Indonesia punya belasan ribu pulau. Satu pulau yang mencuri perhatian dunia adalah Jawa, sebab disebut sebagai pulau paling padat di dunia.
Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Rabu (11/9/2019) terdapat 3 pulau yang paling padat penduduknya. Posisi pertama ditempat Pulau Jawa di Indonesia, kedua Pulau Honshu di Jepang dan ketiga Britania Raya di Inggris.
Menariknya, ketiga pulau-pulau tersebut juga sebagai pusat ibukota negara. Jakarta di Pulau Jawa, Tokyo di Pulau Honshu dan London di Great Britain.
Namun di Britania Raya, juga ada ibukota negara lain tapi turut masuk dalam kerajaan Inggris seperti Edinburgh ibukota negara Skotlandia dan Cardiff ibukota negara Wales.
Situs World Atlas menyebut, Jawa adalah pulau terpadat di Bumi dengan 141 juta penduduk. Bahkan, 56 persen penduduk Indonesia menetap di Pulau Jawa.
Pulau Jawa masuk urutan pulau terbesar kelima di Indonesia dan menepati urutan ke-13 sebagai pulau terbesar di dunia. Bahkan disebut-sebut, Pulau Jawa mewakili 1 persen penduduk di dunia.
Sedangkan Pulau Honshu merupakan pulau terbesar di Jepang. Dihuni 100 juta penduduk, 25 persennya tinggal di Tokyo.
Kita tahu bahwa Tokyo merupakan ibukota negara Jepang. Namun tahukah kamu, sebelum Tokyo sudah ada beberapa kota yang menyandang status tersebut. Sebut saja Kamakura, Nara dan Kyoto yang mana kota-kota itu juga berada di Pulau Honshu.
Sedangkan Britania Raya merupakan pulau di Eropa. Inilah pulaunya kerajaan Inggris yang mana terpisah dari daratan utama Eropa.
Pulau Britania Raya dihuni 65 juta orang. Perkotaan yang paling banyak penduduknya seperti Liverpool, Glasgow, London, Nottingham dan Manchester.
Ground Zero, Duka Tragedi 9/11 dalam Sebuah Monumen
Tragedi 11 September, 18 tahun silam menjadi peristiwa yang menggegerkan dunia. Monumen dan musem menjadi kenangan duka yang bisa dilihat wisatawan.
11 September 2001 lalu, kelompok teroris Al Qaeda menyerang menara kembar World Trade Center, yang merupakan pusat bisnis di Manhattan, New York, Amerika Serikat. Mereka membajak pesawat American Airlines dan United Airlines lalu ditabrakkan ke dua gedung. Dalam 2 jam, gedung pun runtuh dan menewaskan ribuan korban jiwa.
Kejadian tersebut bukan saja menjadi peristiwa besar di Amerika, namun juga dunia. Hingga kini, titik kejadian tersebut dijadikan sebuah monumen bernama Ground Zero. detikcom pun pernah berkunjung ke sana beberapa waktu lalu.
Dihimpun detikcom dari berbagai sumber, Rabu (11/9/2019) monumen tersebut berbentuk persegi berwarna hitam yang luasnya sama dengan gedung WTC. Di dalam persegi, terdapat air terjun buatan yang mengalir ke dalam. Pada sekitar monumen, terdapat berbagai nama korban yang tewas pada kejadian tersebut (9/11) dan 6 korban tewas tragedi bom WTC tahun 1993.
Ground Zero dirancang oleh seorang arsitek bernama Michael Arad, yang dibangun beberapa tahun setelah kejadian serta dibuka tahun 2011 lalu. Dalam pengerjaannya, Michael Arad banyak bekerjasama dengan Peter Walker, spesialis arsitektur lanskap guna menyempurnakan taman kenangan yang menyentuh.
Kedua arsitek memiliki sebuah filosofi dengan adanya air terjun di dalam monumen tersebut. Yakni dimaksudkan untuk membuat ilusi suara di tengah hingar-bingar urban New York, sehingga suara khidmat dapat terpancar dari air yang jatuh dan mengalir.
Kini, monumen ersebut bukan saja menjadi pengingat tragedi kelam WTC. Banyak turis yang datang untuk melihat langsung suasana kelam di sana. Sejumlah kerabat dan keluarga korban tidak jarang datang untuk sekadar memberi penghormatan.
Umumnya, pengunjung dan kerabat korban membawa bunga dan menaruhnya di beberapa nama. Kemudian mereka melihat ke monumen, warna hitam dengan air yang jatuh seperti membawa mereka pada kejadian naas belasan tahun tersebut.
Tidak jauh dari sana, ada 911 Memorial Museum. Di sini, sejumlah benda yang berkaitan dengan tragedi, foto-foto dan hal lainnya diperlihatkan untuk publik dan wisatawan.
Meski tidak ada atraksi untuk menarik wisatawan lainnya, nyatanya turis yang singgah ke New York City sering kali menyempatkan diri ke Monumen Ground Zero. Hanya sekadar merasakan, dan melihat dengan nyata saksi bisu kejadian kelam di masa lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar