mengungkapkan bahwa peran pengenalan budaya secara tidak langsung berpengaruh untuk pariwisata.
"Kebudayaan dan pariwisata tidak terpisahkan. Pertunjukan budaya secara tidak langsung mengenalkan wisata dan mendorong pariwisata juga. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan turis yang datang," tambahnya.
Amerika Serikat merupakan salah satu pasar wisata Indonesia. Tahun ini Kemenpar punya target mendatangkan wisatawan mancanegara sebanyak 18,5 juta. Teruntuk turis Amerika Serikat, Kemenpar punya target 560.000 orang.
"Kita ingin tahun ini turis AS yang datang ke Indonesia semakin banyak. Kita akan tingkatkan target mendatangkan lebih 500 ribu orang untuk berlibur ke Indonesia," tutup Rosmalawati.