Membidik generasi muda yang melek teknologi, sebuah hotel memungkinkan pesan makan di kamar (room service) dengan memakai emoji WhatsApp. Caranya?
Hotel Aloft. Demikian nama hotel anyar yang berada di Dublin, Republik Irlandia itu sebagaimana diwartakan Independent.ie, Senin (16/9/2019). Disebutkan bahwa nuansa milenial pada hotel itu sudah tercermin sejak masuk lobi yang berada di lantai 7 -- dengan 202 kamar yang dimiliki oleh hotel ini berada pada lantai-lantai di bawahnya. Tiap sudutnya memberi latar belakang yang Instagramable.
Nah, satu hal yang menarik adalah ketika tamu hendak memesan makanan di kamar alias room service. Tidak dengan cara konvensional melainkan lewat emoji di chat WhatsApp.
Jadi semisal tamu itu mengetikkan sebuah emoji pizza dan keju pada chat WhatsApp, itu artinya ia hendak memesan sebuah pizza keju. Nah, ini satu kejutan lain, yang mengantar makanan itu adalah sebuah robot bernama Lofty.
"Secara resmi disebut 'Bottler', tetapi dapat julukan sayang 'Lofty' dari para staf hotel, robot ini bertanggung jawab mengantarkan makanan dari dapur ke kamar-kamar tamu," sebut Independent.ie.
Ketika tidak sedang mengantarkan makanan ke kamar, Lofty juga disebutkan dapat ditemui di sekitaran meja resepsionis dan menarik perhatian para tamu.
Nuansa teknologi kian terasa di hotel ini karena para tamu juga dapat mengakses kamarnya tanpa kunci lewat penggunaan kode QR spesial yang bisa didapatkan di aplikasi.
Berapa tarif hotel yang menjadi bagian dari grup Marriot ini? Dari situsnya, tertera harga 167-401 Euro (Rp 2,6 juta-Rp 6,2 juta) per malam untuk pemesanan pada bulan September ini. Hotel mengklaim, tarif itu pun bisa bervariasi walaupun dijamin tetap kompetitif.
Raja Piton: Ular Langka Raksasa Korban Kebakaran Hutan Kalimantan
Korban kebakaran hutan di Kalimantan tak hanya manusia, tapi juga hewan-hewan endemik. Ular langka yang disebut sebagai Raja Piton pun turut jadi korban.
Asap tebal membumbung tinggi memenuhi langit Kalimantan Tengah beberapa hari belakangan. Kebakaran hutan ditengarai sebagai penyebab munculnya asap pekat yang mengganggu kesehatan tersebut.
Tak hanya warga yang terdampak, makhluk hidup lain yang berhabitat di hutan Kalimantan malah sudah ada yang jadi korban dari kebakaran tersebut. Salah satunya adalah ular piton langka yang disebut sebagai Tangkalaluk oleh warga setempat.
Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Senin (16/9/2019), sosok ular langka di pedalaman Hutan Kalimantan ini diabadikan oleh seorang warga bernama Johan Michael Median Pasha, yang kemudian diunggah lagi oleh akun instagram Garda Satwa Foundation dan jadi viral di kalangan traveler.
Oleh warga Kalimantan, ular berukuran raksasa ini disebut Tangkalaluk. Karena sosoknya yang misterius dan jarang dilihat orang, ular berjenis Piton itu sering disangka sebagai makhluk astral.
Padahal sebenarnya, ular ini bukanlah makhluk siluman atau jadi-jadian, tetapi ular sungguhan. Nama spesiesnya Malayophyton reticulatus.
Ular ini memang bisa tumbuh hingga mencapai ukuran raksasa. Ular yang masuk dalam keluarga Phytonidae bisa tumbuh hingga mencapai panjang 10 meter, dengan berat mencapai 180 kilogram.
Dengan ukuran tubuh sebesar itu, wajar kalau ular ini butuh makanan yang banyak. Sang Raja Piton biasa berburu babi hutan, rusa, orang utan, hingga hewan besar lain di hutan. Terkadang, ada juga manusia yang pernah jadi korban.
Ular piton biasa berburu dengan cara membelit mangsanya sampai kehabisan nafas, baru kemudian mangsa itu ditelan bulat-bulat. Sekali makan, sang ular bisa bertahan tidak makan lagi hingga berminggu-minggu lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar