Selasa, 24 Desember 2019

Raja Piton: Ular Langka Raksasa Korban Kebakaran Hutan Kalimantan

Korban kebakaran hutan di Kalimantan tak hanya manusia, tapi juga hewan-hewan endemik. Ular langka yang disebut sebagai Raja Piton pun turut jadi korban.

Asap tebal membumbung tinggi memenuhi langit Kalimantan Tengah beberapa hari belakangan. Kebakaran hutan ditengarai sebagai penyebab munculnya asap pekat yang mengganggu kesehatan tersebut.

Tak hanya warga yang terdampak, makhluk hidup lain yang berhabitat di hutan Kalimantan malah sudah ada yang jadi korban dari kebakaran tersebut. Salah satunya adalah ular piton langka yang disebut sebagai Tangkalaluk oleh warga setempat.

Dihimpun detikcom dari beberapa sumber, Senin (16/9/2019), sosok ular langka di pedalaman Hutan Kalimantan ini diabadikan oleh seorang warga bernama Johan Michael Median Pasha, yang kemudian diunggah lagi oleh akun instagram Garda Satwa Foundation dan jadi viral di kalangan traveler.

Oleh warga Kalimantan, ular berukuran raksasa ini disebut Tangkalaluk. Karena sosoknya yang misterius dan jarang dilihat orang, ular berjenis Piton itu sering disangka sebagai makhluk astral.

Padahal sebenarnya, ular ini bukanlah makhluk siluman atau jadi-jadian, tetapi ular sungguhan. Nama spesiesnya Malayophyton reticulatus.

Ular ini memang bisa tumbuh hingga mencapai ukuran raksasa. Ular yang masuk dalam keluarga Phytonidae bisa tumbuh hingga mencapai panjang 10 meter, dengan berat mencapai 180 kilogram.

Dengan ukuran tubuh sebesar itu, wajar kalau ular ini butuh makanan yang banyak. Sang Raja Piton biasa berburu babi hutan, rusa, orang utan, hingga hewan besar lain di hutan. Terkadang, ada juga manusia yang pernah jadi korban.

Ular piton biasa berburu dengan cara membelit mangsanya sampai kehabisan nafas, baru kemudian mangsa itu ditelan bulat-bulat. Sekali makan, sang ular bisa bertahan tidak makan lagi hingga berminggu-minggu lamanya.

Ular piton jenis ini tersebar di Asia Selatan hingga Asia Tenggara. Hutan Kalimantan pun jadi rumah yang nyaman bagi sang piton untuk hidup. Tapi itu dulu, sekarang sudah tidak lagi.

Hutan Kalimantan sekarang sudah terbakar, menyisakan asap tebal dan lahan kering kerontang menghitam. Sedih rasanya jika makhluk seperti Tangkalaluk ini harus punah dan menghilang.

Satu Hari di Melaka, Bisa ke Mana Saja?

Tak jauh dari Kuala Lumpur, inilah Melaka salah satu tempat wisata di Malaysia. Seharian di sana, bisa ke mana saja ya?

Karena lokasinya yang tidak terlalu jauh dari Kuala Lumpur, tidak heran Melaka menjadi salah satu tujuan favorit wisatawan yang berkunjung ke Malaysia. Melaka merupakan sebuah Negara Bagian Malaysia yang berjarak hanya sekitar 2 jam perjalanan darat dari Kuala Lumpur.

Melaka telah dinobatkan sebagai World Heritage oleh UNESCO sejak tahun 2008. Beribukota di Malacca city, Melaka kental dengan peninggalan gedung-gedung berarsitektur gaya Eropa karena di tahun 1511, Melaka berada di bawah kekuasaan Portugis dan di tahun 1753, Melaka berada di bawah kekuasaan Belanda.

Kemudian, Melaka jatuh ke tangan Inggris pada tahun 1824 sebelum diduduki oleh Jepang pada tahun 1942. Karena kotanya tidak terlalu luas, berikut rekomendasi tempat yang bisa d'traveler eksplor dalam waktu satu hari. Dan tentu saja, bisa dilakukan dengan berjalan kaki.

1. Christ Church

Merupakan gereja dengan warna merah khasnya. Selesai dibangun Belanda tahun 1753, gereja yang tidak terlalu besar ini terletak di pusat kota Melaka, Dutch Square.

2. Stadthuys

Bangunan yang dibangun pada tahun 1650 di masa kolonial Belanda. Merupakan pusat administratif, kantor Gubernur Belanda. Saat ini bangunan yang juga terletak di dekat Clock Tower ini dijadikan sebagai History and Ethnography Museum.

3. St Paul Church

Didirikan pada tahun 1521 oleh bangsa Portugis, St Paul Church merupakan gereja tertua tidak hanya di Malaysia, juga di Asia Tenggara. Terletak di atas bukit St Paul, kita harus menaiki tangga untuk mencapainya. Namun sesampainya di atas, ternyata sisa St Paul Church ini dikelilingi oleh pohon rindang sehingga wisatawan bisa melepas lelah sambil mendengarkan alunan musik dari pemusik lokal.

4. A Famosa

Dikenal juga dengan nama The Porta De Santiago, bangunan ini merupakan salah satu dari sedikit peninggalan arsitektur Eropa yang tersisa di Benua Asia. A Famosa didirikan atas perintah Alfonso de Albuquerque pada tahun 1511. Benteng ini bertujuan untuk mengkonsolidasi keuntungan yang didapat setelah mengalahkan tentara Sultan Melaka.

5. Jonker Street
Merupakan jalan di Chinatownnya Melaka. Di akhir pekan (jumat, sabtu dan minggu) jalannya ditutup untuk kendaraan mulai jam 6 sore dan dijadikan pasar malam. Berbagai macam pernak-pernik, makanan dan minuman ringan beraneka ragam bisa kita nikmati disini. Seru banget!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar