Sebuah inovasi kursi terbaru bernama LEX kian memberikan kenyamanan bagi traveler. Malah, mungkin bisa mengubah cara kamu traveling.
Dikumpulkan detikcom dari berbagai sumber, Kamis (19/9/2019), LEX merupakan model kursi portabel terbaru yang memiliki keunikan dan berbeda dari yang sudah-sudah.
Layaknya kaki atau lengan prostetik bagi teman-teman difabel, LEX dapat dipakai oleh traveler dan difungsikan kapan saja layaknya kaki tambahan seperti diberitakan media Insider.
Diciptakan oleh Astride Bionix, disebutnya kalau desain kursi tersebut dapat memperbaiki postur badan sekaligus membantu pemakainya dalam perjalanan hingga di tempat kerja.
Secara teknis, LEX ibaratnya vest pengaman yang dipergunakan pendaki saat latihan wall climbing. Hanya saja, di bagian bawahnya dilengkapi dengan kaki bionik aluminium dengan berat kurang dari 1 Kg.
Walau tampak ribet, tapi konon LEX nyaman untuk dipakai dalam keseharian. LEX pun disebut dapat menahan berat badan hingga 120 Kg. Efek jangka panjang, LEX dapat membaantumemperbiki postur badan.
Saat ini kursi LEX tersebut masih dipromosikan di situs penggalangan dana Kickstarter. Estimasi biayanya adalah sekitar 338 SGD atau sekitar Rp 3,4 juta per item.
China Buka Bandara Bintang Laut Raksasa
Perkenalkan Bandara Internasional Daxing Beijing, China. Siap dioperasikan, Bandara Daxing yang bentuknya mirip bintang laut ini bakal masuk ke jajaran bandara raksasa di dunia.
Dilansir CNN, China siap untuk membuka bandara baru di selatan Beijing. Sebagai pusat penerbangan tersibuk kedua di dunia, Bandara Daxing akan dibuka menjelang peringatan ke-70 Republik Rakyat China.
Penerbangan komersial pertama di Bandara Internasional Beijing Daxing (PKX) akan lepas landas sekitar tanggal 20 September. Penyewa utama bandara itu adalah China Southern dan berencana menggunakan Airbus A380, pesawat terbesar di dunia dalam penerbangan perdananya itu.
Bandara 'Bintang Laut' Daxing sangat dinanti-nantikan sebagai pengantar era baru dalam dunia penerbangan ke dan dari ibu kota China. Pihaknya sangat membutuhkan gerbang global kedua. Bandara Internasional Ibu Kota Beijing (PEK) saat ini telah mencapai kapasitasnya. Sehingga, hampir tidak mungkin bagi maskapai penerbangan untuk menambah jadwal penerbangan.
Pada 2018, lebih dari 100 juta wisatawan melewati tiga terminalnya dan menjadikannya bandara kedua di dunia yang melewati batas kapasitas lalu lintas penumpang setelah Hartsfield-Jackson Atlanta. China diproyeksikan akan melampaui Amerika Serikat sebagai pasar industri penerbangan terbesar di dunia pada tahun 2022.
Bandara Daxing bernilai miliaran dolar, dirancang oleh almarhum arsitek Zaha Hadid dan mitra-mitra lainnya. Dibangun untuk masa depan, ada empat landasan pacu dan terminal seukuran 97 lapangan sepakbola setelah pembukaan tahap pertamanya nanti, serta adanya layanan robot bagi penumpang.
Target operasional Bandara Daxing awalnya akan bisa menampung 72 juta penumpang dan 2 juta ton kargo setiap tahun pada tahun 2025. Master plannya sendiri amat ambisius, yakni pembangunan total tujuh landasan pacu dengan daya tampung 100 juta penumpang dan 4 juta ton kargo.
Konstruksi untuk proyeknya sendiri senilai USD 11,5 miliar dimulai pada 2014 dengan pekerja lebih dari 40.000 orang. Terminal ini amat kental akan sentuhan tangan Hadid dengan cahaya yang menyinari lebih dari 8.000 jendela di atapnya.
Dijuluki 'bandara bintang laut' oleh media China karena bentuknya yang memiliki lima ruas jari yang terhubung ke aula utama. Bentuk Bandara Daxing yang sedemikian rupa bertujuan untuk mengurangi jalan kaki bagi para penumpang.
Baca juga: Mengintip Calon Bandara Terbesar Dunia
Mengurangi keluhan yang biasanya menyasar bandara besar, otoritas bandara menjanjikan jarak jalan kaki tidak lebih dari 600 meter atau sekitar delapan menit berjalan kaki antara pos pemeriksaan keamanan dan gerbang. Kekhawatiran lainnya adalah lokasi Daxing. Letak Bandara Daxing ada di ujung selatan Beijing, kota yang terkenal macet. Bandara baru ini sekitar 50 kilometer dari Lapangan Tiananmen yang berada di pusat kota atau akan lebih jauh dari distrik bisnis utama di timur dan utara.
Untuk mengatasi kekhawatiran di atas, para pejabat mengatakan pembangunannya lebih dari sekedar bandara. Itulah pusat transportasi terintegrasi yang memiliki kereta berkecepatan tinggi, layanan antar kota dan kereta ekspres ke pusat kota yang semua ada tepat di bawah terminal.
Kereta ekspres bandara dapat melaju dengan kecepatan tertinggi, yakni 160 kilometer per jam. Kereta itu akan membawa penumpang tiba ke kota dalam waktu kurang dari 20 menit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar