Senin, 30 Desember 2019

Saloka Theme Park: Harga Tiket dan Daftar Wahana

 Saloka Theme Park menjadi salah satu tempat bermain terkenal di Semarang. Bahkan, Saloka Park digadang-gadang merupakan taman bermain terbesar di Jawa Tengah.

Saloka Theme Park resmi dibuka pada Desember 2018 lalu. Taman bermain ini berlokasi di Jalan Fatmawati Nomor 154, Desa Lopait, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.

Nah, berikut fakta-fakta Saloka Theme Park yang dirangkum detikcom dari berbagai sumber:

1. Tiket Saloka Park

Tiket Saloka Theme Park Semarang dipatok Rp 120.000 per orang untuk hari kerja. Sedangkan harga tiket Saloka Theme Park di hari libur dijual Rp 150.000 per orang.

2. Daftar Wahana

Ada lima zona wahana yang menjadi andalan di Saloka Theme Park, yakni pesisir, balalantar, kamayayi, ararya, dan segara prada.

3. Merchandise

Saloka Park menjajakan berbagai jenis merchandise untuk dijual, seperti gantungan kunci hp hingga payung. Harganya pun dipatok mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 90.000.

4. Jam Operasional

Untuk jam operasi, Saloka Theme Park dibuka mulai pukul 10.00-18.00 WIB pada hari kerja. Sedangkan di hari libur buka sampai pukul 20.00 WIB.

Selamat bersenang-senang!

Kemping Mewah di Destinasi Super Prioritas Borobudur

Borobudur masuk dalam 4 Destinasi Super Prioritas. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membuat nomadic tourism berupa glamping di zona otoritas.

Presiden Jokowi telah menetapkan 4 Destinasi Super Prioritas antara lain Danau Toba, Borobudur, Mandalika dan Labuan Bajo. Untuk mendukung pengembangan pariwisata super prioritas tersebut, saat ini pihak terkait tengah membuat Integrated Tourism Masterplan.

Program tersebut akan dicapai melalui 4 komponen antara lain meningkatkan kapasitas kelembagaan untuk memfasilitasi pengembangan pariwisata terpadu dan berkelanjutan, meningkatkan kualitas jalan dan akses pelayanan dasar, mendorong partisipasi lokal dalam perekonomian sektor pariwisata, serta meningkatkan lingkungan yang kondusif untuk masuknya investasi swasta dan usaha ke bidang pariwisata.

"Tahun 2020, dana sekitar Rp 6,4 Triliun juga disiapkan oleh pemerintah untuk pengembangan 4 destinasi super prioritas tersebut. Nah, Borobudur melalui PUPR dapat sekitar Rp1,5 Triliun. Tahun sebelumnya Borobudur hanya dapat Rp 300 miliar, artinya untuk pariwisata meningkat 5 kali lipat. Terus kita punya target kunjungan 2 juta wisman untuk DIY-Jateng sampai tahun 2019 ini," papar Menteri Pariwisata Arief Yahya saat meninjau Glamping De Loano, Kamis (22/8/2019).

Kemegahan Borobudur nan menjulang di perbukitan Menoreh tak pernah usang tergerus zaman. Candi ini merupakan candi Buddha terbesar di dunia dan ditetapkan sebagai warisan budaya dunia oleh UNESCO serta diyakini merupakan peninggalan kerajaan Dinasti Sailendra masa pemerintahan Raja Samaratungga dari Kerajaan Mataram Kuno dan selesai dibangun pada abad ke-8.

Untuk menggaet para wisatawan dari segala penjuru dunia, Badan Otorita Borobudur (BOB) meluncurkan nomadic tourism yakni Glamping De Loano di Desa Sedayu, Kecamatan Loano, Kabupaten Purworejo sebagai pengembangan kawasan otoritatif Borobudur. Kemping mewah ini berada 12 kilometer dari Candi Borobudur dan 35 kilometer dari bandara NYIA, Yogyakarta.

Untuk terus meningkatkan angka kunjungan wisatawan di daerah DIY-Jateng khususnya destinasi wisata Glamping De Loano, BOB rencananya akan membangun beberapa amenitas di area otorita yang memiliki luas 309 hektare itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar